Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosok Saad Al-Jabri, Eks Kepala Intel Arab Saudi yang Diincar MBS

image-gnews
Saad Al-Jabri adalah orang kedua di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.[alarabiya.net]
Saad Al-Jabri adalah orang kedua di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.[alarabiya.net]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSaad Al-Jabri, mantan kepala intelijen Arab Saudi, kini diburu oleh pemerintahan Mohammed bin Salman karena tuduhan penyuapan dan pemborosan uang negara saat menjabat.

Pemerintah Arab Saudi telah berupaya membawa Al-Jabri kembali ke Arab Saudi untuk menjalani proses hukum. Saad Al-Jabri menolak.

Menurut pesan sms dan dokumen legal yang diperoleh New York Times, Putra Mahkota Mohammed bin Salman meminta Al-Jabri pulang dengan menawarkan pekerjaan baru dan meminta ekstradisinya melalui Interpol.

Tetapi Interpol mempertanyakan komitmen Arab Saudi untuk proses hukum dan hak asasi manusia dalam penanganan kasus korupsi kerajaan, dan menganggap permintaan Saudi untuk ekstradisi Al-Jabri bermotif politik. Akhirnya, Interpol menghapus nama Al-Jabri dari sistemnya.

Karier intelijen Saad Al-Jabri berakhir setelah perebutan kekuasaan antara Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dan pendahulunya, Mohammed bin Nayef (MBN), di mana Al-Jabri adalah pembantu utama MBN.

Pangeran Mohammed bin Nayef dimasukkan dalam tahanan rumah setelah digantikan oleh Mohammed bin Salman pada Juni 2017, Al Jazeera melaporkan.

Mohammed bin Nayef memimpin Kementerian Dalam Negeri dan putra mahkota pada tahun 2015 sebelum digantikan MBS.

MBN ditangkap pada bulan Maret tahun ini dan diduga karena dia mengeluhkan kepemimpinan MBS secara pribadi.

Otoritas Saudi menahan Mohammed bin Nayef dan dua bangsawan senior lainnya pada 6 Maret untuk mengkonsolidasikan kekuatan MBS, dan menghilangkan ancaman terhadap kekuasaannya menjelang suksesi.

Beberapa pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri juga ditahan pada Maret, kata dua orang yang mengetahui situasi tersebut, menurut laporan Reuters.

Karir Al-Jabri terkait dengan hubungannya dengan Pangeran Nayef. Dia adalah seorang ahli bahasa dengan gelar doktor dalam kecerdasan buatan.

Al-Jabri menjadi pejabat tinggi di kementerian, yang menangani keamanan dan kontraterorisme, menempatkannya dalam kontak rutin dengan diplomat dan pejabat AS dari Central Intelligence Agency (CIA). Banyak yang memuji profesionalismenya.

"Al-Jabri benar-benar pintar, dan dia memiliki pengetahuan ensiklopedis," kata Douglas London, mantan perwira di Clandestine Service dan sarjana nonresiden di Institut Timur Tengah di Washington kepada The Times.

Karir Al-Jabri jatuh ketika Pangeran Mohammed bin Salman naik takhta. Seketika Al-Jabri diberhentikan melalui dekrit kerajaan pada 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama hampir dua dekade, Saad Al-Jabri telah bekerja erat dengan Mohammed bin Nayef, membantu merombak operasi intelijen dan kontra-terorisme kerajaan dan membangun hubungan dekat dengan para pejabat Barat.

"Dia memiliki semua file tentang segalanya dan semua orang," kata mantan pejabat keamanan regional kepada Reuters. Dua orang warga Saudi yang memiliki koneksi dengannya dan seorang diplomat menggambarkan Al-Jabri sebagai orang yang sangat loyal kepada MBN.

Pada 2017, Al-Jabri mulai khawatir Pangeran Mohammed bin Salman berniat untuk menggantikan Mohammed bin Nayef dan mengincar sekutunya di dalam negeri. Kekhawatiran ini mendorong Saad Al-Jabri meninggalkan kerajaan dan menetap di Turki.

Saad Al-Jabri mantan kepala intelijen Arab Saudi yang menjadi buron putra mahkota Mohammed bin Salman atas tuduhan korupsi. [GULF NEWS]

Menurut empat orang yang mengetahui masalah ini, putra mahkota MBS percaya bahwa ia dapat menggunakan dokumen yang dimiliki Al-Jabri melawan saingan saat ini untuk naik takhta. MBS juga khawatir dokumen-dokumen Al-Jabri mengandung informasi tambahan yang dapat membahayakan dirinya dan ayahnya, Raja Salman, kata empat orang itu kepada Reuters.

Salah satu sumber Saudi mengatakan putra mahkota ingin mengajukan tuntutan terhadap Mohammed bin Nayef terkait dengan tuduhan korupsi selama Mohammed bin Nayef menjabat di Kementerian Dalam Negeri. Namun, rincian tuduhan terhadap MBN tidak diketahui.

"Mereka sudah lama menginginkan Al-Jabri sebagai tangan kanan MBN," kata orang itu, merujuk pada bin Nayef.

Sebelum meminta bantuan interpol Mohammed bin Salman sempat membujuk Saad Al-Jabri pulang. Pada Juni 2017, Pangeran Mohammed bin Salman mengirim sms kepada Al-Jabri dan memintanya kembali untuk membantu menyelesaikan masalah yang tidak disebutkan dengan Mohammed bin Nayef, menurut versi terjemahan dari teks dari firma hukum Al-Jabri, Norton Rose Fulbright Kanada, yang diperoleh New York Times.

Dalam percakapan keduanya, MBS meminta Al-Jabri pulang ke Arab Saudi untuk menyelesaikan masalahnya dengan Mohammed bin Nayef. Al-Jabri mengatakan siap untuk melakukan perintah MBS, tetapi pada 21 Juni, Pangeran Mohammed bin Salman menggulingkan Mohammed bin Nayef sebagai putra mahkota dan menggantikannya. Mohammed bin Nayef ditempatkan di bawah tahanan rumah, dan dua anak Al-Jabri, Sarah, yang berusia 17 tahun pada waktu itu, dan Omar, yang berusia 18 tahun, dilarang meninggalkan Arab Saudi.

Melalui sms, Al-Jabri sempat bersumpah setia kepada MBS dan meminta agar anak-anaknya diizinkan keluar negeri untuk melanjutkan studi. MBS mendesak agar Al-Jabri pulang terlebih dahulu. Beberapa hari kemudian MBS mengancam Al-Jabri ditangkap di luar negeri.

Khalid Al Jabri, putra Saad Al-Jabri yang berprofesi sebagai ahli jantung di Kanada, mengatakan ayahnya pindah dari Turki ke Kanada setelah ancaman itu.

Otoritas Saudi mengajukan red notice kepada Interpol, organisasi kepolisian internasional, meminta negara-negara lain untuk membantu ekstradisi Al-Jabri, menurut dokumen Interpol. Namun, Interpol menolak permintaan Arab Saudi dengan mengkritik penanganan kasus korupsi kerajaan sebelumnya karena "kurangnya proses hukum dan jaminan hak asasi manusia."

Beberapa pekan lalu, media pemerintah Arab Saudi merujuk sebuah artikel di The Wall Street Journal yang mengutip pejabat Saudi anonim, menuduh Al-Jabri menyelewengkan USD 11 miliar (Rp 160 triliun) anggaran negara untuk memperkaya diri dan kerabat. Satu surat kabar Arab Saudi juga menerbitkan poster buronan dengan wajah Saad Al-Jabri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

10 jam lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

23 jam lalu

Laga Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23 2024. Dic. AFC.
Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

2 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

4 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

4 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

8 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

9 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

9 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

11 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.


Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

15 hari lalu

Ribuan warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi berkumpul untuk merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah di Wisma Indonesia Jeddah pada Rabu, 10 April 2024. Acara itu diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah. Dok. Kementerian Luar Negeri RI.
Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

Sekitar 1.525 WNI hadir dari berbagai kalangan, seperti pekerja migran dan pelajar/mahasiswa, menghadiri perayaan Hari Raya Idul Fitri di KJRI Jeddah.