Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Imran Khan Minta Warga Pakistan Hidup dengan Virus Corona

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berbicara selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tidak difoto) di Putrajaya, Malaysia, 4 Februari 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng / File Foto]
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berbicara selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tidak difoto) di Putrajaya, Malaysia, 4 Februari 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng / File Foto]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Senin meminta warga untuk hidup berdampingan dengan virus corona karena negara tidak sanggup lagi menanggung beban ekonomi akibat lockdown.

Imran Khan mengutip keruntuhan ekonomi untuk membenarkan keputusan pemerintahnya mencabut lockdown meskipun infeksi dan kematian meningkat, sehingga dia mendesak orang untuk "hidup dengan virus."

Dilaporkan Reuters, 2 Juni 2020, Pakistan telah melonggarkan hampir semua tindakan lockdown, terutama untuk mencegah krisis ekonomi. Negara itu akan membuka pariwisata tetapi bioskop, teater, dan sekolah tetap ditutup.

Negara Asia Selatan yang berpenduduk 220 juta jiwa ini melaporkan 72.160 kasus virus corona baru dan 1.543 kematian, yang akhir-akhir ini melonjak hingga mencapai  rata-rata 80 per hari.

Kerugian ekonomi termasuk penurunan ekspor, penurunan 30% dalam pendapatan dan pengiriman uang diperkirakan akan turun dalam beberapa bulan mendatang, kata Khan. Dengan defisit fiskal kemungkinan akan naik setinggi 9,4% dan kekurangan pendapatan, Pakistan menghadapi krisis neraca pembayaran.

Pekerja kereta api yang mengenakan alat pelindung mengukur suhu dan mendisinfeksi penumpang sebelum mereka naik kereta untuk kembali ke kota asal mereka, setelah Pakistan mulai melonggarkan lockdown dan diizinkan untuk melanjutkan operasional kereta penumpang di tengan wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Karachi , Pakistan 20 Mei 2020. [REUTERS / Akhtar Soomro]

Komite Koordinasi Nasional (NCC) yang dipimpin Imran Khan pada Senin mengizinkan pembukaan bisnis selama lima hari hingga pukul 19:00 dengan secara ketat mengamati SOP, dan bisnis akan diliburkan pada hari Sabtu dan Minggu.

Komite memutuskan untuk menyusun daftar bisnis dan kegiatan komersial yang direkomendasikan, dengan suara bulat disepakati oleh pemerintah federal dan unit federasi, akan diedarkan ke industri yang memungkinkan mereka untuk melanjutkan kegiatan mereka, menurut laporan The News Pakistan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Negara itu tidak sanggup menanggung kerugian yang terjadi selama lockdown seperti yang dilakukan banyak negara lain, kata Khan dalam pidato yang disiarkan televisi.

Khan mengutip 50 juta orang yang hidup di bawah garis kemiskinan dan 25 juta buruh dengan gaji harian akan menanggung beban.

Khan mengatakan pemerintahnya memberikan bantuan tunai kepada orang miskin, yang tidak mungkin dilanjutkan dalam skala besar, menambahkan sekitar 130 juta hingga 150 juta orang terkena dampak buruk dari lockdown.

"Kondisi kami tidak memungkinkan kami terus memberi makan uang kepada mereka, berapa lama kami bisa memberi mereka uang," kata Khan.

Dia mendesak orang untuk bertindak secara bertanggung jawab, tetapi lebih banyak infeksi dan kematian tidak bisa dihindari.

"Virus ini akan menyebar lebih banyak. Saya harus mengatakannya dengan menyesal bahwa akan ada lebih banyak kematian, Jika orang berhati-hati, mereka bisa hidup dengan virus corona," kata Imran Khan.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mantan PM Imran Khan Dipanggil atas Serangan terhadap Gedung Militer Pakistan

2 hari lalu

Pemandangan sebuah rumah di daerah kanton, yang dibakar oleh para pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan selama protes terhadap penangkapannya, di Lahore, Pakistan 9 Mei 2023. REUTERS/Aun Jaffery.
Mantan PM Imran Khan Dipanggil atas Serangan terhadap Gedung Militer Pakistan

Mantan perdana menteri Imran Khan telah dipanggil oleh otoritas Pakistan atas serangan ke Gedung Jinnah pada 9 Mei lalu


Salju Longsor di Pakistan, 11 Orang Suku Nomaden Tewas Tertimbun

4 hari lalu

Tim penyelamat mendorong van kamar mayat melewati salju setelah longsoran salju menewaskan anggota suku nomaden, di Astore, Pakistan 27 Mei 2023 di layar ini ambil dari video. Departemen Informasi/Handout Gilgit-Baltistan melalui REUTERS
Salju Longsor di Pakistan, 11 Orang Suku Nomaden Tewas Tertimbun

Belasan suku nomaden di Pakistan tertimbun longsoran salju, sebanyak 11 di antaranya tewas. Perubahan iklim menyebabkan salju longsor.


Belum Ada Vaksin, Calon Haji Diminta Waspadai MERS-CoV

8 hari lalu

Jamaah calon haji berusia lanjut kloter pertama embarkasi Aceh menerima obat dari petugas setelah pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Banda Aceh, Aceh, Selasa 23 Mei 2023. Pada musim haji 2023, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag mengangkat tema
Belum Ada Vaksin, Calon Haji Diminta Waspadai MERS-CoV

Jemaah calon haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci pada 2023 diminta untuk menerapkan PHBS dalam upaya menghindari MERS-CoV.


Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

9 hari lalu

Bendera Pakistan. REUTERS/Faisal Mahmood
Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

Tidak ada pegawai MOL saat serangan berlangsung, tetapi enam anggota pasukan, termasuk tentara Pakistan dan kontraktor keamanan, tewas.


Satu Lagi Kemungkinan Long Covid adalah Face Blindness, Tak Bisa Mengingat Wajah

10 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Satu Lagi Kemungkinan Long Covid adalah Face Blindness, Tak Bisa Mengingat Wajah

Satu kasus long Covid ini mencuat dari sebuah hasil studi yang dipublikasi dalam jurnal Cortex pada Maret lalu.


Hotel di Mekah Kebakaran, 8 Jamaah asal Pakistan Tewas

10 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Hotel di Mekah Kebakaran, 8 Jamaah asal Pakistan Tewas

Sebuah hotel di Kota Suci Mekah kebakaran hingga menewaskan setidaknya delapan jamaah asal Pakistan


Lama Isolasi yang Dianjurkan buat Pasien Covid-19 di Masa Akhir Pandemi

12 hari lalu

Ilustrasi ruang isolasi Covid-19. ANTARA/M Risyal Hidayat
Lama Isolasi yang Dianjurkan buat Pasien Covid-19 di Masa Akhir Pandemi

Para pakar mengatakan orang harus tetap melakukan isolasi diri saat dinyatakan positif COVID-19 meski pandemi sudah dinyatakan berakhir.


Polisi Pakistan Berencana Geledah Rumah Mantan PM Imran Khan

13 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan diberi pertolongan setelah  ditembak di tulang kering di Wazirabad, Pakistan 3 November 2022. Imran Khan dibawa ke rumah sakit di Lahore setelah serangan di Wazirabad, hampir 200 km  dari ibu kota, Islamabad. Urdu Media via REUTERS
Polisi Pakistan Berencana Geledah Rumah Mantan PM Imran Khan

Pemerintah Pakistan menuding Imran Khan melindungi sekitar 400 pendukungnya di rumah setelah menyerang bangunan militer


Mengenal Istri Imran Khan yang Terkenal dengan Kecintaannya terhadap Sufisme

15 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan istrinya Bushra Bibi ditutupi dengan kain putih saat mereka tiba untuk menghadap Pengadilan Tinggi di Lahore, Pakistan, 15 Mei 2023. REUTERS/Mohsin Raza
Mengenal Istri Imran Khan yang Terkenal dengan Kecintaannya terhadap Sufisme

Bushra Khan menjadi istri ketika Imran Khan yang kerap disebutnya sebagai pemimpin spiritualnya.


Pendukung Pemerintah Pakistan Protes Pembebasan Imran Khan

17 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melemparkan batu ke arah polisi selama protes terhadap penangkapan Khan, di Peshawar, Pakistan, 10 Mei 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
Pendukung Pemerintah Pakistan Protes Pembebasan Imran Khan

Aksi unjuk rasa pendukung pemerintah digelar untuk memprotes pembebasan mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.