Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahathir Mohamad Sarankan Pemimpin Hong Kong Mengundurkan Diri

image-gnews
Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Malaysia. Sumber: thestar.com.my
Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Malaysia. Sumber: thestar.com.my
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri malaysia Mahathir Mohamad pada Jumat, 4 Oktober 2019, mengutarakan pandangannya agar Pemimpin Hong Kong Carrie Lam Cheng Yuet-ngor seharusnya mengundurkan diri. Tindakan ini diperlukan demi meredakan ketegangan.

"Faktanya dia (Lam) berada dalam dilema. Dia harus mematuhi para tuannya, namun pada saat bersamaan dia harus bertanya pada hati nuraninya," kata Mahathir, seperti dikutip dari asiaone.com.

Menurut Mahathir, Lam tahu segala konsekuensi akibat menolak undang-undang ekstradisi. Dia pun memperingatkan agar kejadian pembantaian di Tiananmen pada 1989 tidak terjadi di Hong Kong. Dalam kejadian di Tiananmen 30 tahun silam, terjadi pembantaian hingga memancing kerusuhan yang berlarut-larut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dalam kasus Tiananmen, masyarakat melakukan unjuk rasa dan mereka yang berdemonstrasi juga adalah kerabat para tentara di daerah itu sehingga apa yang dilakukan adalah dibawa tentara dari daerah lain untuk mengambil tindakan, termasuk tindakan keras untuk mengakhiri demonstrasi. Saya rasa, pada akhirnya itulah yang akan dilakukan Cina. Namun bagi pemerintah Hong Kong, saya rasa yang terbaik adalah mengundurkan diri," kata Mahathir.

Komentar Mahathir itu menyusul gelombang protes di Hong Kong yang sudah memasuki bulan ke lima. Pemerintahan Cina memberlakukan model satu negara dua sistem pada Hong Kong. Mahathir pun menilai sistem tersebut tidak akan bertahan lama hingga pada akhirnya bakal ada satu sistem.

Saat ini Hong Kong telah terperosok dalam krisis politik terbesar sejak wilayah itu diserahkan Inggris ke Cina pada 1997. Di bawah model aturan satu negara dua sistem, Hong Kong diberikan otonomi yang besar dan luas serta kebebasan yang tidak di nikmati masyarakat Cina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

7 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

11 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

12 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

14 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong


Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

16 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.


Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

24 hari lalu

Leslie Cheung. last.fm
Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes


5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

28 hari lalu

Jamia Mosque Hong Kong (Hong Kong Tourism Board)
5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

Masjid tertua di Hong Kong dibangun pada 1840-an dan kini termasuk salah satu bangunan bersejarah grade 1.


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

29 hari lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

29 hari lalu

Hong Kong Tourism Board menggelar Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Hong Kong Tourism Board di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

Dengan jumlah 270 juta jiwa, yang sebagian besar adalah muslim, Indonesia akan menjadi segmen wisatawan yang penting bagi Hong Kong.