Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivis Pro Demokrasi Hong Kong Bakal Terus Unjuk Rasa

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Seorang pendemo berorasi di dalam gedung parlemen Hong Kong, Cina, Senin malam, 1 Juli 2019. Pendemo yang sebagian mengenakan topeng hitam, menguasai ruang utama parlemen dan memasang bendera Inggris dari era kolonial di podium utama dan mencoreti dinding dengan berbagai grafiti. REUTERS/Tyrone Siu
Seorang pendemo berorasi di dalam gedung parlemen Hong Kong, Cina, Senin malam, 1 Juli 2019. Pendemo yang sebagian mengenakan topeng hitam, menguasai ruang utama parlemen dan memasang bendera Inggris dari era kolonial di podium utama dan mencoreti dinding dengan berbagai grafiti. REUTERS/Tyrone Siu
Iklan

TEMPO.COHong Kong – Pengunjuk rasa Hong Kong mengatakan akan terus menggelar unjuk rasa baru untuk menolak amandemen legislasi ekstradisi.

Baca juga: Empat Organisasi Jurnalis Tolak RUU Ekstradisi Hong Kong

 

Mereka mengatakan ini meskipun Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, mengatakan proses amandemen undang-undang itu sudah berakhir karena meluasnya penolakan publik.

“Jika lima tuntutan publik masih belum didengar oleh Carrie Lam dan pemerintahannya maka kelompok Forum HAM Sipil akan melanjutkan protes dan berkumpul,” kata Bonnie Leung, juru bicara kelompok Forum kepada media seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa, 9 Juli 2019.

Bonnie menanggapi pernyataan Carrie yang sebelumnya mengatakan amandemen legislasi ekstradisi, yang ditolak publik, telah mati. Namun, dia belum menegaskan bahwa pemerintah akan menarik proposal itu dari parlemen.

Baca juga: 1 Juta Warga Hong Kong Demo Tolak RUU Ekstradisi Cina

 

Rancangan amandemen RUU Ekstradisi ini memungkinkan pemerintah Hong Kong dan otoritas hukum mengekstradisi warga ke negara yang tidak memiliki hubungan kerja sama yurisdiksi termasuk Cina.

“Masih ada kekhawatiran mengenai ketulusan pemerintah dan kekhawatiran publik bahwa pemerintah akan mengulangi proses amandemen itu dengan Dewan Legislatif. Jadi saya ulangi di sini tidak ada rencana seperti tiu. UU itu sudah mati,” kata Carrie.

Dia juga bersedia untuk bertemu dengan mahasiswa pemrotes tanpa ada persyaratan. Dia mengakui Hong Kong menghadapi sejumlah tantangan yang besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, Carrie cenderung bersikap diam mengenai tuntutan kunci lainnya yaitu desakan publik untuk penunjukan hakim independen yang mengepalai komisi penyelidikan mengenai tindakan kekerasan oleh polisi saat menghadapi unjuk rasa. Dia beralasan tim internal polisi sedang menginvestigasi komplain soal ini.

CNN melansir Carrie mengatakan kekacauan yang terjadi akibat unjuk rasa penolakan legislasi itu merupakan tanggung jawab pemerintah Hong Kong.

Baca juga: 5 Poin Menarik Soal Kontroversi RUU Ekstradisi Hong Kong

 

“Saya sudah menyatakan permintaan maaf yang tulus pada 18 Juni kemarin,” kata dia.

Janji Carrie soal legislasi itu masih belum meyakinkan kelompok mahasiswa, yang menjadi motor unjuk rasa besar-besaran menolak proses amandemen ini.

“Yang kami inginkan adalah penarikan penuh RUU itu. Dia bermain dengan kata-kata,” kata Chan Wai Lam William, salah satu tokoh mahasiswa dari Chinese University di Hong Kong.

Baca juga: Cina Dukung Hong Kong Soal RUU Ekstradisi

 

Salah satu tokoh Demokrasi terkemuka di Hong Kong, Joshua Wong, mencuit bahwa pernyataan Carrie soal legislasi itu hanyalah kebohongan yang konyol.  “Legislasi itu masih ada dalam program legislasi hingga Juli 2020,” kata aktivis pro-demokrasi ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

13 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

15 jam lalu

Prabowo-Gibran tengah merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden untuk bergabung ke koalisi Prabowo.
Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

19 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.