Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gedung Putih Mengkritik Putusan Pengadilan Soal Imigran

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pusat penahanan anak imigran di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Grassrootsdempolitics
Pusat penahanan anak imigran di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Grassrootsdempolitics
Iklan

TEMPO.COWashington – Pejabat Gedung Putih mengkritik keras keputusan hakim federal yang memblokir upaya untuk menahan ribuan pencari suaka sambil para imigran memperjuangkan kasusnya.

Baca juga: Beredar Foto Imigran Tewas Tenggelam di Sungai, Trump Dikritik

“Keputusan itu menjadi insentif bagi para penyelundup, yang hanya akan membuat sistem imigrasi kita penuh dengan alien ilegal,” kata Stephanie Grisham, sekretaris bidang media, dalam pernyataan seperti dilansir Reuters pada Kamis, 4 Juli 2019.

Hubungan pemerintah AS dan imigran asal Amerika Latin memburuk setelah Presiden Donald Trump memutuskan untuk membangun tembok perbatasan.

Ini dilakukan untuk menghadang laju imigran ilegal, yang kerap masuk secara sembunyi-sembunyi dari perbatasan Meksiko ke AS untuk mencari pekerjaan.

Baca juga: Guru Tweet Trump Hapus Siswa Imigran Meksiko, Ini yang Terjadi

Pemerintah AS juga membuat kesepakatan dengan pemerintah Meksiko untuk menahan para imigran ini di kamp-kamp penahanan di perbatasan di wilayah Meksiko.

Belakang, Jaksa Agung AS, William Barr menyatakan bahwa imigran pencari suaka yang memasuki negara secara ilegal tidak layak mendapatkan jaminan.

Ini membuat kelompok HAM pembela imigran dan American Civil Liberties menggugat keputusan Barr pada April 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Trump Minta Imigran Tinggal di Meksiko, Ancam Tutup Perbatasan

Kongres juga memblokir upaya Trump membiayai pembangunan tembok perbatasan di selatan. Pengadilan AS di San Fransisco juga menolak mencabut putusan yang melarang penggunaan dana sebesar US$2.5 miliar atau sekitar Rp35 triliun untuk memerangi narkotika digunakan untuk membangun tembok perbatasan untuk menghadang imigran Amerika Latin.

Mayoritas imigran yang mencoba masuk AS adalah orang-orang yang lari dari kemiskinan di daerahnya dan tingkat kriminalitas tinggi dan ingin hidup lebih baik.

Pemerintah Meksiko mengatakan penangkapan imigran di perbatasan masih berlangsung meski ada penurunan 30 persen. Penangkapan imigran ilegal ini bagian dari kesepakatan dengan AS.

Baca juga: Trump Bela Kebijakan Pemisahan Imigran Ilegal dengan Anak Mereka

Media Fox menggambarkan kondisi buruk di lokasi penahanan imigran seperti sebuah rumah yang menggelar pesta dengan tamu yang terlalu banyak.

Anggota Kongres Ocasio-Cortez, seperti dilansir BuzzFeed News, mengecam pernyataan soal pesta itu dengan mengatakan,”Pesta apa yang terakhir kamu datangi dimana kamu dikurung dalam kandang dengan penjaga bersenjata, minum air toilet, dan diberi makan dengan gizi yang buruk untuk jangka waktu lama, yang membuat mulutmu meradang.” Cortez membela nasib para imigran yang ditahan di tempat penahanan berkondisi buruk. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

6 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

10 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

14 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

15 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

17 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

17 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

18 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador


Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

19 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.


Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

19 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko