Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Minta Imigran Tinggal di Meksiko, Ancam Tutup Perbatasan

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Anak-anak ikut dalam aksi demo di depan kantor Imigrasi dan Bea Cukai di Miramar, Florida, 1 Juni 2018. Langkah Donald Trump memisahkan para orang tua imigran dari anak-anaknya di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko menarik kecaman dari PBB, uskup Katolik Roma, dan kelompok kemanusiaan lain. AP
Anak-anak ikut dalam aksi demo di depan kantor Imigrasi dan Bea Cukai di Miramar, Florida, 1 Juni 2018. Langkah Donald Trump memisahkan para orang tua imigran dari anak-anaknya di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko menarik kecaman dari PBB, uskup Katolik Roma, dan kelompok kemanusiaan lain. AP
Iklan

TEMPO.CO, Mexico City – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan para imigran pencari suaka di perbatasan negara itu dengan Meksiko harus menunggu di sana sampai permohonannya disetujui pengadilan di AS. Trump juga mengancam akan menutup penuh perbatasan dengan Meksiko.

Baca:

 
 

Soal ini, Pemerintah Meksiko mengatakan belum ada kesepakatan apun antara pemerintahan baru negara itu dengan AS menyangkut nasib para migran.

“Kami hanya mengizinkan mereka yang datang ke sini secara ilegal. Selain itu, kami punya kebijakan sangat kuat yaitu tangkap dan tahan. Tidak ada ‘pembebasan’ di dalam AS,” kata Trump lewat cuitan pada Sabtu, 24 November 2018 waktu setempat.

Baca:

 

Trump melanjutkan,”Semua akan tinggal di Meksiko. Jika ada alasan yang diperlukan, kami akan MENUTUP perbatasan selatan kami. Tidak mungkin AS akan, setelah beberapa dekade, membiarkan kondisi yang berbahaya dan biaya mahal ini lagi.”

Soal ini, pejabat Meksiko mengatakan tidak ada kesepakatan antara pemerintah baru Meksiko dan AS. Menurut Olga Sanchez, yang merupakan penasehat Presiden Meksiko terpilih, Andres Manuel Lopez Obrador, pemerintahan baru mulai berbicara soal ini dengan AS. “Tapi dia menekankan mereka tidak akan membuat kesepakatan karena belum memerintah,” kata Cordero.

Sanchez membantah Meksiko bakal menjadi negara zona aman (safe third country) bagi para migran. Sebelumnya, Washington Post, melansir ada kesepakatan antara pemerintahan Trump dan pemerintahan baru Meksiko yang disebut “Tetap di Meksiko”, yang disebut Sanchez sebagai solusi jangka pendek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

 

Menurut WaPo, rencana ini mengatur para migran pencari suaka untuk tinggal di Meksiko hingga proses permohonan suakanya kelar. Ini berarti mengakhiri proses yang selama ini berlangsung yaitu para pencari suaka tinggal di dalam wilayah perbatasan AS sambil menunggu proses kelar.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menandatangani perintah eksekutif untuk menghentikan pemisahan orang tua imigran dan anak mereka di perbatasan AS -- Meksiko. AP/Pablo Martinez Monsivais

Menurut Jenna Gilbert, penasehat hukum di kantor Human Rights First di Los Angeles, mengatakan rencana Trump itu,”Jelas ilegal dan saya yakin pemerintah bakal dibawa ke pengadilan lagi.”

Alison Leal Parker, direktur pelaksana Human Rights Watch, yang berbasis di New York, mengatakan rencana Trump itu sebagai,”Upaya menyedihkand ari AS untuk melepas tanggung jawab. Warga Amerika Tengah sedang menghadapi masalah serius di Meksiko.

Baca:

 

Selama ini, Trump mencoba memblokir arus imigran dari Amerika Tengah, yang datang dengan karavan, agar tidak masuk ke AS. Dia menyatakan imigran yang masuk secara ilegal ke AS tidak berhak dapat status pencari suaka. Tapi, hakim di AS telah menunda sementara pelaksanaan perintah Trump itu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terlibat Pemerasan, Polisi Meksiko Tangkap Boneka Chucky

1 hari lalu

Seorang petugas polisi memegang rambut boneka Chucky yang diborgol setelah menangkap Carlos
Terlibat Pemerasan, Polisi Meksiko Tangkap Boneka Chucky

Chucky dan pemiliknya ditahan di sebuah kota di Meksiko. Pemiliknya menggunakan "boneka setan" untuk menakut-nakuti orang dan meminta uang


Jerman Tak Bisa Terima Lebih Banyak Migran

2 hari lalu

Seorang anak imigran menangis dalam operasi penyelamatan di laut Mediterrania, 20 Oktober 2016. Menurut penjaga pantai Italia sebanyak 1.400 migrant berhasil diselamatkan di lepas pantai Libya. Yara Nardi/Italian Red Cross press office/Handout via REUTERS
Jerman Tak Bisa Terima Lebih Banyak Migran

Jerman prihatin pada Italia yang kewalahan menerima gelombang masuknya migran, sementara Jerman pun Jerman tidak bisa menerima lebih banyak migran


Persoalan Migran di Perbatasan AS Jadi Ujian Baru untuk Biden

2 hari lalu

Pencari suaka yang menuju AS melakukan perjalanan dengan kereta api setelah ribuan migran menyeberang ke Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir, di El Carmen, Meksiko 21 September 2023. REUTERS/Daniel Becerril
Persoalan Migran di Perbatasan AS Jadi Ujian Baru untuk Biden

Ribuan migran telah menyeberangi perbatasan AS dalam beberapa hari terakhir, dari California hingga Texas.


KPK Tahan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan dalam Kasus Pengadaan LNG

5 hari lalu

Eks Dirut Pertamina, Karen Agustiawan mengenakan rompi oranye, resmi ditetapkan KPK sebagai tahanan dengan kerugian negara Rp 2,1 Triliun, Selasa, 19 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
KPK Tahan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan dalam Kasus Pengadaan LNG

KPK resmi tetapkan eks Dirut Pertamina, Karen Agustiawan sebagai tersangka dengan kerugian negara mencapai Rp 2,1 Triliun.


Didakwa Otak Penyelundupan Fentanil ke AS, Anak El Chapo Mengaku Tak Bersalah

5 hari lalu

Ovidio Guzman, putra gembong Joaquin
Didakwa Otak Penyelundupan Fentanil ke AS, Anak El Chapo Mengaku Tak Bersalah

Ovidio Guzman, putra gembong narkoba Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman, mengaku tidak bersalah atas dakwaan penyelundupan fentanil ke AS


Survei: 34 Persen Responden Yakin Joe Biden Bisa 2 Periode

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden tiba untuk upacara penandatanganan
Survei: 34 Persen Responden Yakin Joe Biden Bisa 2 Periode

Hasil survei CBS News memperlihatkan ada 34 persen responden meyakini Joe Biden bisa merampungkan tugasnya jika terpilih lagi menjadi presiden.


Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

6 hari lalu

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. Dua
Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

NASA menyatakan sampel yang diklaim sebagai mayat alien harus tersedia untuk diuji komunitas ilmiah dunia.


Aktivis di Meksiko Bikin Mausoleum untuk Transgender Korban Pembunuhan

7 hari lalu

ilustrasi kremasi penaburan abu jenazah (Pixabay.com)
Aktivis di Meksiko Bikin Mausoleum untuk Transgender Korban Pembunuhan

Sejumlah aktivis di Meksiko membangun sebuah mausoleum untuk transgender korban kekerasan, pembunuhan atau mereka yang tak diakui keluarga.


6 Tewas Penembakan Massal di Meksiko, Terkait Kartel Jalisco New Generation?

7 hari lalu

Ilustrasi Garis Polisi (REUTERS/Sergio Flores)
6 Tewas Penembakan Massal di Meksiko, Terkait Kartel Jalisco New Generation?

Penembakan massal menyebabkan sedikitnya enam orang tewas di sebuah bar di Jalisco, Meksiko barat, wilayah yang paling parah dilanda kekerasan geng.


Anak Gembong Narkoba Meksiko El Chapo Diekstradisi ke AS

8 hari lalu

Ovidio Guzman, putra gembong Joaquin
Anak Gembong Narkoba Meksiko El Chapo Diekstradisi ke AS

Ovidio Guzman, anak gembong narkoba Meksiko, El Chapo diekstradisi ke AS. Ia didakwa menyebarkan fentanil yang amat mematikan di Amerika Serikat.