TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendapat sejumlah kritik dari politikus Partai Demokrat dan aktivis mengenai caranya menangani krisis migran di perbatasan AS dan Meksiko.
Baca juga: Beredar Foto Imigran Tewas Tenggelam di Sungai, Trump Dikritik
Ini terjadi setelah Trump mengatakan imigran yang merasa tidak puas dengan kondisi di pusat penahanan migran seharusnya tidak datang.
“Jika imigran merasa tidak senang dengan kondisi di tempat penahanan yang baru dibangun, katakan saja kepada mereka agar jangan datang. Semua masalah selesai,” kata Trump lewat akun Twitter pada Rabu, 3 Juli 2019.
Trump juga mengatakan,”Para Petugas Patroli Perbatasan kami bukanlah pekerja rumah sakit, doktor ataupun perawat.”
Baca juga: Guru Tweet Trump Hapus Siswa Imigran Meksiko, Ini yang Terjadi
Dia juga memuji hasil kerja para petugas perbatasan. “Hasil kerja yang hebat oleh Petugas Perbatasan. Banyak dari migran ilegal ini sekarang hidup lebih baik dari pada di tempat asal mereka dan kondisinya jauh lebih aman.”
Anggota Kongres dari Partai Demokrat dan sejumlah aktivis HAM baru saja mengunjungi pusat penahanan migran di perbatasan dengan Meksiko. Mereka menggambarkan kondisinya mengerikan karena terlalu padat dan migran tidak mendapat akses makanan, minuman dan kebutuhan lainnya.
Baca juga: Trump Minta Imigran Tinggal di Meksiko, Ancam Tutup Perbatasan
Inspektur jenderal dari departemen Keamanan Dalam Negeri mempublikasikan foto pusat penahanan migran di Rio Grande Valley di Texas. Tempat ini penuh sesak karena jumlah orang yang ditahan dua kali lipat melebihi kapasitas.
Petugas dari Lembaga Perlindungan Perbatasan dan Imigrasi mendapat kritik karena diketahui telah mengunggah komentar menyerang terhadap imigran dan anggota Kongres yang datang di laman Facebook pribadi mereka.
Baca juga: Trump Bela Kebijakan Pemisahan Imigran Ilegal dengan Anak Mereka
Pejabat dari departemen Keamanan Dalam Negeri, Kevin McAleenan, telah memerintahkan investigasi terhadap unggahan itu dan menyebutnya mengganggu.
Salah satu unggahan oleh petugas imigrasi yang dipublikasikan oleh media ProPublica adalah lelucon soal imigran-imigran yang menderita dan konten bernuansa seksual tentang anggota DPR AS, Alexandria Ocasio-Cortez, yang mengkritik kondisi buruk tempat penahanan imigran. “Jelas Hak Asasi imigran ditelantarkan,” kata Joaquin Castro, anggota DPR AS dari Partai Demokrat.