Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Donald Trump Muak Mendengar Kata Pemakzulan oleh Kubu Demokrat

image-gnews
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Reuters
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengatakan dirinya muak mendengar pembicaraan pemakzulan terhadap dirinya di kalangan Demokrat, setelah pernyataan publik pertama Robert Mueller atas investigasi kolusi Rusia di pilpres 2016.

Pada Rabu, Penasihat Khusus AS Robert Mueller mengatakan ke publik untuk pertama kalinya, bahwa laporannya tentang kolusi Rusia dalam kampanye presiden 2016 tidak membersihkan Trump dari obstruction of justice dan mengindikasikan terserah kepada Kongres untuk memutuskan apakah ia harus dimakzulkan.

Pernyataan Mueller memicu seruan anggota parlemen Demokrat untuk proses pemakzulan, dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, bereaksi terhadap pernyataan Mueller, mengatakan dirinya tidak akan menyerah untuk upaya pemakzulan.

Baca juga: Robert Mueller: Trump Bersih dari Tuduhan Berkolusi dengan Rusia

"Saya tidak melihat bagaimana ini terjadi ...Ini (pemakzulan) adalah kata yang kotor, kotor, menjijikkan...ini adalah pelecehan presiden terbesar," kata Trump, dikutip dari Reuters, 31 Mei 2019.

"Tidak ada kejahatan. Tidak ada pelanggaran ringan," katanya.

Sementara Demokrat di DPR belum memutuskan apakah akan melakukan pemakzulan, mereka terus maju dengan sejumlah investigasi dari penyelidikan Rusia.

Pemerintahan Trump sedang melawan upaya-upaya kongres itu, termasuk upaya oleh ketua Demokrat dari panel penyelidikan pajak untuk mendapatkan laporan pajak presiden.

Demokrat terkemuka di Komite Keuangan Senat, Ron Wyden, mengatakan pada hari Kamis bahwa Departemen Keuangan AS telah tidak responsif terhadap pertanyaan tentang keputusan Menteri Keuangan Steve Mnuchin untuk tidak memenuhi permintaan DPR untuk laporan pajak Trump.

Baca juga: Donald Trump Dianggap seperti Pahlawan di Desa Ini, Kenapa?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengancam akan mencoba untuk memblokir setiap kandidat pejabat departemen keuangan jika departemen itu tidak mau memberikan laporan pajak Trump.

"Kongres memiliki kewajiban konstitusional untuk melakukan pengawasan terhadap cabang eksekutif," kata Ron.

Penasihat Khusus AS Robert Mueller membuat pernyataan publik pertamanya tentang penyelidikannya terhadap campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016 di Departemen Kehakiman di Washington, AS, 29 Mei 2019. [REUTERS / Jim Bourg]

Presiden Donald Trump marah kepada Robert Mueller pada Kamis paginya, sehari setelah penasihat khusus memberikan komentar yang meninggalkan kesan dia akan menuduh Trump dengan obstruction of justice jika dia bukan Presiden yang sedang menjabat.

Baca juga: Donald Trump Sebut Rakyat Akan Berontak Jika Dia Dimakzulkan

Dikutip dari CNN, Trump menuduh Mueller dan timnya bias terhadapnya dan mengklaim bahwa laporan Mueller telah membebaskannya dari segala tuduhan kriminal.

"Tidak, Rusia tidak membantu saya terpilih," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

"Anda tahu siapa yang membuat saya terpilih? Anda tahu siapa yang membuat saya terpilih? Saya sendiri yang membuat saya terpilih. Rusia tidak membantu saya sama sekali. Rusia, jika ada, saya pikir, membantu pihak lain," kata Donald Trump.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

4 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

6 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

11 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

15 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

18 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

22 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

22 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

24 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

26 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

27 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.