TEMPO.CO, Christchurch - Sejumlah seniman terkenal termasuk Yusuf Islam atau Cat Stevens hadir meramaikan acara peringatan serangan teror di Selandia Baru atau National Remembrance Service.
Baca:
Acara ini digelar di lapangan Hagley Park, yang terletak dekat masjid Al Noor. Masjid ini salah satu target serangan teror, yang terjadi tepat dua pekan lalu, selain masjid Linwood.
PM Selandia Baru, Jacinda Ardern, dan sekitar seratus tokoh dari 59 negara ikut menghadiri acara untuk menghormati para korban dan keluarganya.
“Yusuf menyanyikan salah satu lagu terkenalnya Peace Train dari 1971 dengan penampilan akustik yang emosional,” begitu dilansir media Stuff pada Jumat, 29 Maret 2019.
Baca:
Yusuf, 70 tahun, tampil dengan dibarengi pemain bass Bruce lynch, yang diwarnai dengan lirik blues untuk pembukaan. Mereka juga memainkan lagu Don’t Be Shy dari tahun 1972 karya Yusuf Islam.
Ribuan warga menghadiri upacara peringatan atau National Remembrance Service pada korban serangan teror di dua masjid Selandia Baru di Hagley Park, Christchurch, 29 Maret 2019. REUTERS/Jorge Silva
“Yusuf meyakini lagu itu merefleksikan kebijaksanaan bahwa hanya jika orang-orang baik duduk berpangku tangan maka kejahatan akan muncul,” begitu dilansir Stuff.
Dua orang wanita menangis saat menghadiri upacara peringatan atau National Remembrance Service pada korban serangan teror di dua masjid Selandia Baru di Hagley Park, Christchurch, 29 Maret 2019. REUTERS/Jorge Silva
Yusuf menambahkan,”Kita justru melihat kebalikannya di negara ini. Semoga Tuhan memberkati kita semua.”
Baca:
Yusuf juga mengutip pernyataan Nabi Muhammad yang menyatakan semua nabi adalah bersaudara. “Ibu mereka berbeda-beda, tapi ajaran agamanya satu,” kata dia. Semua pemeluk agama perlu kembali kepada pesan ini.
“Doa kita kepada jiwa-jiwa yang bercahaya, yang hidupnya terenggut oleh sebuah kegilaan," kata dia.
Selain Yusuf, seniman lain yang juga dijadwalkan tampil adalah Marlon Williams, Maisey Rika, Hollie Smith dan Teeks.
Baca:
Menurut Wali Kota Christchurch, Lianne Dalziel, mengatakan ini menjadi kesempatan bagi semua warga Selandia Baru dan seluruh dunia untuk bersatu.
“Ungkapan cinta dan dukungan kepada saudara Muslim lelaki dan perempuan sangat menyentuh dan telah diterima dengan sangat baik,” kata dia dihadapan ribuan warga di Christchurch, Selandia Baru.