Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seniman Buat Lukisan Mural Korban Teror di Selandia Baru

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Seniman Selandia Baru Paul Walsh melukis mural wajah Neem Rashid, yang jadi satu dari 50 korban serangan teror di Selandia Baru. NZ Herald
Seniman Selandia Baru Paul Walsh melukis mural wajah Neem Rashid, yang jadi satu dari 50 korban serangan teror di Selandia Baru. NZ Herald
Iklan

TEMPO.COAuckland -- Seniman Auckland, Paul X Walsh, melukis sebuah mural untuk memberikan penghormatan kepada para korban serangan teror di Selandia Baru, yang menyasar jamaah salat Jumat pada Jumat, 15 Maret 2019.

Baca:

 

Mural atau lukisan dinding ini dilukis di sebuah tembok dengan latar belakang hijau dan hitam.

Dalam mural tersebut Paul X Walsh melukis wajah salah satu korban yakni Neem Rashid. Neem merupakan salah satu korban penembakan keji oleh Brenton Harrison Tarrant, yang berusaha melawan dengan mengambil senjata namun tertembak dan meninggal.

Paul X Walsh memutuskan untuk memberikan penghormatan berupa lukisan mural kepada Rashid dan korban lainnya, yang kehilangan nyawa akibat aksi penembakan massal oleh terdakwa Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun asal Australia.

Baca:

"Itu lebih menantang daripada kebanyakan, biasanya ketika saya melukis saya mendengarkan musik atau podcast tetapi saya tidak bisa melakukan itu saat melukis ini. Ini jauh lebih muram," kata Paul X Walsh, dikutip dari New Zeland Herald, pada Selasa, 19 Maret 2019.

"Saya telah melakukan banyak mural artis misalnya tetapi hubungan saya dengan ini, dengan seseorang yang bahkan tidak saya kenal pada minggu lalu jauh lebih kuat," kata dia.

Potret Rashid dilukis di atas latar belakang hijau dan hitam, mewakili Pakistan dan Selandia Baru yang bersatu dalam berkabung.

Kata-kata Remember the Heroes atau “Ingatlah Para Pahlawan” ditulis di sebelah kanan Rashid termasuk tanggal kejadian penembakan yaitu Jumat, 15 Maret 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

Paul X Walsh mengatakan di sebuah situs yang dikenal sebagai Avondale Art Park, yang terletak di 1925 Great North Rd, kemungkinan karya mural itu akan hilang dalam waktu sebulan.

Pelaku serangan teror di Selandia Baru, Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, menggunakan senapan semiotomatis untuk menembaki jamaah dua masjid di Kota Christchurch pada Jumat, 15 Maret 2019. 50 orang tewan dan 48 orang terluka. Heavy

Mural itu sebenarnya diniatkan sebagai pernyataan bahwa mereka yang kehilangan nyawa dalam serangan itu tidak akan dilupakan dan dia mengatakan pada Herald bahwa dia ingin membuat versi yang lebih permanen.

Baca:

"Ini adalah semacam tempat sementara dan saya membayangkan itu mungkin akan hilang dalam sebulan atau lebih, itulah sifat dari situs itu,” kata Paul. "Tapi ya, aku ingin membuat versi permanen jika aku bisa melukis di sebuah tempat permanen.”

Baca:

Seperti dilansir News, Tarrant asal Grafton, Australia, menyerang jamaah masjid salat Jumat di masjid Al Noor dan masjid Linwood. Dia menembak mati 41 jamaah salat jumat di masjid Al Noor dan 7 di masjid Linwood. 2 korban meninggal di rumah sakit di Kota Christchurch. Pelaku serangan teror di Selandia Baru ini terancam hukuman penjara seumur hidup. 

MUHAMMAD HALWI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

13 jam lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

1 hari lalu

Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia yang didirikannya di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

2 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

2 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

3 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

3 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

4 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

4 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne