Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duterte Sebut Perang Lawan Cina Jadi Pembantaian Filipina

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (kanan), dan Presiden Cina, Xi Jingping (kiri) menjelang penandatanganan di Beijing, Cina, pada Oktober 2016. Reuters
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (kanan), dan Presiden Cina, Xi Jingping (kiri) menjelang penandatanganan di Beijing, Cina, pada Oktober 2016. Reuters
Iklan

TEMPO.COManila – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengatakan negaranya tidak mampu berperang melawan Cina terkait sengketa Laut Cina Selatan. Duterte beralasan Cina merupakan negara kaya yang memiliki banyak senjata berkualitas bagus.

Baca:

 

Menurut Duterte, berperang melawan Cina sama saja dengan pembantaian massal terhadap pasukan Filipina.

“Jika kita perang melawan Cina, saya akan kehilangan semua tentara karena mereka berangkat berperang dan itu akan menjadi pembantaian saja. Kita tidak memiliki kapasitas untuk melawan mereka,” kata Duterte saat mengunjungi daerah Negros Occidental pada Jumat, 8 Maret 2019 seperti dilansir Manila Bulletin.

Duterte melanjutkan,”Tidak seperti Cina, uang kita digunakan untuk membayar pendidikan dan gaji guru. Mereka (Cina) dulu memberi makan raknyatnya dengan jatah. Tapi apa yang mereka lakukan adalah manufaktur banyak senjata,” kata Duterte.

Baca:

 

Sekarang ini, pemimpin berusia 73 tahun itu mengatakan, Cina telah mengalami peningkatan yang banyak dengan industrialisasi yang menyediakan lapangan kerja bagi rakyatnya.

“Sekarang mereka negara kaya. Mereka memiliki banyak senjata berkualitas bagus. Selama bertahun-tahun, mereka diperintahkan oleh Presiden mereka untuk terus memproduksi senjata,” kata dia.

Namun, Duterte menegaskan sikapnya untuk terus melindungi negara dari pihak yang ingin menduduki Tanah Air. Dia mengakui jika Cina sekarang berada pada titik terjadi di wilayah yang disengketakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Duterte telah beberapa kali mengungkapkan pasukan Filpina memiliki kemampuan militer yang jauh lebih lemah dibandingkan Cina sehingga perang kedua negara hanya akan menghasilkan kekalahan militernya. 

Namun, Duterte sebelumnya tidak pernah mengaitkan kecanggihan militer Cina dengan kemampuan industri negara itu, yang berhasil meningkatkan kemampuan ekonominya.

Baca:

 

“Mereka sekarang berada pada titik itu. Tidak seorangpun mengatakan sebelumnya bahwa kita harus menaruh kanon dan senapan mesin di sini. Jadi Cina mengklaimnya,” kata dia.

Filipina sebenarnya memenangkan putusan arbitrase yang menolak klaim Beijing atas seluruh wilayah Laut Cina Selatan. Tapi Duterte menempuh jalur dialog bilateral dengan Cina untuk menyelesaikan sengketa perbatasan wilayah laut ini. Saat Presiden Cina, Xi Jinping, mengunjungi Manila pada 2018, Duterte berkomitmen menyelesaikan sengketa LCS ini secara damai.

Baca:

 

Secara terpisah, Menhan Filpina, Menteri Pertahanan, Delfin Lorenzana, mengatakan akan membentuk tim kajian soal perjanjian pertahanan dengan Amerika Serikat terkait konflik di Laut Cina Selatan. Ini menyusul aktivitas pesawat pengebom B-52 AS yang terbang di atas LCS dan menimbulkan reaksi dari Cina, seperti dilansir CNN.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

2 jam lalu

Sejumlah pemain Timnas Indonesia menjalani latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Timnas Indonesia menggelar latihan jelang bertanding melawan Vietnam dalam laga lanjutan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis besok. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.


BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

13 jam lalu

Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Polri dan kepolisian Filipina membekuk gembong narkoba wilayah Asia, Gregor Johann Haas, di Cebu, Filipina, Rabu, 15 Mei 2024. Sumber: Instagram Kepala Divisi Hubungan Internasional, Inspektur Jenderal Krishna Murti, @krishnamurti_bd91.
BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

19 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

1 hari lalu

Pemain timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On (nomor punggung 14) saat pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 21 Maret 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?


Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

1 hari lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut fakta-fakta World Cup 2026.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Ilustrasi bayangan pesawat di depan bendera Cina dan Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic
Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.


Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.


5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat menghadiri Operasionalisasi Komersial Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Great Hall of the People, Beijing, China, Selasa 17 Oktober 2023. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga menyaksikan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh para menteri kedua negara di berbagai bidang. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia
5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.


Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

2 hari lalu

Aloysius Bernanda Gunawan, korban penipuan beasiswa di Filipina yang melaporkan Bambang Tri Cahyono ke Polres Metro Bekasi Kota. Sumber: Dokumentasi pribadi
Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.