Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral, Siswa SMA dari Keluarga Miskin Belajar 17 Jam Setiap Hari

image-gnews
Zhu Zheng, 17 tahun, belajar di stasiun kereta.[Thecover.cn/South China Morning Post]
Zhu Zheng, 17 tahun, belajar di stasiun kereta.[Thecover.cn/South China Morning Post]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang siswa SMA dari keluarga miskin di Cina viral karena menghabiskan hampir 17 jam selama liburan musim dingin.

Zhu Zheng yang duduk dibangku kelas dua dari SMA 11 Wuhan, menghabiskan hampir 17 jam untuk belajar setiap harinya selama liburan musim dingin.

Zhu telah menjadi juara pertama dalam kompetisi matematika tingkat nasional pada September 2018. Kemudian pada akhir tahun kemarin dua gurunya mengutusnya untuk mengikuti kamp pelatihan Matematika intensif di Universitas Tsinghua, Beijing.

Baca: Siswa di Cina Gunakan Robot untuk Kerjakan PR

Salah satu gurunya mengatakan Zhu adalah satu-satunya siswa di kamp yang mengenakan seragam SMA. Menurut Zhu hal itu dilakukan karena tahun lalu dia sudah berjanji kepada orang tuanya untuk tidak membeli seragam baru selama 12 bulan, untuk menghemat uang keluarga.

Sekembalinya ke kelas tahun ini, guru pembimbingnya, Tang Yanping, sangat kagum dengan jadwal liburan Zhu yang padat dan penuh tugas belajar. Melihat hal tersebut gurunya mengunggah di WeChat dengan komentar "sebagian kerja keras, sebagian bakat," dilansir dari koran Hubei Yangtze Daily.

Di bagian atas dari jadwalnya, Zhu menulis "Hidup tidak memiliki liburan musim dingin atau musim panas. Bukan karena kesuksesan datang terlambat tetapi Anda tidak cukup tangguh pada diri sendiri," dikutip dari South China Morning Post, 6 Maret 2019.

Zhu Zheng.[Thecover.cn/South China Morning Post]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama liburan, Zhu mulai belajar dari pukul 6.40 pagi dan selesai pukul 11.50 malam waktu setempat. Terlepas dari istirahat makan dan tidur siang setengah jam, dia menghabiskan waktunya menghadiri ekstrakurikuler kelas Matematika dan memperbaiki mata pelajaran yang lainnya.

Di luar jadwal belajarnya, Zhu juga menulis kata-kata untuk memotivasi dirinya, seperti disiplin diri peningkatan diri, mempelajari catatan jangan menyalin catatan, dan tidak pernah menyentuh ponsel.

Baca: 20 Tahun Menyimpan Dendam, Murid Pukul Guru

Gurunya, Tang, mengatakan orang tua Zhu adalah pekerja migran miskin dari Xianning, kota dekat Wuhan. Dia menjalani kehidupan sehari-hari dengan sangat hemat, hanya dengan semangkuk bubur dan roti kukus untuk sarapan dan makan siang dan menghabiskan biaya tidak lebih dari 4 yuan atau sekitar Rp 8.500.

Karena sulitnya masuk universitas, maka Zhu tidak menyia-nyiakan waktu liburannya untuk bermain, dan kesempatan ini diupayakan untuk memperbaiki keadaan keluarganya.

Itulah sebabnya, siswa SMA ini membuat jadwal belajar yang ketat selama liburan musim dingin dan memutuskan untuk tidak bersantai, tetapi berusaha keras untuk lebih meningkatkan nilai akademis-nya agar masuk universitas terbaik di Cina.

MUHAMMAD HALWI | SOUTH CHINA MORNING POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina dan Rusia Mengecam Intervensi Asing atas Ketegangan di Asia-Pasifik

46 menit lalu

Diplomat Senior Cina Wang Yi melakukan pertemuan trilateral bersama Menlu Retno Marsudi dan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Cina dan Rusia Mengecam Intervensi Asing atas Ketegangan di Asia-Pasifik

Rusia, Cina dan Laos menyatakan kekhawatiran atas kekuatan eksternal yang memicu masalah di kawasan Asia-Pasifik.


ITB Pasang Teleskop Radio Seharga Rp 90 Miliar di Observatorium Bosscha

16 jam lalu

Teleskop radio yang dibangun ITB di Observatorium Bosscha mirip dengan alat serupa di Ishioka Jepang ini. (Sumber www.gsi.go.jp)
ITB Pasang Teleskop Radio Seharga Rp 90 Miliar di Observatorium Bosscha

Teleskop radio hibah dari Cina itu berdiameter 13 meter. ITB akan alihkan teleskop radio yang lama diameter 6 meter untuk praktikum dan riset.


Jerman minta Cina Berhenti Dukung Rusia dalam Perang Ukraina

18 jam lalu

Foto udara bangunan hancur di Mariupol, Ukraina, 24 Desember 2022. Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini. Akibat peperangan tersebut, ribuan orang tewas dan jutaan warga Ukraina meninggalkan negaranya. REUTERS/Pavel Klimov
Jerman minta Cina Berhenti Dukung Rusia dalam Perang Ukraina

Jerman mendesak Cina untuk mengakhiri dukungannya terhadap Rusia dalam perang Ukraina demi perdamaian


Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

21 jam lalu

Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

Jenderal tertinggi Angkatan Udara AS mengatakan sejauh ini tidak banyak detail yang dapat dilihat dari rencana pascaperang Israel di Gaza.


Mendagri Tito Karnavian Berharap Indonesia seperti Cina

23 jam lalu

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian bersama wakil ketua KPK, lexander Marwata, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Rakornas Penguatan Komitmen Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Dalam Pemberantasan Korupsi, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. KPK, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan berkomitmen untuk memperkuat peran dan kapasitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) meningkatkan kapasitas, penguatan kelembagaan, pengendalian dan pengawasan serta koordinasi pencegahan korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Mendagri Tito Karnavian Berharap Indonesia seperti Cina

Indonesia bisa mencapai tingkat yang sama seperti Cina dengan memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan konsisten.


Retno Marsudi Minta Cina Ikut Jaga Perdamaian

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Minta Cina Ikut Jaga Perdamaian

Retno Marsudi mengingatkan kemitraan ASEAN-Cina yang sudah lebih dari tiga dekade, harus saling memberikan manfaat.


Kelompok Pemberontak Myanmar Klaim Berhasil Rebut Markas Besar Junta Dekat Perbatasan Cina

1 hari lalu

Pemandangan umum kamp kelompok pemberontak etnis Myanmar Front Nasional Chin terlihat di sisi Myanmar perbatasan India-Myanmar dekat desa Farkawn di India di negara bagian timur laut Mizoram, India, 13 Maret 2021 REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Kelompok Pemberontak Myanmar Klaim Berhasil Rebut Markas Besar Junta Dekat Perbatasan Cina

Kelompok etnis MNDAA mengklaim berhasil merebut markas besar junta militer Myanmar di kota Lashio, dekat perbatasan dengan Cina.


Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia telah mendapat konfirmasi bahwa Cina tidak akan memasok senjata ke Rusia.


Hamas dan Fatah Bersekutu, Apa Perbedaan Dua Faksi Politik Palestina Ini?

2 hari lalu

Kepala delegasi Hamas Saleh Arouri berjabat tangan dengan pemimpin Fatah Azzam Ahmad saat mereka menandatangani sebuah kesepakatan rekonsiliasi di Kairo, Mesir, 12 Oktober 2017. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Hamas dan Fatah Bersekutu, Apa Perbedaan Dua Faksi Politik Palestina Ini?

Dua faksi politik utama Palestina, Hamas dan Fatah sepakat menandatangani perjanjian rekonsiliasi mengakhiri persaingan politik selama ini.


Hamas-Fatah Capai Kesepakatan, Menlu Retno: Langkah Maju bagi Palestina

2 hari lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas-Fatah Capai Kesepakatan, Menlu Retno: Langkah Maju bagi Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan persatuan Hamas-Fatah merupakan kunci untuk mewujudkan perdamaian dan masa depan Palestina.