Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks CIA: AS Dukung Mohammed bin Salman Meski Bunuh Khashoggi

image-gnews
Donald Trump dan Mohammed bin Salman di Amerika Serikat, Selasa, 20 Maret 2018. [Arab News]
Donald Trump dan Mohammed bin Salman di Amerika Serikat, Selasa, 20 Maret 2018. [Arab News]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang whistleblower dari CIA mengatakan AS akan tetap mendukung Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman meskipun memerintahkan pembunuhan Jamal Khashoggi.

Dengan informasi yang cukup bocor dari CIA, NSA, FBI, dan organisasi intelijen nasional Turki, John Kiriakou mengatakan ada sedikit keraguan di antara para analis bahwa Mohammed bin Salman yang telah memerintahkan pembunuhan itu, seperti dikutip dari Russia Today, 15 Februari 2019.

Baca: Kepolisian Turki Menduga Tubuh Jamal Khashoggi Dibakar di Oven

CIA menyimpulkan bahwa Jamal Khashoggi, kolumnis Washington Post yang memasuki konsulat Saudi di Istanbul Oktober lalu, dan tidak pernah terlihat lagi, disiksa dan dibunuh atas perintah yang datang dari Mohammed bin Salman.

Namun terlepas dari kemarahan media dan tekanan dari beberapa anggota parlemen AS untuk menghentikan penjualan senjata ke Riyadh, Presiden Donald Trump kukuh membela pangeran Saudi dan meragukan laporan CIA. Mantan agen CIA dan whistleblower Kiriakou percaya bahwa hubungan AS-Saudi tidak mungkin berubah dalam waktu dekat.

"Kami sudah lama disebut memiliki 'hubungan istimewa' dengan Saudi," papar Kiriakou."Itu benar-benar bukan hubungan istimewa. Ini hubungan yang sangat sederhana di mana kita membeli minyak Saudi dan Saudi membeli persenjataan Amerika .... dan presiden tidak ingin mengecewakan mereka."

Baca: Dubes Agus Benarkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman ke Jakarta

"Jangan lupa, Mohammed bin Salman baru berusia tiga puluh tahun, dia akan hidup sekitar setengah abad lagi, dan saya pikir sangat sedikit yang akan berubah dalam jangka panjang," tambah Kiriakou.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Donald Trump bersama dengan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, 20 Maret 2018. REUTERS/Jonathan Ernst/File Photo

Mohammed bin Salman disebut-sebut sebagai reformis Arab Saudi, tetapi dalam praktiknya tidak banyak mengubah sistem hukum Saudi.

"Saya pikir yang disebut reformasi semuanya palsu," kata Kiriakou."Ini adalah negara yang masih menyalibkan orang. Saya punya teman pribadi yang baru-baru ini dijatuhi hukuman 10 tahun kerja paksa karena berpartisipasi dalam demonstrasi pro demokrasi yang damai."

Baca: Terungkap, Percakapan MBS Berniat Tembak Mati Jamal Khashoggi

Mohammed Bin Salman mencabut larangan mengemudi yang sudah lama di Arab Saudi terhadap perempuan tahun lalu, dalam apa yang disebut sebagai langkah pertama menuju memodernisasi peraturan gender di negara paling konservatif di dunia. Namun, beberapa hari sebelum pencabutan diberlakukan, pemerintah menangkap aktivis hak-hak perempuan, termasuk beberapa yang telah berhasil berkampanye menentang larangan mengemudi. Para aktivis masih dipenjara, dan beberapa telah disiksa, menurut Human Rights Watch.

"Hanya karena dia masih muda, hanya karena dia suka memakai pakaian Barat, hanya karena dia suka pergi ke Las Vegas dan melihat pertunjukan Beatles, tidak berarti dia berbeda dari pemimpin Saudi lainnya," simpul mantan agen CIA itu merujuk pada Mohammed bin Salman.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

19 hari lalu

Seorang ibu menemani anaknya yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

22 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

25 hari lalu

Sindrom Havana pertama kali dilaporkan pada diplomat yang ditempatkan di Kuba pada tahun 2016. REUTERS
Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.


Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

28 hari lalu

Perwakilan Miss Universe Pertama dari Arab Saudi, Rumy Alqahtani/Foto: Instagram/Rumy Alqahtani
Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

Sejak di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), Arab Saudi banyak melakukan reformasi yang mencengangkan dunia.


CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

26 Februari 2024

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

CIA mendanai dan melatih mata-mata Ukraina untuk menghadapi Rusia sejak 2014.


Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

16 Februari 2024

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Direktur CIA dalam sebuah kunjungan mendadak ke Israel.


Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

15 Februari 2024

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah di Tepi Barat, 5 November 2023. REUTERS/Jonathan Ernst/Poo
Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menekan kelompok pejuang Hamas pada Rabu untuk segera menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Larangan Jual Miras di Timur Tengah Melonggar, Saudi Susul Uni Emirat Arab, Qatar, Libanon dan Mesir

5 Februari 2024

Ilustrasi bar minuman keras di klub malam atau diskotek. Shutterstock
Larangan Jual Miras di Timur Tengah Melonggar, Saudi Susul Uni Emirat Arab, Qatar, Libanon dan Mesir

Arab Saudi menambah daftar negara Timur Tengah yang mulai membolehkan jual beli minuman keras.


Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

26 Januari 2024

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

Direktur CIA William Burns akan bertemu kepala Mossad, dan PM Qatar untuk membahas pembebasan sandera Israel di Gaza


CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

24 Januari 2024

Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) menerbitkan sebuah video pada Selasa, 16 Mei 2023, yang mendorong orang Rusia untuk berbagi informasi rahasia. YouTube
CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

Badan intelijen AS, CIA mengedarkan video untuk merekrut anggota dari dinas rahasia Rusia.