Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Beri Sanksi Baru, Rusia Janji Bakal Balas

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump memberikan konferensi pers bersama di Istana Presiden di Helsinki, Finlandia, pada Senin, 16 Juli 2018. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump memberikan konferensi pers bersama di Istana Presiden di Helsinki, Finlandia, pada Senin, 16 Juli 2018. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)
Iklan

TEMPO.CO, Moskow – Pemerintah Rusia mengecam sanksi baru dari pemerintah Amerika Serikat sebagai tindakan ilegal. Moskow mengatakan bakal melakukan langkah balasan seiring melemahnya mata uang rubel ke titik terendah dua tahun terakhir.

Baca:

 

“Keputusan Amerika ini sangat tidak bersahabat dan tidak dapat diasosiasikan sebagai konstruktif terkait pertemuan Presiden kedua negara kemarin,” kata Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin seperti dilansir Reuters pada Kamis, 9 Agustus 2018.

Peskov mengkritik keputusan AS untuk mengaitkan sanksi itu dengan kasus racun syaraf yang terjadi di Inggris. Kremlin selama ini melihat kasus itu sebagai plot dari negara Barat untuk memojokkan Rusia dan merusak reputasinya sehingga bisa menjadi alasan pemberian sanksi baru.

Seperti diberitakan Guardian, Sergei Skripal, yang merupakan bekas kolonel di dinas intelijen militer Rusia yaitu GRU, serta putrinya yang berusia 33 tahun ditemukan pingsan di sebuah bangku di mal di Kota Salisbury, Inggris Selatan. Keduanya diduga terkena racun syaraf novichok, yang ditempelkan pada gagang pintu rumahnya. Keduanya telah pulih setelah menjalani perawatan selama sekitar satu bulan.

Peristiwa ini memicu pengusiran sekitar 100 diplomat Rusia dari berbagai negara Barat termasuk AS dan Inggris. Rusia membalas tindakan ini dengan mengusir diplomat dari sejumlah negara Barat dengan jumla yang sama.

Soal sanksi ini, Direktur Carnegie Moscow Center, Dmitri Trenin, mengatakan sanksi yang diumumkan kementerian Luar Negeri AS itu sebagai perang hibrida atau hybrid war.

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiahkan bola yang dipasangi chip pemancar kepada Presiden AS Donald Trump sehingga muncul kecurigaan chip itu untuk meretas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sanksi – sanksi ini menjadi senjata pilihan AS,” kata Trenin lewat cuitan di Twitter. “Sanksi itu bukan menjadi instrumen melainkan menjadi kebijakan itu sendiri. Rusia akan harus menghadapi ini selama beberapa tahun ke depan, bersiap untuk yang terburuk dan melawannya sebisa mungkin.”

Sanksi terbaru dari AS ini berupa pelarangan penjualan produk teknologi sensitif kecuali terkait dengan eksplorasi luar angkasa dan penerbangan komersial. Ini akan berlaku pada akhir Agustus 2018. Sanksi ini akan diikuti sanksi berikutnya yang berlaku dalam tiga bulan. Ini terjadi jika Rusia tidak menunjukkan lokasi terkait pembuatan racun syaraf kepada PBB ataupun lembaga internasional lainnya, yang akan melakukan inspeksi.

Media CBC melansir sanksi baru ini membuat mata uang Rusia yaitu rubel melemah sekitar 1 persen terhadap dolar sebelum menguat kembali. Ini juga membuat terjadinya penjualan obligasi pemerintah Rusia dan membuat indeks saham di Rusia sempat melemah.

Baca:

Ilmuwan Rusia Buka Suara Soal Racun Novichok, Ini Pengakuannya

 

“Ada kepanikan lokal di pasar uang,” begitu dilansir BCS Brokerage dalam catatannya. “Ada kalanya, jumlah orang yang ingin menjual rubel menjadi begitu tinggi sehingga likuiditas tidak mencukupi.”

Meski rubel sempat melemah, bank sentral Rusia tidak akan mengintervensi. Kementerian Keuangan Rusia mengatakan tidak ada ancaman terhadap stabilitas pasar uang. Pasar mengartikan ini sebagai indikasi bank sentral tidak akan menggunakan cadangan devisa yang saat ini mencapai US458 miliar atau sekitar Rp6,6 triliun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

10 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

14 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

23 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

1 hari lalu

Logo PWI. Istimewa
Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

2 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.