TEMPO.CO, Washington - Bekas anggota tim kampanye Presiden Donald Trump, Rick Gates, bersaksi di pengadilan federal bahwa dia telah berkonspirasi dengan Paul Manafort untuk melakukan penipuan pajak dan perbankan.
Baca:
Trump Serang Mueller, Sebut Ada Konflik Kepentingan Pribadi
Tim Mueller Panggil Paksa, Begini Cara Trump Menghadapi
Manafort merupakan bekas kampanye Trump pada saat pemilihan Presiden AS 2016. Gates juga mengaku telah menggelapkan ratusan ribu dolar atau miliaran rupiah uang milik Manafort.
Persidangan di pengadilan federal ini berlangsung panas saat hakim dan jaksa penuntut berdebat agar mempercepat pemeriksaan saksi.
“Apakah Anda terlibat aktivitas kriminal ketika bekerja untuk Paul Manafort?” tanya Greg Andres, jaksa penuntut federal, saat Gates bersaksi pada Senin, 6 Agustus 2018 seperti dilansir Fox News.
“Iya,” jawab Gates.
“Apakah kamu melakukan kejahatan bersama Manafort?” kata Andres.
“Iya,” kata Gates.
Mantan ketua kampanye Trump 2016, Paul Manafort meninggalkan Pengadilan Federal A.S., setelah diajukan pada dua belas tuduhan federal dalam penyelidikan dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden A.S. di Washington, 30 Oktober 2017. REUTERS/James Lawler Duggan
Manafort, yang menghadapi dakwaan melakukan penggelapan bank dan pajak terkait kegiatan bisnisnya di Ukraina, mengaku tidak bersalah terhadap dakwaan itu.
Sebaliknya, Gates, yang merupakan bekas rekan bisnis Manafort, bekerja sama dengan jaksa penuntut untuk mengungkap kasus ini.
Persidangan kasus Manafort ini, seperti dilansir Reuters, merupakan bagian dari investigasi yang dilakukan penasehat khusus, Robert Mueller, yang ditunjuk kementerian Kehakiman AS pada pertengahan 2017 untuk mengusut dugaan intervensi Rusia pada pilpres AS 2016.
Intervensi itu diduga dilakukan sejumlah orang Rusia untuk memenangkan Trump sebagai Presiden AS 2016. Sebagian orang Rusia juga bertemu dengan anak Trump yaitu Donald Trump Jr dan menantu Trump yaitu Jared Kushner untuk memberikan informasi negatif mengenai Hillary Clinton, yang menjadi pesaing Trump pada pilpres itu.
Baca:
Trump Desak Jaksa Agung Hentikan Penyelidikan soal Rusia
Trump Khawatir Investigasi Rusia akan Mengenai Anaknya?
Trump sudah membenarkan anaknya bertemu dengan orang Rusia di Trump Tower pada 2016 terkait pemberian informasi negatif mengenai Hillary, yang menurutnya hal wajar. Namun, Trump mengaku sama sekali tidak tahu soal pertemuan itu sehingga dia mengatakan,”Tidak ada kolusi dengan Rusia.”
Dalam persidangan kemarin itu, Gates mengaku berkonspirasi dengan Manafort dengan sengaja tidak melaporkan kegiatan bisnis mereka di Ukraina, yang menurut aturan harus dilaporkan lewat formulir Foreign Bank Account Report.
Menurut Gates, selama bertahun-tahun Manafort memintanya mengirimkan uang (wire transfer) lewat rekening asing di Siprus dan tidak melaporkannya kepada otoritas keuangan AS.
Saat ditanya apakah dia menyadari itu sebagai pelanggaran hukum, Gates mengatkan,”Iya.”
Persidangan akan kembali digelar pada Selasa waktu setempat.
Ekspresi Presiden Terpilih AS, Donald Trump saat mendengarkan jawaban mantan pesaingnya, Hillary Clinton dalam debat calon presiden di Washington University, St. Louis, Missouri, AS, 9 Oktober 2016. REUTERS/Rick Wilking
Menjelang penutupan sidang, hakim Pengadilan Distrik AS, TS. Ellis III, mengkritik sikap Andres, yang merupakan anggota tim investigasi Robert Mueller.
“Lihat kepada saya! Jangan melihat ke bawah,” kata Ellis.
Mendengar ini, Andres mengatakan dia melihat ke bawah untuk mencari lembaran dokumen terkait persidangan.
Ellis lalu menyahut,”Anda melihat ke bawah seakan-akan ingin mengatakan: itu B.S!”
Menjelang persidangan ini, Presiden Trump telah meminta dengan terbuka agar Jaksa Agung Jeff Sessions segera mengakhiri investigasi Robert Mueller.