Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Bertemu, Trump Beda Pendapat dengan Penerbit New York Times

Editor

Budi Riza

image-gnews
Penerbit media New York Times, A. G. Sulzberger (kiri) dan Presiden AS, Donald Trump (kanan)
Penerbit media New York Times, A. G. Sulzberger (kiri) dan Presiden AS, Donald Trump (kanan)
Iklan

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengundang penerbit media New York Times, A. G. Sulzberger, untuk datang ke Gedung Putih sekitar dua pekan lalu.

Baca: 

Disebut Tahu Pertemuan dengan Orang Rusia, Trump Bilang Ini

Trump Serang Mueller, Sebut Ada Konflik Kepentingan Pribadi

Uniknya, keduanya berbeda pernyataan mengenai isi pembicaraan mereka soal media dalam pertemuan itu.

“Pertemuan yang bagus dan menarik di Gedung Putih dengan A. G. Sulzberger, penerbit New York Times,” kata Trump di akun Twitter @realdonaldtrump pada Ahad, 29 Juli 2018 waktu setempat.

Trump melanjutkan,”Kami bicara banyak mengenai begitu banyak berita palsu yang dibuat media dan bagaimana berita bohong berubah menjadi ‘Musuh masyarakat’. Menyedihkan.”

Menanggapi pernyataan Trump ini, manajemen New York Times melansir pertemuan itu merupakan usulan Trump dan bersifat pertemuan off  the record alias tidak untuk dipublikasikan.

Namun, karena Trump telah membuka pertemuan itu ke publik, manajemen New York Times menjelaskan Sulzberger datang bersama redaktur editorial James Bennet.

Sulzberger mengatakan dia mau bertemu Trump untuk mengangkat isu soal retorika Presiden yang sangat anti-media. Dan dia menyampaikan kepada Trump bahasa yang digunakannya memecah belah dan semakin berbahaya.

“Saya beritahu dia bahwa frase ‘berita bohong’ itu tidak benar dan berbahaya, saya lebih prihatin dengan label yang dia buat kepada jurnalis yaitu ‘musuh masyarakat’. Saya mengingatkannya bahwa bahasa yang memanas-manasi itu meningkatkan ancaman terhadap jurnalis dan bisa memicu terjadinya kekerasan,” kata Sulzberger.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sulzberger mengatakan kondisi ini benar terjadi di luar negeri. Sebagian rezim menggunakan pernyataan Presidennya untuk memberangus kegiatan jurnalistik.

“Saya mengingatkannya bahwa itu membuat nyawa orang terancam. Dan itu melemahkan nilai-nilai demokrasi bangsa kita. Itu juga mengikis ekspor terbesar bangsa kita yaitu kebebasan berpendapat dan kebebasan pers,” kata Sulzberger.

Baca: 

Bertanya ke Trump, Jurnalis CNN Kena Larangan Meliput, Kenapa?

Bertanya ke Trump, Jurnalis CNN Kena Larangan Meliput, Kenapa?

Soal pertemuan ini, Juru bicara Gedung Putih, Mercedes Schlapp, mengatakan,”Presiden bertemu dengan kru media secara rutin dan kami mengkonfirmasi pertemuan ini benar terjadi,” kata dia.

Pada Ahad, Trump kembali mencuit dan mengecam New York Times serta Washington Post sebagai media anti-Trump. Keduanya disebut hanya menampilkan cerita buruk meskipun pemerintah memiliki pencapaian pembangunan. “Mereka tidak akan berubah,” begitu dilansir CNBC.

Sulzberger mengambil posisi sebagai penerbit New York Times dari ayahnya Arthur Ochs Sulzberger pada Januari 2018. Sejauh ini, bisnis New York Times semakin meningkat meskipun Trump sering menyebut media ini sebagai ‘New York Times gagal’. Laba meningkat sekitar 70 persen pada kwartal pertama tahun ini.

Segera setelah memenangkan pemilu Presiden 2016, Trump mengunjungi kantor New York Times dan menyebutnya sebagai ‘permata besar Amerika’. Saat itu, dia berharap bisa seiring dengan New York Times.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

2 hari lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

3 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Ukraina Bantah Terlibat Penembakan di Moskow yang Tewaskan 40 Orang

6 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dilaporkan mengunjungi beberapa unit militer termasuk kelompok yang didirikan tokoh neo-Nazi di Donetsk pada Selasa. Sumber: Telegram
Ukraina Bantah Terlibat Penembakan di Moskow yang Tewaskan 40 Orang

Ukraina membantah terlibat dalam penembakan di gedung konser Moskow, Rusia yang menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai lebih dari 100 pada Jumat.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

7 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

10 hari lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


Presiden AS Joe Biden Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Prabowo

14 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Presiden AS Joe Biden Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengucapkan selamat atas unggulnya calon presiden Prabowo Subianto, beberapa hari menjelang pengumuman hasil akhir pemilu.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

15 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

15 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.


Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

15 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

Jajak pendapat Channel 12 menemukan 44 persen warga Israel lebih memilih mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dibandingkan Joe Biden untuk kembali ke Gedung Putih.


Trump Bakal Hentikan Dana ke Ukraina Jika Terpilih Jadi Presiden

17 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri rapat umum di Reno, Nevada, AS 17 Desember 2023. REUTERS/Carlos Barria
Trump Bakal Hentikan Dana ke Ukraina Jika Terpilih Jadi Presiden

Donald Trump menyatakan kepada sekutunya bahwa dia akan menghentian bantuan dana dari AS ke Ukraina.