TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi akan menunda hubungan perdagangan dan ivestasi baru dengan Kanada setelah Kementerian Luar Negeri mendesak Riyadh membebaskan aktivis hak-hak sipil.
"Sikap itu disampaikan melalui sebuah pernyataan Kerajaan Arab Saudi sebagaimana disiarkan kantor berita Saudi Press Agency, Ahad 5 Agustus 2018," tulis Middle East Monitor, Senin 6 Agustus 2018.
Baca: Arab Saudi Menahan 7 Aktivis Hak Asasi Perempuan
Aktivis Amnesty International membawa replika bom Paveway-IV 500lb saat berunjukrasa memprotes penjualan senjata oleh pemerintah Inggris ke Arab Saudi di Downing Street, London, 18 Maret 2016. AP/Alastair Grant
Selain itu, Arab Saudi memberikan waktu 24 jam kepada Duta Besar Kanada meninggalkan Kerajaan. "Kami juga memanggil Duta Besar Kanada untuk menyampaikan tindakan lebih lanjut," bunyi siaran pers Kementrian Luar Negeri Arab Saudi.
Dalam keterangannya kepada media, Kementerian Luar Negeri mengatakan, alasan pengusiran tersebut terkait dengan desakan Kementerian Luar Negeri Kanada agar Kerajaan segera membebaskan aktivis hak-hak sipil.Aktivis perempuan Arab Saudi menerima hadiah Ford Mustang. Sumber: carscoops.com
Hingga saat ini, pejabat di Kementerian Luar Negeri Kanada tak bersedia memberikan komentar mengenai keputusan Arab Saudi.
Baca: Arab Saudi Tahan Aktivis Perempuan
Pada Rabu pekan lalu, Human Rights Watch mengatakan, Arab Saudi telah menahan akvitis perempuan Samar Badawi dan Nassima al-Sadah. Keduanya aktivis yang terakhir ditahan aparat keamanan dalam aksi penindakan terhadap para ulama dan jurnalis. "Lebih dari selusin aktivis hak perempuan telah ditahan Kerajaan sejak Mei 2018," Middle East Monitor melaporkan.