TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh militan Kurdi Suriah, YPG, meninggalkan kota di utara Suriah, Manbij, pada Ahad 15 Juli 2018. Mereka mengatakan, kota yang pernah dikuasai itu dikosongkan sebagaimana tuntutan Turki.
"Kami diminta Turki menarik diri dari Kota Manbij," kata militan Kurdi seperti dikutip Middle East Monitor.
Baca: Amerika Serikat-Turki Bentuk Kelompok Kerja untuk Manbij Suriah
Militan Kurdi YPG siap mempertahankan Manbij setelah pasukan Turki menyerang Afrin [Reuters]
Turki menyatakan keberatan atas kehadiran YPG di Suriah dekat perbatasan negaranya. Menurut pandangan Turki, YPG adalah kelompok teroris dan bagian dari partai terlarang Partai Pekerja Kurdistan, PKK, yang melakukan pemberontakan di Turki selama tiga dekade. Sebaliknya, Washington menjadikan YPG sebagai sekutu kunci dalam memerangi ISIS di Suriah.
"Dewan Militer Manbij mengumumkan bahwa keberadaan pasukan Manbij telah berakhir dan ditarik pada Ahad 15 Juli 2018," bunyi pernyataan YPG kepada media.Sejumlah anak laki berdiri di atas sebuah tank militer Turki saat berkonvoi melewati desa mereka di perbatasan antara Turki dan Suriah di Reyhanli, provinsi Hatay, Turki, 11 Oktober 2017. REUTERS
Pengumuman YPG itu disampaikan setelah Turki dan Amerika Serikat mencapai kata sepakat bulan lalu atas Manbij setelah selama beberapa bulan berselisih paham.
Baca: Turki - Amerika Serikat Sepakat Tarik Kurdi dari Manbij Suriah
Usai bersepakat atas penarikan YPG dari Manbij, di bawah perjanjian kedua negara, pasukan Turki dan Amerika Serikat akan melakukan operasi militer bersama demi keamanan dan stabilitas di sekitar kota.