TEMPO.CO, Jakarta - Jho Low, pengusaha Malaysia terkait skandal 1Malaysia Development Berhad, 1MDB, disebut telah melarikan diri dari Macau.
Kepala Polisi Nasional Malaysia, Mohammad Fuzi Harun, pada Rabu, 11 Juli 2018 mengatakan laporan itu muncul sehari setelah dia mengeluuarkan permintaan resmi ke Makau meminta Jho Low ditangkap.
Baca:
Investigasi Skandal 1MDB, KPK Malaysia Geledah Apartemen Jho Low
Skandal Korupsi 1MDB, Jho Low Bersembunyi di Hong Kong
Jho Low, yang nama aslinya adalah Low Taek Jho, dicari otoritas Malaysia sebagai bagian dari investigasi terhadap dana negara yang dikelola 1MDB, yang dilanda skandal yang didirikan mantan perdana menteri Najib Razak. Najib telah dituntut dengan pelanggaran kriminal kepercayaan dan penyalahgunaan kekuasaan dengan tuntutan hukum hingga 20 tahun.
Pada konferensi pers pada Rabu, 11 Juli 2018, Mohammad Fuzi mengatakan polisi Malaysia menerima email dari Makau mengenai keberadaan Low.
Baca:
Investigasi Skandal 1MDB, KPK Malaysia Geledah Apartemen Jho Low
Di Mana Jho Low, Najib Razak: Saya Tidak Tahu
"Menurut email, Jho Low diyakini telah meninggalkan Macau untuk tujuan yang tidak diketahui," kata Mohammad Fuzi, seperti dilansir Channel News Asia pada 11 Junli 2018.
Sebelumnya Jho Low diyakini telah melarikan diri ke Makau dari Hong Kong dengan menggunakan feri. Fuzi menambahkan sebuah tim dikirim ke Hong Kong untuk melacaknya.
"Permintaan bantuan dari negara lain, termasuk Uni Emirat Arab, Indonesia, India dan Myanmar, telah dikirim melalui Interpol," kata Mohammad Fuzi.
Paspor Low dibatalkan oleh Departemen Imigrasi Malaysia sejak 15 Juni 2018 di bawah perintah Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia. Namun, Low diyakini menggunakan paspor dari negara lain.
Dalam wawancara dengan Reuters beberapa waktu lalu, Najib mengatakan Jhow Low tidak memiliki posisi resmi di perusahaan 1MDB. Namun, Low menawarkan bantuan koneksi ke sejumlah negara TImur Tengah untuk mendatangkan dana investasi untuk dikelola 1MDB.