Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat: Konflik di Gaza Sebabkan Perdamaian Timur Tengah Mundur

Editor

Budi Riza

image-gnews
Para pengunjuk rasa membakar bendera AS saat unjuk rasa di dekat Kedutaan Besar AS untuk mengutuk kekerasan Jalur Gaza yang menyebabkan puluhan orang Palestina tewas, di Manila, Filipina, 17 Mei 2018. (AP Photo/Bullit Marquez)
Para pengunjuk rasa membakar bendera AS saat unjuk rasa di dekat Kedutaan Besar AS untuk mengutuk kekerasan Jalur Gaza yang menyebabkan puluhan orang Palestina tewas, di Manila, Filipina, 17 Mei 2018. (AP Photo/Bullit Marquez)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Timur Tengah, Hamdan Basyar, mengatakan proses perdamaian di Timur Tengah mengalami kemunduran pasca tewasnya sekitar seratus warga Gaza, yang ditembak pasukan Israel saat berunjuk rasa di perbatasan kedua wilayah.

“Sikap Israel yang mau menang sendiri sulit diterima Palestina dan pendukungnya,” kata Hamdan kepada Tempo, Jumat, 18 Mei 2018.

Baca: Afrika Selatan: Aksi Israel di Gaza Seperti Nazi ke Kaum Yahudi

Hamdan, yang merupakan peneliti utama di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, mengatakan perlu ada terobosan untuk menghukum Israel karena mau menang sendiri. “Artinya Israel perlu dikucilkan,” kata dia. “Tapi masalahnya Trump yang selalu membela.”

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merupakan Presiden pertama dari negara itu yang menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Trump juga merupakan negara barat pertama yang memindahkan kantor Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Kota Yerusalem pada Senin, 14 Mei 2018.

Baca: Rusia, Turki dan Kanada Desak Israel Akhiri Kekerasan di Gaza

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah Trump ini, seperti dilansir Reuters, memicu unjuk rasa warga Palestina khususnya di Jalur Gaza di area pagar perbatasan dengan Israel. Pasukan Israel menembaki para pengunjuk rasa ini sehingga korban tewas mencapai sekitar 100 orang.

Hamdan mengatakan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, PBB, harus menjalani reformasi. Ini untuk menghilangkan hak veto agar AS tidak bisa menghalangi DK PBB untuk bisa menghukum Israel.

Menurut Hamdan, pemindahan kantor Kedubes AS itu sebagai kemenangan Israel dan kekalahan Palestina. “Ini jelas memperkuat pemerintahan Netanyahu. Yang berarti ini kekalahan bagi kelompok Peace Now di Israel,” kata dia, yang juga pengajar program pasca sarjana program studi Timur Tengah dan Islam di Universitas Indonesia.  

Menurut Hamdan, langkah Trump ini tidak akan menyurutkan usaha Palestina dan pendukungnya seperti Organisasi Kerja Sama Islam untuk menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota. Dia berpendapat Vatikan akan terus berupaya mendorong perdamaian di Timur Tengah dan sebuah negara Palestina merdeka. Saat ini, jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai sekitar 100 orang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Protes Kebijakan Biden di Gaza, Juru Bicara Deplu AS Mengundurkan Diri

3 jam lalu

Gedung Departemen Luar Negeri  di Washington. Reuters
Protes Kebijakan Biden di Gaza, Juru Bicara Deplu AS Mengundurkan Diri

Jubir bahasa Arab untuk Deplu AS telah mengundurkan diri dari jabatannya karena penentangannya terhadap kebijakan Biden di Gaza.


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

4 jam lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

17 jam lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

22 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

1 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Unjuk rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlangsung, Apa Penyebabnya?

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di sudut Grove dan College Streets setelah sebuah perkemahan di Beinecke Plaza dibubarkan.  Demonstran pro-Palestina menyerukan Yale untuk menarik investasi dari produsen senjata militer, di New Haven, Connecticut, AS, 22 April 2024. REUTERS/Melanie Stengel
Unjuk rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlangsung, Apa Penyebabnya?

Unjuk rasa Pro-Palestina mahasiswa di AS atas perang Gaza kian intensif dan meluas selama seminggu terakhir, termasuk di Yale dan New York University.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

1 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Tentara Israel berdiri di perbatasan dengan Gaza, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan menunggu untuk memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.


Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

1 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.


Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

2 hari lalu

Warga Palestina menerima kantong tepung yang didistribusikan oleh UNRWA di Rafah, di selatan Jalur Gaza 21 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

AS, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania masih belum mengakhiri penangguhan dana untuk UNRWA.