Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perkosaan Gadis Ingusan, Kashmir India Tuntut Keadilan di Jalanan

image-gnews
Umat Muslim menggelar aksi unjuk rasa dengan membakar sketsa bergambarkan Presiden AS Donald Trump di Budgam, sebelah barat daya Srinagar, Kashmir yang dikuasai India, 8 Desember 2017. Mereka mengecam atas putusan Donald Trump yang jadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. AP Photo
Umat Muslim menggelar aksi unjuk rasa dengan membakar sketsa bergambarkan Presiden AS Donald Trump di Budgam, sebelah barat daya Srinagar, Kashmir yang dikuasai India, 8 Desember 2017. Mereka mengecam atas putusan Donald Trump yang jadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa jalanan memasuki hari keempat setelah tuntutan mereka soal kasus perkosaan terhadap gadis Kashmir berusia delapan tahun ke pemerintah India belum terpenuhi.

Beberapa dokter di Srinagar mengatakan kepada Al Jazeera, Kamis, 19 April 2018, sedikitnya 30 mahasiswa cedera selama bentrok dua hari dengan pasukan keamanan di berbagai tempat di Srinagar.

Baca: Unjuk Rasa Besar di India Memprotes Kasus Perkosaan

Seorang pedagang menjaga domba kurban miliknya yang diwarnai saat menunggu pembeli menjelang Idul Adha di Srinagar, Kashmir, 30 Agustus 2017. AP Photo/Dar Yasin

Menurut mereka, para mahasiswa itu menuntut keadilan atas insiden perkosaan menimpa gadis ingusan yang berbuntut kematian korban. "Kabar kematian korban menyulut demonstrasi di berbagai lokasi," tulis Al Jazeera.

Kasus perkosaan itu bermula ketika gadis ini menggembala ternak di Desa Rasana, Distrik Kathun Jammu. Dia diculik oleh para begundal pada Januari 2018. Menurut keterangan polisi kepada media, korban dibius di sebuah kuil Hindu selanjutnya diperkosa oleh setidaknya tiga laki-laki selama empat hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mayatnya ditemukan di sebuah hutan tak jauh dari kuil setelah lehernya dicekik hingga tewas," kata polisi.Puluhan pekerja Kashmir berteriak saat mengikuti aksi protes pada Hari Buruh Internasional di Srinagar, India, 1 Mei 2016. AP/Mukhtar Khan

Adapun laporan media lokal menyebutkan, polisi menahan delapan pria yang semuanya beragama Hindu. Mereka ditahan karena kuat dugaan terlibat dalam perkosaan dan pembunuhan terhadap gadis delapan tahun. Polisi mengatakan, tindakan para pelaku itu dimaksudkan untuk mengusir kaum nomaden muslim Kashmir dari wilayah mereka.

Kasus ini memicu kemarahan umat muslim dan gerakan anti-India di mana-mana. Sementara itu, sejumlah anggota partai nasionalis Hindu yang berkuasa di India, Bharatiya Janata Party (BJP) justru mendukung para terdakwa.

Baca: Anak 8 Tahun Jadi Korban Perkosaan di India, Pelakunya Polisi

Sedangkan Perdana Menteri India Narendra Modi setelah membisu selama insiden perkosaan tersebut meminta pelaku diseret ke pengadilan. "Keadilan harus ditegakkan dan tidak ada penjahat yang lolos dari tuntutan."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

16 jam lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

3 hari lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

4 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

5 hari lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.