Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemantau Senjata Kimia Bilang Ini Soal Racun di Inggris

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sergei Skripal, 66 tahun, dan putrinya Yulia, 33 tahun, dalam kondisi kritis di rumah sakit saat ini.l [Rex Features]
Sergei Skripal, 66 tahun, dan putrinya Yulia, 33 tahun, dalam kondisi kritis di rumah sakit saat ini.l [Rex Features]
Iklan

TEMPO.CO, London – Lembaga pemantau senjata kimia global (OPCW) melansir temuannya bahwa senjata kimia yang mengenai bekas agen intelijen ganda Rusia, Kolonel Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, di Inggris merupakan jenis racun syaraf murni.

Temuan ini sama dengan temuan pemerintah Inggris meskipun lembaga pemantau ini tidak menyebut nama dan asal dari racun itu dalam laporan yang dipublikasikan.

Baca: Rusia Tuding Insiden Skripal Menguntungkan Inggris dan Amerika

“Hasil analisis laboratorium OPCW dari sampel lingkungan dan biomedis, yang dikumpulkan tim, mengkonfirmasi temuan dari Inggris terkait identitas dari racun kimia itu,” begitu dilansir OPCW dalam publikasinya di situs resmi organisasi yang berbasis di Haque, Belanda, itu, Kamis, 12 April 2018.

Baca: Eks Intel Ganda Rusia Skripal Ditawari Identitas Baru

OPCW melibatkan empat laboratorium dalam proses identifikasi racun syaraf ini, yang membuat Skripal dan putrinya ditemukan dalam kondisi kritis di Salisbury, Inggris bagian selatan.

Sebelumnya, seperti dilansir Reuters, pemerintah Inggris menyatakan racun itu bernama Novichok yang merupakan buatan era Uni Sovyet dan diduga digunakan oleh Rusia untuk menyerang bekas agen intel gandanya itu pada 4 Maret 2018. Ini sekitar dua pekan menjelang digelarnya pemilu Presiden Rusia 2018. 

Pemerintah Rusia membantah tudingan itu dan meminta akses untuk mengecek sendiri racun yang dimaksud. Permintaan ini ditolak Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal hasil pengetesan oleh OPCW, pemerintah Rusia mengatakan itu hanyalah bagian dari upaya operasi intelijen Inggris untuk mendeskreditkan negaranya.

“Juru bicara Kemenlu Rusia, Mariz Zakharova, mengatakan Moskow tidak akan percaya begitu saja kesimpulan ini sebelum tim ahlinya dilibatkan secara langsung dalam investigasi,” begitu dilansir Reuters.

Soal ini, Menlu Inggris, Boris Johnson, mengatakan,”Tidak ada keraguan apa yang digunakan dan tidak ada alternatif siapa pelakunya – hanya Rusia yang memiliki cara, motif dan rekam jejak."

Kasus racun syaraf ini menimbulkan perang diplomatik terbesar pasca era Perang Dingin. Sekitar 150 diplomat Rusia diusir dari berbagai negara Barat seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman dan Australia.

Rusia membalas pengusiran ini termasuk 60 diplomat Amerika dan 23 diplomat Inggris.

Saat ini, kondisi Skripal dan Yulia telah membaik dan putrinya itu sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit di Inggris. Skripal tinggal di Inggris sejak 2010 sedangkan Yulia masih berkebangsaan Rusia dan kerap bolak balik ke Inggris untuk menengok ayahnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

2 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

6 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

7 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

12 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

12 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

15 hari lalu

Sekitar 2 Ribu WNI di Inggris menghadiri acara perayaan Idulfitri di KBRI London pada 10 April 2024. Sumber: dokumen KBRI
2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.


Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

15 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 10 April 2024 diawali oleh penolakan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.


Desa Masa Kecil Harry Styles Bakal Adakan Tur Tapak Tilas Sang Idola, Tertarik?

15 hari lalu

Dalam tangkapan layar memperlihatkan aksi Harry Styles saat tampil dalam memeriahkan ajang penghargaan Grammy Awards yang ke-63 di Los Angeles, California, AS, 14 Maret 2021. CBS/Handout via REUTERS
Desa Masa Kecil Harry Styles Bakal Adakan Tur Tapak Tilas Sang Idola, Tertarik?

Tahun lalu, desa ini menggelar tur jalan kaki mengunjungi restoran tempat Harry Styles bekerja dan jembatan yang ada di One Direction: This Is Us.