TEMPO.CO, Jakarta - Kasus racun yang menimpa Sergei Skripal berbuntut panjang. Jerman menyusul sikap keras Inggris dengan mengusir empat diplomat Rusia karena kuat dugaan terlibat meracun bekas mata-mata Rusia, Sergei Skripal dan putrinya Julia di Inggris, awal Maret 2018.
"Kementerian Luar Negeri Jerman memutuskan mengusir empat diplomat Rusia karena insiden racun yang menimpa Sergei Skripal dan putrinya," tulis sejumlah media di Jerman seperti dikutip Deutsche Welle.
Baca: Rusia: Inggris Tanggung Jawab Terhadap Eks Agen Rahasianya
Mantan Intelijen Rusia dan MI6, Kolonel Sergei Skripal, sekarat di rumah sakit di Inggris karena terpapar zat misterius [SKY NEWS]
Koran Süddeutsche Zeitung, media yang pertama kali melaporkan pengusiran itu setelah mendapatkan konfirmasi melalui akun Twitter kantor Kementerian Luar Negeri Jerman. Selain Jerman, Prancis dan beberapa negara Uni Eropa juga akan melakukan aksi yang sama.
Sementara itu, laporan Sputnik menyebutkan, Duta Besar Rusia untuk Lithuania, Latvia dan Estonia dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri masing-masing negara tersebut untuk dimintai keterangan soal racun yang menghantam Skripal.
Baca: Agen Rahasia Rusia Diracun, Inggris Kirim Pasukan ke Salisbury
Manten intelijen Rusia dan Inggris, Sergei Skripal sekarat terkena zat tak dikenal di Inggris [Independent.co.uk/AP]
Eks agen rahasia Rusia, Skripal dan putrinya Julia, 33 tahun, ditemukan sekarat di sebuah bangku di luar supermarket di Salisbury, selatan Inggris, pada awal Maret 2018. Keduanya diduga akibat terkena racun Novichok produksi Rusia. Hingga saat ini, kedua korban racun saraf itu masih dirawat di rumah sakit tanpa diketahui kondisinya.