TEMPO.CO, Washington – Kunjungan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, ke Beijing, Cina, mendapat respon positif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Menurut Trump, dia mendapat informasi langsung dari Xi bahwa Kim ingin bertemu dengannya dalam pertemuan puncak pada Mei 2018, yang tanggalnya belum dipastikan.
Baca: Trump dan Kim Jong Un Bakal Bertemu, Shinzo Abe Bilang Ini
Lewat akun Twitter @realdonaldtrump, Trump mengatakan,”Terima pesan semalam dari XI JINPING dari Cina yang mengatakan pertemuannya dengan KIM JONG UN berjalan sangat baik. Dan KIM ingin bertemu saya.” Trump menambahkan,”Saya menyambut pertemuan kami nanti.”
Trump kerap mencuit menggunakan huruf kapital untuk penekanan pesan terkadang hingga keseluruhan cuitan.
Baca: Kim Jong Un Datang Diam-Diam ke Beijing Cina?
Trump melanjutkan,”Sementara itu, sayangnya, sanksi dan tekanan maksimum akan terus dilakukan dengan resiko apapun.”
Menurut Trump,”Selama bertahun-tahun dari pemerintahan satu ke pemerintahan berikutnya, setiap orang mengatakan perdamaian dan denuklirisasi Semenanjung Korea sangat kecil kemungkinannya. Sekarang, ada kesempatan bagus Kim Jong Un akan melakukan yang benar bagi bangsa dan kemanusiaan.”
Seperti diberitakan media SCMP, Kim Jong Un melakukan kunjungan diam-diam ke Beijing, Cina, selama 25—28 Maret 2018. Bersama rombongan, Kim menaiki kereta pribadi berwarna hijau dengan garis kuning, yang pernah dinaiki mendiang ayahnya Kim Jong Il, saat berkunjung ke Cina sebelumnya.
Selama kunjungan ini, Kim melaporkan perkembangan Semenanjung Korea kepada Presiden Cina, Xi Jinping, termasuk tekadnya untuk melakukan denuklirisasi dengan menutup semua program senjata pemusnah massal rudal balistik berhulu ledak nuklir.
Setelah dua hari pertama kunjungan Kim itu tidak diumumkan dan menimbulkan berbagai spekulasi, pemerintah Cina akhirnya membenarkan adanya kunjungan ini.
Menurut media Reuters, kunjungan Kim ini merupakan kunjungan pertamanya ke luar negeri sejak menggantikan ayahnya pada 2011.
Kunjungan ini dinilai sebagai bagian dari persiapan pertemuan puncak Korea Utara dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat pada April dan Mei 2018.
Pejabat Gedung Putih mengatakan pemerintah Cina menjelaskan hasil pertemuan Xi dan Kim termasuk rencana denuklirisasi penuh.
“Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa upaya kami melakukan tekanan maksimal menciptakan atmosfer untuk dialog dengan Korea Utara.” Kim Jong Un mengubah posisinya secara drastis pada awal 2018 lewat pidato yang menyatakan menginginkan reunifikasi dengan Korea Selatan.