TEMPO.CO, Jakarta - Inggris menyatakan akan bergabung bersama Amerika Serikat menggempur Suriah jika negeri itu terbukti menggunakan senjata kimia untuk membunuh warga sipil. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, di depan wartawan sebagaimana dikutip Middle East Monitor, Selasa, 27 Februari 2018.
Johson mengatakan, dia berharap Inggris dan negara Barat lainnya tidak berdiam diri menghadapi masalah senjata kimia, harus mendukung serangan terbatas jika ada bukti kontroversial keterlibatan pemerintah Suriah.
Baca: Jika Terbukti Gunakan Senjata Kimia, Suriah Digempur Dunia
Sebuah video menangkap serangan militer Rusia dengan menggunakan senjata kimia fosfor putih atau dikenal dengan WP untuk menyerang militan ISIS di Suriah. Menurut konferensi di Jenewa senjata kimia fosfor putih dilarang digunakan karena sangat beracun dan dapat membakar daging dan tulang. dailymail.co.uk
"Jika kami tahu bahwa penggunaan senjata kimia itu benar terjadi, kami akan melakukan serangan," ucapnya kepada Radio BBC.
Pekan lalu, Angkatan Bersenjata Suriah dan sekutunya menggempur kantong pertahanan pemberontak di Ghouta Timur, dekat Damaskus, dengan serangan hebat sehingga menewaskan ratusan orang.Seorang gadis, beristirahat ketika menerima perawatan dimana menurt aktivis desa desa Kfar Zeita telah diserang menggunakan gas di provinsi tengah Hama (23/5). Aktivis oposisi Suriah mengatakan gas klorin berada di jalan-jalan desa, yang diduga kampanye senjata kimia oleh Presiden Bashar al-Assad. REUTERS/Badi Khlif
Inggris adalah salah satu negara koalisi pimpinan Amerika Serikat yang terlibat dalam serangan udara terhadap ISIS, tetapi pemerintah Inggris tidak mendapatkan dukungan parlemen ketika berperang melawan Suriah pada 2013.
Baca: Laporan PBB, Korea Utara Kirim Senjata Kimia ke Suriah
Johnson mengatakan, dia mendukung keputusan Amerika Serikat menembakkan rudal permukaan ke sasaran di Suriah tahun lalu setelah hampir 100 orang tewas, termasuk anak-anak, akibat serangan gas di daerah oposisi di Kota Khan Sheikhoun.