Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Barat Peringatkan Suriah Soal Senjata Kimia

image-gnews
Asap hitam tebal terlihat dari bangunan di dekat sebuah masjid di Homs, Suriah, Rabu (11/7). AP/Shaam News Network, SNN
Asap hitam tebal terlihat dari bangunan di dekat sebuah masjid di Homs, Suriah, Rabu (11/7). AP/Shaam News Network, SNN
Iklan

TEMPO.CO, Beirut-- Pemimpin negara-negara dunia langsung bereaksi menanggapi pernyataan Suriah yang akan menggunakan senjata kimia jika ada campur tangan pihak luar. Suriah diperingatkan penggunaan senjata kimia akan menjadi kesalahan besar.

"Kami mengatakan dengan jelas kepada (presiden Bashar) Assad dan pendukungnya bahwa dunia menyaksikan. Dunia internasional dan Amerika akan bertindak jika mereka menggunakan senjata itu," kata presiden Amerika Serikat Barack Obama di Reno, Nevada.

Peringatan juga dilontarkan Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius. Ia mengatakan penggunakan senjata kimia dan senjata biologi sangat tidak bisa diterima.

Sebaliknya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan, campur tangan asing justru akan mendorong terjadinya perang saudara. “Kami khawatir jika kepemimpinan sekarang disingkirkan maka akan terjadi kekosongan kekuasaan,” kata Putin seperti dilansir Interfax.

Sebelumnya, juru bicara kementerian luar negeri Suriah, Jihad Makdissi, mengatakan pemerintahan presiden Bashar al-Assad akan menggunakan senjata kimia jika saja negara asing melakukan campur tangan dalam penyelesaikan krisis yang sudah mengoyak negara itu 16 bulan terakhir.

Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan tekanan dunia internasional membuat Suriah memindahkan senjata kimia ke daerah perbatasan. “Kami mengetahui lokasi dan posisi senjata ini. Menurut informasi kami, rezim sudah mengumpulkan senjata pembunuh masal ini beberapa bulan lalu,” tulis pernyataan FSA.

Suriah yang tidak ikut dalam Konvensi Senjata Kimia menjalankan program pembuatan senjata kimia sejak 1980-an dengan bantuan Uni Soviet. Mereka diduga memiliki beberapa jenis serta mendesain untuk bisa ditumpangkan dengan senjata lain seperti rudal Scud-D hingga senjata militer biasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga kemarin, perang kian berkecamuk di Damaskus dan kota-kota lain di sekitarnya. Ledakan dan tembakan terdengat di Barzeh, tank-tank melakukan patroli di Midan yang kembali direbut dari tentara pemberontah, sedangkan distrik Qaboun terlihat sepi karena ditinggalkan penduduk.

Perang juga berkecamuk di Aleppo, kota dengan penduduk terpadat di Suriah. FSA mengirimkan 1.000 orang yang disebut Brigade og Unifictaion untuk merebut Aleppo. "Kami mengemban tugas memerdekakan Aleppo," kata Kolonel Abdul-Jabbar Mohammed Akidi salah satu pemimpin grup itu.

Pemantau hak asasi manusia Suriah menyebutkan 116 orang -- 64 sipil, 35 tentara, dan 17 pemberontak -- tewas sepanjang Senin lalu. Organisasi yang berbasis di Inggris itu memperkirakan sekitar 17 ribu orang tewas sejak perang berkecamuk Maret tahun lalu.

Perlawanan gencar yang dilakukan pemberontak membuat banyak yang memperkirakan Assad akan segera tumbang. Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan mengatakan pemberontak sudah dekat dengan kemenangan. Kejatuhan Assad, kata dia, hanya menunggu waktu saja.

REUTERS | BBC | CNN | RAJU FEBRIAN

Berita lain:
Sebelum Penembakan, Joker Colorado Ditolak 3 Cewek

Ini Cara Anggiat Lolos dari Tembakan Maut

Pelaku Teror Batman Terancam Hukuman Mati

Anggiat, Korban ‘The Jocker,’ Tetap Senang di AS

Menang Lomba Minum Tapi Nyawa Melayang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

Bahrun Naim saat menjalani sidang kepemilikan amunisi di Pengadilan Negeri Solo, Jawa Tengah, pada 9 Juni 2011. Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim diduga berada di balik serangan teror bom Sarinah di jalan MH Thamrin, Jakarta. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.


Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Bana al-Abed dengan ibunya, Fatemah, di dekat Bryant Park di New York. nytimes.com
Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.


Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Relawan medis White Helmet. middleeasteye.net
Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal


Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Sejumlah pengungsi Suriah berada di sekitar puing-puing kamp yang terbakar di kota Bar Elias, lembah Bekaa, Lebanon, 4 Juli 2017. REUTERS/Hassan Abdallah
Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.


Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Duta Besar RI untuk Suriah Djoko Harjanto menyerahkan dua ambulans sumbangan dari rakyat Indonesia kepada rakyat Suriah, 26 Juli 2017. KBRI Damaskus
Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah


Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Seorang petugas berada dalam satu ruangan di rumah sakit bawah tanah Suriah. thesun.co.uk
Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah


Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Ratusan potongan tangan manekin berserakan di depan gerbang Kedutaan Rusia di London, Inggris, 3 November 2016. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap serangan yang dilancarkan Rusia di Aleppo, Suriah. REUTERS
Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.


Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Pro-Assad dan oposisi berkelahi saat debat di televisi. independent.co.uk
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah


Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Seorang petugas berusaha menyelamatkan anak yang terkena serangan gas yang diduga beracun kota Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, 6 Maret 2017. Sekitar 100 orang tewas dan lebih dari 350 lainnya menderita sakit akibat serangan gas tersebut. Social Media Website via Reuters TV
Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.


Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Roba Al-Hajli, jurnalis pro-Assad yang dikeluarkan dari gedung PBB di Genewa. english.alarabiya.net
Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.