Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembak Massal Nikolas Cruz Punya Warisan Miliaran Rupiah?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Nikolas Cruz. [heavy.com]
Nikolas Cruz. [heavy.com]
Iklan

TEMPO.CO, Florida - Tersangka penembakan massal di sebuah sekolah menengah atas di Florida, Amerika Serikat, Nikolas Cruz, dikabarkan memiliki warisan dari orang tua angkatnya, yang telah meninggal dunia.

Nilai warisan ini diperkirakan mencapai puluhan miliar. Ini berarti Cruz bakal mampu membayar penasehat hukum swasta dan tidak perlu menggunakan pengacara yang ditunjuk pengadilan untuk membela kasusnya, yang kemungkinan bakal dituntut dengan hukuman mati.

Baca: Jelang Penembakan Massal Amerika, Nikolas Cruz Bilang Ini

Siswa saling menghibur saat acara berkabung untuk korban penembakan di sekolah Marjory Stoneman Douglas, di Florida, 15 Februari 2018. Nikolas Cruz, menembakkan senapan semi otomatis AR-15 ke arah pelajar dan guru. AP

Seperti dikutip dari Abcnews pada 21 Februari 2018, Howard Finkelstein, pengacara publik wilayah Broward, Florida, telah mengisi sebuah mosi yang meminta hakim menentukan sikap. Dia melakukan ini setelah muncul laporan Cruz memiliki warisan senilai US$800.000 atau setara Rp10,9 miliar.

Warisan itu bersumber dari rumah peninggalan orang tua angkatnya, dan Nicolas Cruz merupakan pihak penerima manfaat. “Situasi ini bisa membuat kami 'terhapus' dari kasus ini,” kata Finkelstein.

Baca: Siswa AS Demo Gedung Putih Setelah Penembakan oleh Nikolas Cruz

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam wawancaranya dengan Abc News, Finkelstein menjelaskan dia sebelumnya telah ditunjuk pengadilan untuk membela Cruz.

Cruz merupakan anak adopsi dari pasangan Lynda Cruz, 68 tahun, dan Roger Cruz, 67 tahun. Lynda meninggal dunia pada 1 November 2017 lalu setelah terserang pneumonia. Sedangkan Roger telah lebih dulu meninggal dunia pada Agustus 2004. Keduanya meninggal dunia tanpa meninggalkan surat wasiat.

Seperti dilansir Reuters, Pada 14 Februari 2018, Nikolas Cruz secara membabi-buta melakukan penembakan massal terhadap sekolah menengah di Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland, Florida, Amerika Serikat.

Penembakan massal ini menewaskan 17 orang, yang terdiri dari 14 orang siswa dan tiga orag staf sekolah. Cruz menggunakan ssenapan serbu semiotomati AR-15 dan membawa sejumlah magazine peluru. Dia datang ke bekas sekolahnya itu dengan menumpang Uber.

Setahun sebelumnya, Cruz dikeluarkan dari sekolah itu karena masalah disiplin. Menurut seorang murid, Cruz sering menyalakan alaram kebakaran sekolah dari hari-hari sehingga akhirnya dikeluarkan dari sekolah itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penembakan di SMA Parkland, Hakim Juri Bebaskan Nikolas Cruz dari Hukuman Mati

14 Oktober 2022

Nikolas Cruz. [heavy.com]
Penembakan di SMA Parkland, Hakim Juri Bebaskan Nikolas Cruz dari Hukuman Mati

Hakim juri memutuskan Nikolas Cruz bebas dari hukuman mati dan mengganjarnya dengan hukuman penjara seumur hidup karena gangguan jiwa


Jaksa Florida Ajukan Tuntutan Hukuman Mati bagi Nikolas Cruz

16 Maret 2018

Foto kombinasi korban tewas dalam penembakan di sekolah menengah Marjory Stoneman Douglas, Florida. Peristiwa ini menewaskan 17 orang yang terdiri dari guru, pelatih dan pelajar. Goodhousekeeping.com
Jaksa Florida Ajukan Tuntutan Hukuman Mati bagi Nikolas Cruz

Nikolas Cruz merupakan tersangka penembakan 17 siswa tewas di sebuah sekolah di Florida.


Saat Nikolas Cruz Menembak, Polisi Amerika Bersembunyi?

23 Februari 2018

Sejumlah siswa mengangkat tangannya saat berhasil dievakuasi dari gedung sekolah setelah terjadinya penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida, 15 Februari 2018. (Mike Stocker/South Florida Sun-Sentinel via AP)
Saat Nikolas Cruz Menembak, Polisi Amerika Bersembunyi?

Petugas keamanan di Amerika Serikat itu bersembuyi di luar gedung sekolah saat Nikolas Cruz mulai menembaki siswa sekolah.


Orang Tua Asuh Nikolas Cruz Izinkan Senjata Disimpan di Rumah

20 Februari 2018

Sejumlah siswa mengangkat tangannya saat berhasil dievakuasi dari gedung sekolah setelah terjadinya penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida, 15 Februari 2018. (Mike Stocker/South Florida Sun-Sentinel via AP)
Orang Tua Asuh Nikolas Cruz Izinkan Senjata Disimpan di Rumah

Orang tua asuh Nikolas Cruz menyediakan lemarin penyimpanan senjata.


Siswa AS Demo Gedung Putih Setelah Penembakan oleh Nikolas Cruz

20 Februari 2018

Organisasi Teens for Gun Reform berbaring di depan Gedung Putih pada Senin, 19 Februari 2018 meminta kontrol senjata pasca penembakan massal 17 orang siswa dan staf sekolah menengah Marjory Stoneman Douglas, Parkland, Florida, Amerika Serikat, pada 14 Februari 2018. Politiciandirect.com.
Siswa AS Demo Gedung Putih Setelah Penembakan oleh Nikolas Cruz

Siswa meminta legislasi pengetatan kontrol senjata di Gedung Putih pada Hari Presiden pasca-penembakan massal Nikolas Cruz, yang menewaskan 17 orang.


Jelang Penembakan Massal Amerika, Nikolas Cruz Bilang Ini

20 Februari 2018

Nikolas Cruz. [heavy.com]
Jelang Penembakan Massal Amerika, Nikolas Cruz Bilang Ini

Orang tua asuh Nikolas Cruz di Florida, Amerika, mengatakan dia mengirim pesan singkat mengaku memiliki rahasia.


Penembakan di Florida Amerika Serikat, Siapa Nikolas Cruz?

17 Februari 2018

Nikolas Cruz. [heavy.com]
Penembakan di Florida Amerika Serikat, Siapa Nikolas Cruz?

Penembakan di Florida, Amerika Serikat, dilakukan oleh Nickolas Cruz. Siapa remaja Amerika Serikat itu?