TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akan memangkas dana bantuan untuk misi PBB di Timur Tengah termasuk di Libanon, daerah pendudukan Dataran Tinggi Golan dan Sahara Barat. Rencana pemangkasan tersebut diungkapkan pada Senin, 12 Februari 2018. Namun sejumlah anggota Kongres meragukan niat itu.
Baca: Amerika Serikat Memotong Bantuan untuk Palestina
Sejumlah pasukan perdamaian UNIFIL PBB 2012-2013 mendengarkan khotbah shalat Id di Lebanon. Dok. Pribadi
Douglas Pitkin, Direktur Biro Anggaran dan Perencanaan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, mengatakan kepada wartawan, Senin, pemerintah akan memberikan dana lebih besar untuk kepentingan umum lainnya bagi PBB. Sedangkan untuk pasukan perdamaian dikurangi.
"Beberapa politikus keberatan atas perubahan ini," ucap Pitkin sebagaimana dikutip Al Jazeera, Rabu, 14 Februari 2018.
Pemerintahan Presiden Donald Trump selain mengurangi dana bantuan untuk pasukan perdamaian PBB di Libanon, juga di negara-negara lain.Pasukan perdamaian PBB, amati provinsi Quneitra di pos pengamatan di Gunung Bental, Golan, Suriah, 29 Agustus 2014. Kelompok bersenjata menahan lebih dari 40 pasukan PBB dalam pertempuran dan lebih dari 80 pasukan perdamaian terjebak. (AP/Ariel Schalit)
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri mengatakan pekan lalu, Amerika Serikat memotong 42 persen dana bantuan untuk pasukan PBB di Libanon (UNIFIL) senilai US$ 84,2 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun.
Baca: Haley: PBB Menghina Keputusan Amerika Serikat Soal Yerusalem
UNIFIL dibentuk oleh PBB pada 1978 guna mendukung kekuatan Angkatan Bersenjata Libanon menjaga keamanan di wilayah selatan yang memiliki perbatasan dengan Israel.