Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Ancam Potong Dana Bantuan Jelang Voting Status Yerusalem

Reporter

Editor

Budi Riza

Presiden Donald Trump menyapa wartawan usai memberikan keputusannya dengan ditemani Wakil Presiden Mike Pence, di Gedung Putih, di Washington, AS, 6 Desember 2017. Donald Trump juga akan memindahkan kantro Kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerussalem. REUTERS
Presiden Donald Trump menyapa wartawan usai memberikan keputusannya dengan ditemani Wakil Presiden Mike Pence, di Gedung Putih, di Washington, AS, 6 Desember 2017. Donald Trump juga akan memindahkan kantro Kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerussalem. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Washington -- Presiden Amerika Serikat mengancam akan memotong bantuan dana kepada negara-negara yang mendukung draf resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang meminta AS menarik keputusannya untuk mengakui Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Mereka menerima ratusan juta hingga miliaran dolar dan mereka memvoting melawan kita. Kita akan melihat hasil voting itu. Biarkan mereka voting melawan kita. Kita akan berhemat banyak. Kita tidak peduli," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Kamis, 21 Desember 2017.

Baca: Kamis, PBB Gelar Sidang Istimewa Bahas Status Kota Yerusalem

Trump melanjutkan dia mendukung pesan yang dikirim Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, kemarin. "Saya suka dengan pesan yang dikirim Nikki kemarin di PBB, untuk semua negara yang menerima uang kita lalu mereka voting melawan kita di Dewan Keamanan PBB atau mereka bakal memvoting melawan kita di sidang umum PBB nanti."

Baca: AS Veto Draf Resolusi DK PBB Soal Status Yerusalem, Kenapa?

Mengenai pernyataan Trump ini, Presiden Sidang Umum PBB, Miroslav Lajcak, mengatakan,"Merupakan hak dan tanggung jawab dari para negara anggota untuk mengekspresikan pandangan-pandangan mereka."

193 negara anggota PBB bakal menggelar Sidang Umum Istimewa pada Kamis waktu setempat atas permintaan Yaman, Turki dan Organisasi Kerjasama Islam. Sidang yang jarang digelar ini bakal memvoting sebuah draf resolusi, yang diveto AS pada sidang Dewan Keamanan PBB pada Senin kemarin.

14 negara anggota DK PBB memvoting mendukung draf resolusi besutan Mesir soal status Kota Yerusalem meskipun draf itu tidak menyebut nama AS ataupun Trump. Draf itu menyatakan,"Kekecewaan mendalam atas keputusan-keputusan mengenai status Kota Yerusalem."

Duta besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengirim surat kepada belasan negara anggota PBB dan mengingatkan Trump memintanya untuk melaporkan nama negara-negara yang melawan AS. Dia mengulangi pernyataan ini lewat akun Twitternya @Nikkihaley yang berbunyi,"AS akan mencatat nama-nama."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa diplomat senior mengatakan peringatan seperti yang dikeluarkan Haley itu tidak akan mengubah banyak suara pada forum seperti Sidang Umum PBB karena ancaman terbuka merupakan hal yang langka. Mereka melihatnya sebagai upaya untuk mengesankan publik AS.

Soal pernyataan Haley ini, Ketua Dewan Eropa bidang Hubungan Luar Negeri, Carl Blidt, yang juga mantan Perdana Menteri Swedia, mencuit,"Dalam sidang di DK PBB, AS kalah 14 - 1 tentang isu Kota Yerusalem. Sekarang negara ini khawatir dan mengancam menjelang digelarnya voting di Sidang Umum PBB."

Seorang diplomat Barat lainnya mengatakan pernyataan Haley sebagai 'taktik yang buruk' untuk sidang PBB. "Tapi cukup bagus untuk Haley 2020 atau 2024," kata dia merujuk pada kemungkinan Haley bakal berkampanye untuk jabatan lebih tinggi.

Sedangkan Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki, mengatakan pada Senin lalu,"Pada Sidang Umum PBB, AS tidak akan bisa menggunakan hak istimewa (veto)." Menurut dia, draf resolusi yang akan dibahas pada Sidang Umum Istimewa PBB nantinya adalah draf yang sama, yang merupakan rancangan Mesir.

Draf itu berisi pernyataan bahwa status Kota Yerusalem dan komposisi demografi tidak boleh diubah. Juga ada pernyataan yang meminta negara-negara tidak membuka kantor misi diplomatik di Kota Yerusalem.

Soal bantuan AS, menurut data 2016 dari lembaga bantuan pemerintah AS, USAID, negara ini telah menyalurkan bantuan sekitar US$13 miliar (sekitar Rp 177 triliun) untuk berbagai program bantuan ekonomi dan militer untuk negara-negara Sub-Sahara Afrika. Sedangkan bantuan untuk negara-negara Asia dan Oceania sekitar $1,6 miliar (Rp21,7 triliun). Sedangkan negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara sekitar US$13 miliar (sekitar Rp177 triliun) dan Eropa serta Eurasia sekitar Rp20,4 triliun). Trump mengaitkan soal bantuan dana ini dengan voting isu status Kota Yerusalem di sidang PBB.

REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Menteri Ben-Gvir Kunjungi Al-Aqsa dan Mengklaim Israel Bertanggung Jawab Atas Wilayah Itu

14 hari lalu

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks Al-Aqsa yang juga dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount di Kota Tua Yerusalem 21 Mei 2023. Minhelet Har-Habait, Temple Mount Administration/Handout via REUTERS.
Menteri Ben-Gvir Kunjungi Al-Aqsa dan Mengklaim Israel Bertanggung Jawab Atas Wilayah Itu

Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mengunjungi kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem dan menyatakan Israel "bertanggung jawab" atasnya.


AS dan PBB Kutuk Nyanyian Anti-Arab pada Parade Hari Yerusalem

16 hari lalu

Kubah Batu di kompleks Al-Aqsa di Yerusalem 18 Mei 2023. REUTERS/Ronen Zvulun Read less
AS dan PBB Kutuk Nyanyian Anti-Arab pada Parade Hari Yerusalem

Hari Yerusalem adalah hari ketika Israel merayakan penaklukan bagian timur kota itu dalam perang 1967.


Kelompok Ekstremis Yahudi Pawai Bendera Israel dekat Masjid Al Aqsa, Yerusalem Memanas

17 hari lalu

Warga Israel bernyanyi dan menari dengan bendera Israel di dekat gerbang Damaskus ke kota Tua Yerusalem saat mereka memperingati Hari Yerusalem di Yerusalem, 18 Mei 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Kelompok Ekstremis Yahudi Pawai Bendera Israel dekat Masjid Al Aqsa, Yerusalem Memanas

Ketegangan memuncak di Yerusalem setelah para menteri ekstremis Israel dan pendukung mereka menggelar pawai pengibaran bendera tahunan


Profil Edmund Allenby, Orang Yang Memimpin Pasukan Inggris Menyerang Palestina Pada 1917

25 hari lalu

Anggota polisi Israel berjaga selama bentrokan dengan warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. Kerusuhan terjadi di saat Israel merayakan Hari Yerusalem yang memperingati perebutannya atas beberapa bagian kota dalam perang Arab-Israel tahun 1967. REUTERS/Ammar Awad
Profil Edmund Allenby, Orang Yang Memimpin Pasukan Inggris Menyerang Palestina Pada 1917

Edmund Allenby disebut sebagai aktor utama saat Inggris menyerang Palestina pada 1917.


Israel Rusak Bab Al-Rahma di Kompleks Al-Aqsa

39 hari lalu

Warga Palestina menghadiri salat Idul Fitri di kompleks masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 21 April 2023. REUTERS/Jamal Awad
Israel Rusak Bab Al-Rahma di Kompleks Al-Aqsa

Warga dan pemerintah Palestina mengutuk tindakan Israel menodai kesucian kapel Bab Al-Rahma di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.


Sekitar 120 Ribu Umat Muslim Solat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa

44 hari lalu

Warga Palestina menghadiri salat Idul Fitri di kompleks masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 21 April 2023. REUTERS/Jamal Awad
Sekitar 120 Ribu Umat Muslim Solat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa

Idul Fitri menandai akhir Ramadan, bulan suci puasa umat Islam. Hampir 120 ribu Umat Muslim melakukan sholat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa


Diawasi Ketat Polisi Israel, Umat Kristen Ortodoks Menunggu Cahaya Suci di Yerusalem

50 hari lalu

Jemaah Kristen Ortodoks menyalakan lilin saat mengambil bagian dalam upacara Api Suci di Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem, 30 April 2016. REUTERS/Ammar Awad
Diawasi Ketat Polisi Israel, Umat Kristen Ortodoks Menunggu Cahaya Suci di Yerusalem

Kehadiran polisi di tengah-tengah peribadatan jemaat Kristen Ortodoks membuat gereja-gereja marah.


Setelah Tekan Warga Muslim, Israel Kini Batasi Umat Kristen Ibadah Paskah

53 hari lalu

Jemaah Kristen Ortodoks menghadiri upacara Api Suci saat pandemi COVID-19 mereda di Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem, 1 Mei 2021. Api Kudus dianggap mukjizat yang terjadi setiap tahun pada Sabtu Suci, sehari sebelum Minggu Paskah Ortodoks. REUTERS/Corinna Kern
Setelah Tekan Warga Muslim, Israel Kini Batasi Umat Kristen Ibadah Paskah

Setelah membatasi warga Muslim beribadah, polisi Israel akan melakukannya pada umat Kristen yang melaksanakan ibadah Paskah di Gereja Makam Suci


Mengapa Masjid Al Aqsa Selalu Diperebutkan, Ini Asal Mulanya

56 hari lalu

Anggota pasukan keamanan Israel berdiri di dekat orang-orang Palestina yang berdoa di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah ketegangan muncul akibat bentrokan di Kota Tua Yerusalem, 9 April 2023. REUTERS/Ammar Awad
Mengapa Masjid Al Aqsa Selalu Diperebutkan, Ini Asal Mulanya

Israel menyerang Palestina dengan melakukan aksi brutal, melakukan segala cara untuk merebut Masjid Al Aqsa. Bagaimana awal mula konflik ini?


Di Bawah Netanyahu, Kekerasan Warga Israel terhadap Orang-orang Kristen Dinormalisasi

56 hari lalu

Jemaah Kristen Ortodoks menghadiri upacara Api Suci saat pandemi COVID-19 mereda di Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem, 1 Mei 2021. Tahun ini Polisi Israel mengizinkan masuknya 2.500 orang Kristen ke dalam Gereja. REUTERS/Corinna Kern
Di Bawah Netanyahu, Kekerasan Warga Israel terhadap Orang-orang Kristen Dinormalisasi

Penyerang Israel kian berani di bawah pemerintahan Netanyahu, kata para pemimpin Kristen.