TEMPO.CO, Jakarta - PBB meminta pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi bertanggung jawab atas kematian anak-anak selama mereka berperang melawan Houthi di Yaman.
Al Jazeera menerima laporan rahasia dikutip dari kantor PBB Urusan Anak dan Konflik yang dikirimkan ke Dewan Keamanan PBB pada 19 Januari 2018.
Baca: Milisi Houthi Caplok Wilayah Arab Saudi di Perbatasan Yaman
Tentara Arab Saudi berjaga di sepanjang perbatasan dengan bersenjata lengkap. Tentara Arab Saudi mengerahkan kendaraan tempur canggih untuk menghadapi militan Houthi Aden, Yaman, 30 September 2015. REUTERS/Faisal Al Nasser
Menurut kutipan laporan tersebut, pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi membunuh 68 anak dan melukai 36 korban lainnya dalam serangan yang digelar dari Juli-September 2017.
Laporan itu juga menyebutkan, pasukan koalisi melakukan sedikitnya 20 kali serangan setiap hari dengan sasaran sekolah dan rumah penduduk.
Arab Saudi bersama dengan beberapa beberapa negara Arab lainnya melancarkan serangan militer pada 2015 terhadap posisi Houthi di Yaman setelah kelompok bersenjata tersebut menguasai ibu kota Sanaa pada 2014.Sejumlah militan terlihat duduk di atas tank, di wilayah kota Taiz. Sejumlah serangan udara yang dipimpin Arab Saudi, menewaskan 6 orang warga sipil. Semula serangan tersebut ditargetkan ke arah rumah pemimpin militan Houthi. Yaman, Sanaa 17 Agustus 2015. REUTERS / Khaled Abdullah
"Intervensi Arab Saudi semula dilakukan melalui serangan udara, selanjutnya berlanjut dengan blokade laut dan serangan pasukan darat ke Yaman," tulis Al Jazeera.
Baca: Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman
Serangan yang dipimpin oleh Arab Saudi itu dilakukan dengan alasan mereka mendapatkan permintaan dari Presiden Abd-Rabbu Mansur Hadi, pimpinan yang diakui internasional, untuk melawan pemberontak Houthi.