TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa memasukkan Arab Saudi dan sekutunya ke daftar hitam negara pelaku pembunuhan terhadap anak-anak di Yaman.
Menurut laporan tahunan PBB, Kamis, 5 Oktober 2017, pasukan sekutu yang dibentuk Arab Saudi pada 2015 telah terbukti membunuh dan melukai 683 anak. Sebagian dari mereka tewas atau luka akibat diserang ketika berada di sekolah.
Baca: Arab Saudi Menuju Era Baru?
"Sebanyak 38 tewas ketika berada di sekolah dan rumah sakit akibat serangan pada 2016," demikian kutipan laporan tahunan PBB tersebut.
Laporan tahunan PBB juga mengungkapkan, di lain pihak, Arab Saudi telah mengambil tindakan nyata, yakni melindungi anak-anak dari konflik bersenjata di Yaman.
Baca: Alasan Produsen Otomotif Berebut Perhatian Wanita Arab Saudi
Daftar hitam yang dikeluarkan PBB di laporan tahunan ini menyebut kelompok pemberontak Houthi, pasukan keamanan pemerintah Yaman, milisi pro-pemerintah dan Al-Qaeda yang melakukan kekerasan terhadap anak-anak di Jazirah Arab pada 2016.
Laporan PBB dari Sekretaris Jenderal Antonio Gueterres itu untuk disampaikan kepada Dewan Keamanan pada Kamis kemarin dan diperlihatkan kepada beberapa kantor berita.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis bersamaan dengan laporan itu, Guterres mengatakan daftar hitam itu tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran, tapi juga mempromosikan tindakan yang dapat mengurangi penderitaan anak-anak dalam konflik. Kali ini, nama Arab Saudi masuk ke daftar hitam PBB.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN