Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yaman, Ada Makanan di Toko Tetapi Tidak Ada Duit

Editor

Budi Riza

Seorang wanita duduk dekat anaknya yang terinfeksi kolera di rumah sakit di pelabuhan laut merah di Hodeidah, Yaman, 14 Mei 2017. Sebanyak 180 orang tewas akibat terinfeksi koleran di Yaman. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Seorang wanita duduk dekat anaknya yang terinfeksi kolera di rumah sakit di pelabuhan laut merah di Hodeidah, Yaman, 14 Mei 2017. Sebanyak 180 orang tewas akibat terinfeksi koleran di Yaman. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan itu bernama Fatima. Dia duduk tertunduk lesu dengan kaki ditekuk di bawah dagunya di dekat tempat tidur putranya, Ishaq, 18 bulan, yang terbaring lemah di klinik kesehatan di Yaman.

Dia tiba di ibu kota Sanaa sehari sebelum menuju Pusat Pengobatan Kolera (CTC) yang dioperasikan oleh MSF di Kota Al Qaeda setelah melakukan perjalanan dari Shokan, sebuah desa di Distrik Mawia, Barat Daya Yaman.

Baca: Wabah Kolera Tewaskan 1.500 Penduduk Yaman

Perawat memeriksa seorang anak yang terinfeksi kolera di rumah sakit di pelabuhan laut merah di Hodeidah, Yaman, 14 Mei 2017. Hanya sedikit fasilitas medis yang masih berfungsi, sementara dua pertiga penduduk Yaman kini harus bertahan tanpa akses terhadap air minum sehat. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

"Dia merasa sakit sejak tiga hari lalu," katanya sembari menunjuk ke Ishaq. "Kami berharap dia membaik, sehingga kami menunggu di sini."

Setelah diare dan muntah selama dua hari, orang tuanya meminjam uang 9.800 YER atau sekitar Rp 600 ribu dari tetangganya untuk berobat di dekat desanya. "Mereka menyuntik Ishaq dan kami kembali ke rumah,"ujarnya.

Namun keesokannya, kesehatan Ishaq tidak menunjukkan tanda-tanda membaik sehingga Fatima membawanya ke Kota Al Qaeda karena dia mendengar rumah sakit Médecins Sans Frontières memberikan layanan kesehatan gratis.

Rasha Sadeq Ahmed (4 tahun), bersama ibunya di pusat perawatan gizi buruk di rumah sakit al-Sabeen di Sanaa, Yaman, 13 April 2017. Balita ini mengalami gizi buruk di tengah berkecamuknya perang saudara di Yaman. REUTERS/Khaled Abdullah

"Kami tidak datang di hari pertama ketika Ishaq sakit sebab kami tidak punya uang untuk ke sini. Kami harus meminjam dari tetangga berobat, namun tidak ada yang memberikan pinjaman uang. Tetapi suami saya meyakinkan mereka."

Untuk pergi ke CTC, suami Fatima meminjam uang sebesar 30 ribu YER atau setara dengan Rp 1,8 juta.

"Uang sebesar itu untuk sewa mobil 20 ribu YER (Rp 1.000.000) dan isi bensin 10 ribu YER (Rp 540 ribu)," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia berharap anaknya segera ditangani secepatnya karena harga bensin naik setiap hari, utangnya akan dibayar ketika dia pulang. Sebagai pekerja harian, suami Fatima mendapatkan gajinya sebesar 1.500 YER (Rp 81 ribu) sehari. Tapi dia tidak bisa mendapatkan pekerjaan setiap hari.

"Karena perang, orang tidak memiliki uang sehingga mereka tidak memberinya pekerjaan," kata Fatima.

Untuk membayar sebagian utangnya, Fatima menjual dua ekor kambing milik keluarganya seharga 13 ribu YER (Rp 700 ribu).

Seorang anak laki-laki yang terinfeksi kolera saat mendapatkan perawatan di lorong rumah sakit di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2017. Salah satu penyebab waba kolera adalah perang di Yaman yang telah berlangsung selama dua tahun. REUTERS/Khaled Abdullah

"Akibat perang kami tidak bisa membeli apapun. Ada makanan di toko, tetapi tidak punya uang untuk membelinya," ucap Fatima.

"Satu karung berisi 10 kg gandum dihargai 4 ribu YRE (Rp 216 ribu) di desanya," tulis MSF.

Baca: Sejuta Anak Yaman Terancam Kolera

Selain kolera, Ishaq menderita kurang gizi. Sehingga dia harus mendapatkan makanan tambahan yang cukup setiap dua minggu selama beberapa bulan.

Setelah keluar dari CTC, Ishaq akan terdaftar dalam program nutrisi di bagian rawat jalan Al Qaeda Hospital dan menerima perawatan selama 14 hari. Tapi mengingat tingginya biaya transportasi di Yaman, orang tuanya tidak mungkin bisa membawanya sesuai jadwal sehingga kondisi Ishaq memburuk.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mengenal Sumur Barhout yang Disebut Gerbang Neraka

9 hari lalu

Ilustrasi bumi seperti planet neraka. (Live Science)
Mengenal Sumur Barhout yang Disebut Gerbang Neraka

Viral suatu tempat di belahan Bumi barat Sumur Barhout yang kerap disebut "gerbang neraka".


78 Tewas saat Pembagian Sedekah di Yaman

42 hari lalu

Pengikut Houthi bersenjata membawa senapan mereka saat menghadiri pertemuan untuk menunjukkan dukungan bagi gerakan Houthi di Sanaa, Yaman 19 Desember 2018. REUTERS/Khaled Abdullah
78 Tewas saat Pembagian Sedekah di Yaman

Sebanyak 78 warga Yaman tewas berdesak-desakan dalam pembagian sedekah di Khartoum


Mengenal Sosok Abrahah, Panglima yang Gagal Menghancurkan Mekah

47 hari lalu

Puluhan ribu jemaah haji mengelilngi Kabah di dalam Masjidil Haram, Mekkah, Minggu (14/11).Ritual ibadah umat Islam yang dilakukann oleh sekitar 2,5 orang dari segala penjuru dunia, menjadikan pertemuan tahunan terbesar  di seluruh dunia. (AP Photo/Hassan Ammar).
Mengenal Sosok Abrahah, Panglima yang Gagal Menghancurkan Mekah

Abrahah, panglima dari Ethiopia gagal total niatnya menghancurkan Mekah termasuk Ka'bah. Siapakah sebenarnya pemimpin pasukan gajah ini?


Pertukaran Tahanan Yaman Dimulai di Tengah-tengah Pembicaraan Damai

47 hari lalu

Tahanan yang dibebaskan keluar dari pesawat sewaan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) setelah tiba di Bandara Sanaa, di tengah pertukaran tahanan, di Sanaa, Yaman 14 April 2023. REUTERS/Khaled Abdullah
Pertukaran Tahanan Yaman Dimulai di Tengah-tengah Pembicaraan Damai

Konflik Yaman, yang menewaskan puluhan ribu orang dan membuat jutaan orang kelaparan, dipandang sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.


Utusan Arab Saudi dan Omani Tiba di Sanaa untuk Pembicaraan Damai dengan Houthi

52 hari lalu

Afaf Hussein, bocah berumur 10 tahun yang kekurangan gizi, menerima suntikan di sebuah klinik di Sanaa, Yaman, 14 Februari 2019. Perang yang terjadi di Yaman telah memutus rute transportasi untuk bantuan makanan dan bahan bakar. REUTERS/Khaled Abdullah
Utusan Arab Saudi dan Omani Tiba di Sanaa untuk Pembicaraan Damai dengan Houthi

Kunjungan tersebut menunjukkan kemajuan dalam konsultasi yang dimediasi Oman antara Arab Saudi dan Yaman, yang paralel dengan upaya perdamaian PBB.


Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

54 hari lalu

Sebuah tank tentara pemerintah Yaman dikerahkan saat bertempur di garis depan melawan Houthi di Marib, Yaman dalam foto tak bertanggal pada 14 Januari 2022. Pertempuran Marib, di mana Houthi yang bersekutu dengan Iran telah maju di sebagian besar distrik yang menghalangi kota utama dan situs hidrokarbon. Yemeni Armed Forces/Handout via REUTERS
Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Delegasi Saudi-Oman berencana melakukan perjalanan ke Sanaa berunding dengan Houthi untuk perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri


Bank Dunia Bakal Kucurkan Rp 3,1 T untuk Atasi Gizi Buruk di Yaman

29 Maret 2023

Seorang wanita menggendong putranya yang mengalami malnutrisi di pusat pengobatan malnutrisi di Sanaa, Yaman, 7 Oktober 2018. Amal Hussein menjadi potret kengerian perang Yaman, yang telah membawa negara ini menuju kehancuran dan krisis kemanusiaan terburuk. REUTERS/Khaled Abdullah
Bank Dunia Bakal Kucurkan Rp 3,1 T untuk Atasi Gizi Buruk di Yaman

Bank Dunia mengumumkan pendanaan sebesar USD 207 juta (Rp 3,1 triliun) untuk mengatasi keamanan pangan dan gizi buruk di Yaman yang terkoyak perang


8 Fakta Pulau Socotra yang Disebut Tempat Persembunyian Dajjal

24 Maret 2023

Pulau Socotra. Foto: Instagram @welcometosocotra.
8 Fakta Pulau Socotra yang Disebut Tempat Persembunyian Dajjal

Pulau Socotra telah lama dianggap sebagai tanah misteri bahkan ada yang menyebutnya tempat alien dan persembunyian Dajjal.


Arab Saudi Disebut Bakal Kucurkan Bantuan Rp 15 T ke Bank Sentral Yaman

21 Februari 2023

Seorang anak laki-laki Yaman memanggul jeriken air plastik di dekat keran air hasil sumbangan di Sanaa, Yaman, 28 Oktober 2021. Selain mengalami krisis kelaparan, 15 juta warga di negara yang hancur akibat perang itu juga tidak memiliki akses air minum bersih. Xinhua/Mohammed Mohammed
Arab Saudi Disebut Bakal Kucurkan Bantuan Rp 15 T ke Bank Sentral Yaman

Sumber menyebut Arab Saudi akan menanamkan uang deposito sebesar USD 1 miliar (Rp 15 triliun) ke bank sentral Yaman.


Perbedaan Nasi Mandhi dan Nasi Kabsah HIdangan Khas Timur Tengah

14 Februari 2023

Nasi Mandhi. Foto : Nestle
Perbedaan Nasi Mandhi dan Nasi Kabsah HIdangan Khas Timur Tengah

Nasi Mandhi dan Nasi Kabsah sering ditemukan dalam menu kuliner khas Timur Tengah. Apa bedanya?