TEMPO.CO, Jakarta - Diplomat senior Amerika Serikat bertemu diam-diam dengan pejabat Iran di Oman awal tahun ini. Dalam sebuah laporan yang terbit pada Rabu, 13 Maret 2024, Washington berusaha mencari bantuan Teheran dalam menghentikan serangan Houthi di Laut Merah.
Pejabat tinggi Timur Tengah di Gedung Putih dan utusan Departemen Luar Negeri Iran dilaporkan memimpin delegasi AS yang bertemu dengan tim Iran, yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani. Menurut Financial Times yang dilansir dari Al Arabiya, pembicaraan tersebut tidak dilakukan secara tidak langsung.
Selama perundingan tidak langsung, para pejabat Amerika juga menyuarakan kekhawatiran atas perluasan program nuklir Iran.
Perundingan putaran pertama diadakan pada Januari, dan putaran kedua dijadwalkan pada Februari. Namun perundingan tersebut tidak pernah terwujud karena pejabat Gedung Putih, Brett McGurk, sibuk mencoba menjadi perantara kesepakatan gencatan senjata dengan imbalan pembebasan sandera Israel.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada Al Arabiya bahwa Washington memiliki banyak saluran untuk menyampaikan pesan ke Iran. “Kami tidak akan mengomentari rincian komunikasi kami dengan Iran, selain mengatakan bahwa sejak 7 Oktober, semuanya terfokus pada peningkatan seluruh ancaman yang berasal dari Iran dan perlunya Iran menghentikan tindakannya. eskalasinya terjadi secara menyeluruh,” kata pejabat itu.
Ihwal pengaruh Iran atas Houthi, seorang pejabat Iran mengatakan bahwa mereka hanya mempunyai pengaruh spiritual namun tidak bisa mendikte kelompok tersebut. "Tapi mereka bisa bernegosiasi dan berbicara,” ujar pejabat tersebut.
AL ARABIYA
Pilihan editor: Prioritaskan Karir, Populasi Lajang di Cina 239 Juta Jiwa