TEMPO.CO, Tokyo -- Ivanka Trump mengambil posisi terdepan mengkritik berbagai skandal pelecehan seksual, yang terjadi baru-baru ini di dunia hiburan Amerika Serikat dan pemerintahan di Inggris.
Dalam acara World Assembly for Women di Tokyo, putri Presiden AS ini mengatakan,"Sudah terlalu sering, kultur tempat kerja kita gagal memperlakukan perempuan dengan penghormatan yang semestinya."
Ivanka Trump, putri sekaligus penasehat Presiden A.S. Donald Trump, tiba di Bandara Internasional Narita, sebelah timur Tokyo, Jepang, 2 November 2017. Ia pernah mendampingi ayahnya dalam kunjungan ke Jepang tahun lalu. REUTERS/Issei Kato
Baca: Presiden Trump Dijadwalkan Kunjungi Asia Selama 12 Hari
Ivanka melanjutkan,"Ini terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk pelecehan seksual, yang tidak akan pernah bisa ditolerir." Ivanka tiba di Tokyo Jepang mendului ayahnya, yang bakal melakukan tur Asia ke 5 negara, termasuk Jepang.
Baca: Trump Puji Cina dan Kritik Rusia Soal Korea Utara
Harvey Weinstein (Reuters- Olivia Harris)
Isu pelecehan seksual mengemuka dalam beberapa pekan terakhir setelah terungkap sejumlah korban pelecehan seksual oleh produser film Hollywood, Harvey Weinstein. Para korban adalah aktris muda yang baru berkiprah di dunia hiburan.
Sedangkan di Inggris, kasus pelecehan seksual justru dilakukan Sir Michael Fallon, yang membuatnya mengundurkan diri dari posisi sebagai Menteri Pertahanan Inggris. Fallon diberitakan telah menjamah lutut seorang jurnalis perempuan Julia Hartley-Brewer sebanyak tiga kali pada 2002.
Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon. REUTERS
Seorang anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh juga dikenai sanksi karena ada seorang aktivis mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual.
Uniknya, Presiden AS juga sedang menghadapi tudingan melakukan pelecehan seksual oleh salah satu peserta acara reality show The Apprentice, yang bernama Summer Zervos. Kasusnya saat ini sedang bergulir di pengadilan.
Sembari menahan tangis, Summer Zervos yang ditemani pengacaranya, Gloria Allred menjelaskan kejadian buruk yang dialaminya pada 2007 yang diakuinya dilakukan oleh Donald Trump. REUTERS
Trump juga mendapat tudingan melakukan pelecehan seksual dari sejumlah perempuan, yang bertestimoni pada masa kampanye Presiden AS 2016. Trump menyebut para perempuan ini sebagai pembohong yang berupaya menghambatnya menjadi Presiden.
Salah satu kalimat Trump yang terekam soal pelecehan seksual ini dikutip berbagai media AS dan dunia. "Jika Anda seorang bintang, maka mereka (kaum perempuan) akan membiarkan kamu melakukannya," kata dia. "Raba bagian sensitif mereka. Kamu bisa melakukan apapun," kata Trump seperti terekam dalam sebuah video.
Dalam pidatonya, Ivanka mengatakan perempuan tidak boleh dibedakan apakah bekerja di rumah atau kantor. "Sejujurnya, pada Ahad malam setelah akhir pekan yang riuh dan menyenangkan dengan anak-anak, saya merasa jauh lebih lelah dibandingkan pada Jumat malam setelah melakukan banyak rapat di kantor."
Ivanka Trump mendukung kaum perempuan untuk bisa menjalankan tugas sebagai ibu dan tetap bisa bekerja secara profesional. "Ini bukan isu milik perempuan. Ini isu keluarga," kata Ivanka.
TELEGRAPH