Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Puji Cina dan Kritik Rusia Soal Korea Utara

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden AS, Donald Trump berbincang dengan Presiden China, Xi Jinping saat menyambut kedatangannya di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, 6 April 2017. Pertemuan ini merupakan pertama kalinya dalam upaya memetakan haluan hubungan bilateral pada era baru antara AS dan China. REUTERS/Carlos Barria
Presiden AS, Donald Trump berbincang dengan Presiden China, Xi Jinping saat menyambut kedatangannya di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, 6 April 2017. Pertemuan ini merupakan pertama kalinya dalam upaya memetakan haluan hubungan bilateral pada era baru antara AS dan China. REUTERS/Carlos Barria
Iklan

TEMPO.CO, Washington DC -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berharap negaranya memiliki hubungan baik dengan Rusia. Ini bisa membantu penanangan krisis di Semenanjung Korea akibat pengembangan senjata nuklir oleh rezim Kim Jong Un di Korea Utara.

"Saya pikir kita bisa memiliki hubungan baik dengan Rusia. Saya pikir situasi Korea Utara akan bisa diselesaikan dengan lebih mudah," kata Trump seperti dilansir media Reuters, Kamis, 26 Oktober 2017.

Baca: Frankenmissile, Rudal Monster Dua Ton dengan Target Korea Utara

Menurut Trump, saat ini pemerintah Rusia justru mempersulit penanganan senjata nuklir Korea Utara. Sementara Cina justru dinilai membantu.

Presiden Donald Trump bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20, di Hamburg, 7 Juli 2017. Pertemuan perdana kedua pemimpin negara adidaya ini menjadi sorotan dunia. AP/Evan Vucci

"Cina membantu kita dan mungkin Rusia malah melakukan sebaliknya dan mempersulit usaha kita," kata Trump mengenai penanganan Korea Utara dalam wawancara dengan Fox Business Network.

Baca: 3 Fakta Ini Tunjukkan Korea Utara Sudah Lama Bersiap Perang

Hubungan AS dengan Korea Utara memburuk setelah negara komunis itu melakukan serangkaian tes nuklir dan peluncuran rudal balistik. Trump dan Kim juga terlibat perang verbal dengan saling menyebut satu sama lain sebagai orang gila dan akan menghancurkan negara lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trump telah menekan Cina untuk menghentikan semua hubungan bisnis dengan Korea Utara sebagai bentuk ketaatan terhadap resolusi sanksi dari Perserikatan Bangsa Bangsa Dewan Keamanan.

Pemerintah Cina mengikuti permintaan ini dengan menghentikan semua hubungan perbankan dengan Korea Utara dan menghentikan mayoritas ekspor bahan bakar minyak ke negara tetangganya itu. Perdagangan Korea Utara dengan Cina mencapai 90 persen dari total perdagangan negara itu sehingga sanksi yang dipatuhi Cina menimbulkan kesulitan serius bagi perekonomian negara pimpinan Kim Jong Un itu.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) memandu peluncuran beberapa roket di bawah Unit KPA 851, dalam foto yang dirilis KCNA pada 24 April 2014. REUTERS

Sebaliknya, Rusia belakangan justru membuka akses internet bagi Korea Utara. Rusia dan Korea Utara memiliki wilayah perbatasan bersama.

Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @realdonaldtrump pada Rabu, 25 Oktober 2017, Trump mengatakan baru saja bicara dengan Presiden Cina, Xi Jinping. "Juga membahas NoKo (Korea Utara) dan perdagangan. Dua topik sangat penting!" kata Trump.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.