TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dari pertandingan ulang antara Joe Biden dan Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat. Keduanya kembali bersaing dan saling menjelek-jelekan di depan publik.
Berita selanjutnya adalah Presiden AS Joe Biden yang memahami kekecewaan warga Ameria keturunan Arab dalam perang Israel Hamas. Berikut berita selengkapnya:
Presiden Amerika Serikat Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November. Saat acara makan malam tahunan bersama media di Gedung Putih pada Sabtu 16 Maret 2024. Biden menggambarkan Trump sebagai seseorang yang tidak stabil secara mental dan menyebutnya dengan istilah yang merendahkan.
"Seorang calon memiliki usia yang terlalu lanjut dan kondisi mental yang tidak prima untuk menjabat sebagai presiden," kata Biden di Gridiron Club, Washington, AS, mengutip AP News.
Biden kemudian mengolok-olok Donald Trump dengan menyatakan bahwa kampanye pemilihan Partai Demokrat akan menunjukkan bagaimana mereka merestorasi ekonomi AS pasca pandemi Covid-19 tanpa menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan pemutih sebagai obat.
Itu merujuk pada insiden ketika Trump, saat masih menjabat sebagai Presiden AS, bertanya apakah disinfektan bisa disuntikkan ke tubuh manusia untuk menyembuhkan Covid-19.
"Saya berharap itu hanyalah lelucon, tetapi sayangnya tidak," ujar Biden.
Selama acara tersebut, Biden juga mengomentari ancaman terhadap demokrasi di seluruh dunia dan mengejek Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang terus melancarkan invasi ke Ukraina.
Simak di sini selengkapnya.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang
-
Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel
-
Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina
-
Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu
-
Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
-
Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang
6 jam lalu
Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.
Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel
9 jam lalu
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.
Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina
10 jam lalu
Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.
Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu
13 jam lalu
Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.
Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
14 jam lalu
Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah
Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas
14 jam lalu
Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.
Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles
15 jam lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.
Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah
15 jam lalu
Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.
Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April
16 jam lalu
Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina
AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
16 jam lalu
Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza