Polisi perbatasan Israle berjaga-jaga dekat pintu masuk masjid Al Aqsa di Yerusalem, 23 Juli 2017. Israel mamasangkan kamera CCTV dan pendeteksi logam pada pintu masuk area masjid yang ditentang oleh warga Palestina dan memicu keteganga di area tersebut. AP
TEMPO.CO, Gaza- Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina ke wilayah Israel.
Beruntung tidak ada korban luka dan tewas dalam serangan itu. Begitu juga tidak ada korban luka akibat penembakan rudal.
"Tank menyasar pos milik kelompok teror Hamas di selatan Jalur Gaza," ujar angkatan bersenjata Israel dalam pernyataannya dikutip dari Daily Mail, 24 Juli 2017.
Kepada AFP, sumber keamanan Hamas mengatakan lima serangan menerjang pos pemantauan organisasi sayap militer Hamas dekat Khan Yunis di selatan Gaza.
Rudal dan roket kerap ditembakkan ke wilayah Israel. Umumnya, dilakukan kelompok Islam garis keras yang berseberangan dengan Hamas. Namun Israel kerap menuding bahwa Hamas harus bertanggung jawab atas serangan roket maupun rudal, tanpa peduli siapa pelaku sebenarnya. Bahkan hanya beberapa saat Israel melakukan serangan balasan.
Israel dan Hamas yang sama-sama menguasai Gaza telah melakukan perang terbuka sebanyak tiga kali sejak 2008.