Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Reporter

image-gnews
Benjamin Netanyahu. AP/Jim Hollander, Pool
Benjamin Netanyahu. AP/Jim Hollander, Pool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa, 30 April 2024, memastikan akan melancarkan operasi militer melawan kelompok Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakatan gencatan senjata atau tidak, termasuk apakah sandera warga negara Israel akan dibebaskan Hamas atau tidak. 

“Gagasan bahwa kami akan menghentikan perang sebelum mencapai seluruh tujuan sekarang adalah hal yang mustahil,” demikian keterangan kantor Perdana Menteri Netanyahu

Sebelumnya, sebanyak 30 tentara cadangan Israel dilaporkan menolak ambil bagian dalam rencana invasi darat ke Rafah. Media Israel, Channel 12 Israel, mewartakan para prajurit cadangan mengatakan mereka "kelelahan" dan "tidak dapat melaksanakan tugas.

Channel 12 Israel dalam siarannya menyebutkan komandan militer Isreal tidak akan memaksa pasukan cadangan untuk berpartisipasi dalam pertempuran di Rafah. Media tersebut menambahkan bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi aspek operasional. Namun penolakan 30 orang tentara Israel mengindikasikan tingginya tingkat pengurangan kekuatan pasukan cadangan setelah hampir tujuh bulan perang. 

Pasukan Israel telah membom Jalur Gaza tanpa pandang bulu sejak 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 34.454 warga Palestina di sana, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Ribuan lainnya dikhawatirkan terjebak di bawah reruntuhan, sementara penyebaran penyakit dan kurangnya makanan dan air yang memadai kemungkinan akan memperburuk jumlah korban jiwa. 

Israel telah berulang kali mengancam akan menyerang Rafah dalam beberapa pekan terakhir. Setidaknya 1,4 juta warga Palestina mencari perlindungan di sana dari pemboman ganas Israel di wilayah tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan pada Sabtu, 27 April 2024, Times of Israel melaporkan Jenderal di Angkatan Darat Herzi Halevi menyetujui rencana "melanjutkan perang." Dalam pertemuan dengan para komandan divisi dan brigade di markas Komando Selatan di Beersheba, ia menyarankan agar Israel akan melancarkan serangannya di Rafah. 

Akan tetapi, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan rencana serangan Israel ke Rafah “dapat ditunda” jika kesepakatan penyanderaan dicapai dengan Hamas. "Jika ada kesepakatan, kami akan menghentikan operasi tersebut," katanya kepada Channel 12.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Afrika Selatan Dukung Jaksa Minta ICC Keluarkan Surat Penahanan Benjamin Netanyahu

16 menit lalu

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Sumber: Reuters / Ronen Zvulun/rt.com
Afrika Selatan Dukung Jaksa Minta ICC Keluarkan Surat Penahanan Benjamin Netanyahu

Afrika Selatan menyambut positif langkah yang diambil jaksa penuntut agar ICC mengeluarkan surat penahanan pada Benjamin Netanyahu.


Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

48 menit lalu

Warga Palestina menaiki truk untuk mengambil bantuan yang dikirim ke Gaza melalui dermaga buatan AS, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, terlihat dari pusat Jalur Gaza, 18 Mei 2024. PBB mengatakan bahwa 10 truk berisi bantuan makanan yang diangkut dari lokasi dermaga oleh kontraktor PBB diterima pada hari Jumat di gudang Program Pangan Dunia di Deir El Balah. REUTERS/Ramadan Abed
Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.


Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

3 jam lalu

Sistem medis di kota paling selatan Gaza, Rafah, mengalami krisis parah setelah serangan udara Israel.
Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

Pemerintah Malaysia berupaya memulangkan enam anggota tim medisnya yang berada di Rafah, Gaza, sejak 1 Mei 2024.


Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

4 jam lalu

Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D. (Dok. Sixerhood)
Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

Hikmahanto Juwana optimis Iran akan tetap mendukung Hamas pasca-wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter


Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

6 jam lalu

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Miriam Alster/Pool via REUTERS
Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.


Jaksa Penuntut Minta ICC Terbitkan Surat Perintah Penahanan pada Benjamin Netanyahu dan 3 Pemimpin Hamas

9 jam lalu

Sejumlah Pengacara korban serangan Israel di Gaza mengajukan pengaduan ke Pengadilan Kriminal Internasional. aa.com.tr
Jaksa Penuntut Minta ICC Terbitkan Surat Perintah Penahanan pada Benjamin Netanyahu dan 3 Pemimpin Hamas

Karim Khan menilai setelah lebih dari tujuh bulan perang Gaza berkecamuk, dia memiliki alasan untuk meminta ICC menerbitkan surat perintah penahanan


Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

23 jam lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

Jaksa ICC akhirnya menerbitkan surat penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan Israel, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.


Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam konferensi pers seusai berpidato di Majelis Umum PBB, di New York City, AS, 20 September 2023. Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian terkonfirmasi tewas dalam kecelakaan helikopter yang jatuh di area pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan pada Minggu, 19 Mei 2024. REUTERS/Shannon Stapleton
Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.


Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

1 hari lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu


Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

1 hari lalu

Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi lepas landas, dekat perbatasan Iran-Azerbaijan, 19 Mei 2024. Helikopter yang membawa Raisi kemudian jatuh.  Ali Hamed Haghdoust/IRNA/WANA via REUTERS
Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu