TEMPO.CO, AMMAN – Dua orang dilaporkan tewas akibat insiden penembakan yang terjadi di dekat Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Yordania pada Ahad, 23 Juli 2017.
Penembakan ini berselang beberapa hari setelah unjuk rasa anti-Israel yang diadakan di Ibu Kota Amman.
Seperti dilansir BBC, Senin, 24 Juli 2017, Kedubes Israel langsung mendapat pengamanan setelah terjadinya penembakan tersebut.
Pihak keamanan mengatakan insiden yang menyebabkan tewasnya dua orang warga Yordania yang bekerja di perusahaan mebel itu diduga karena mereka melancarkan serangan penusukan sehingga terpaksa ditembak mati.
Baca: Israel Bentuk Unit Pasukan Khusus di Perbatasan Yordania
Selain korban tewas, insiden di lingkungan Rabiyeh itu menyebabkan seorang pria Israel mengalami luka serius.
Keamanan ketat terlihat di dekat Kedubes Israel pada Minggu sore waktu setempat. Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri Israel belum memberikan komentar atas insiden yang terjadi di Amman tersebut.
Israel dan Yordania terikat kesepakatan damai pada 1994. Namun ketegangan meningkat usai Israel mengambil langkah-langkah keamanan setelah insiden di Masjid Al Aqsa, Yerusalem.
Insiden ini hanya berselang dua hari setelah ribuan warga Yordania mengadakan unjuk rasa anti-Israel. Mereka menentang keras keputusan Israel yang menempatkan mesin deteksi logam di kompleks Masjid Al Aqsa, sehingga memicu bentrokan antara warga Palestina dan pihak keamanan Negeri Zionis.
BBC | SKY NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI