Jerman Tangkap Warga Rusia, Ukraina dan Armenia atas Tuduhan Mata-mata

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 22 Juni 2024 16:30 WIB

Petugas polisi Jerman bekerja selama penggerebekan. (File photo: Reuters)

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Jerman mengatakan pada Jumat bahwa mereka telah menangkap tiga pria – seorang Rusia, seorang Ukraina dan seorang Armenia – karena dicurigai menjadi mata-mata untuk badan intelijen asing.

Ketiga pria tersebut ditangkap di kota barat Frankfurt pada Rabu setelah diduga mencoba “mengumpulkan informasi tentang seorang warga negara Ukraina,” kata jaksa federal dalam sebuah pernyataan.

Orang-orang tersebut hanya diidentifikasi sebagai Robert A. dari Ukraina, Vardges I. dari Armenia dan warga negara Rusia Arman S.

Jaksa tidak merinci di dinas rahasia asing mana orang-orang tersebut diduga bekerja, dan menolak berkomentar lebih lanjut.

“Ketiga tersangka bertindak atas nama badan intelijen asing di Jerman,” kata pernyataan itu.

Advertising
Advertising

Ketiga tersangka pada 19 Juni “mengintai sebuah kafe di Frankfurt am Main di mana orang yang diduga menjadi sasarannya.”

Jerman telah mengungkap banyak kasus spionase di negaranya sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Seorang mantan perwira intelijen Jerman saat ini diadili di Berlin dengan tuduhan memberikan informasi ke Moskow, yang menunjukkan Jerman memiliki akses terhadap rincian operasi tentara bayaran Rusia di Ukraina. Dia membantah tuduhan tersebut.

Bulan lalu, seorang mantan tentara Jerman dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara karena berbagi informasi rahasia militer dengan Rusia setelah pecahnya perang di Ukraina.

Pihak berwenang Rusia telah mengajukan tuduhan makar terhadap puluhan orang yang dituduh membantu Ukraina dan Barat sejak invasi tersebut.

Pilihan Editor: Kremlin: Rusia Terbuka untuk Berdialog dengan AS, Termasuk Soal Ukraina

AL ARABIYA

Berita terkait

Kejaksaan Agung Bicara soal Hukuman Maksimal bagi Pelaku Judi Online

2 jam lalu

Kejaksaan Agung Bicara soal Hukuman Maksimal bagi Pelaku Judi Online

Kejaksaan Agung berkomitmen mendukung upaya pemerintah mencegah dan memberantas judi online dengan menerapkan hukum maksimal.

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

4 jam lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Larang Impor Emas, Berlian, dan Minyak dari Belarusia

7 jam lalu

Uni Eropa Larang Impor Emas, Berlian, dan Minyak dari Belarusia

Dewan Uni Eropa pada Sabtu mengadopsi paket sanksi terhadap Belarusia yang berisi sejumlah pembatasan yang telah diberlakukan terhadap Rusia.

Baca Selengkapnya

Jaksa-jaksa akan Dapat Siraman Rohani agar Terhindar dari Judi Online

1 hari lalu

Jaksa-jaksa akan Dapat Siraman Rohani agar Terhindar dari Judi Online

Kejaksaan Agung berupaya mencegah praktik judi online pada para pegawainya dengan cara pengawasan melekat hingga siraman rohani

Baca Selengkapnya

Jenderal Pemimpin Kudeta Bolivia Jalani Penahanan Sementara Selama Enam Bulan

1 hari lalu

Jenderal Pemimpin Kudeta Bolivia Jalani Penahanan Sementara Selama Enam Bulan

Juan Jose Zuniga, jenderal pemimpin kudeta Bolivia yang gagal, diperintahkan menjalani "penahanan pencegahan" selama enam bulan

Baca Selengkapnya

Ukraina dan Uni Eropa Kunci Kesepakatan Bidang Keamanan

2 hari lalu

Ukraina dan Uni Eropa Kunci Kesepakatan Bidang Keamanan

Lewat kesepakatan keamanan yang dibuat, maka Uni Eropa akan melanjutkan dukungan pada Kyev.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat Disebut Kesulitan Lacak Senjata yang Dikirim ke Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat Disebut Kesulitan Lacak Senjata yang Dikirim ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat dilaporkan tidak dapat menemukan senjata-senjata yang pernah diberikan pada Ukraina

Baca Selengkapnya

Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

2 hari lalu

Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

Lebih dari populasi di Sudan menghadapi kerawanan pangan akut dampak dari perang yang berkecamuk selama 14 bulan

Baca Selengkapnya

Partai Move Forward: Masih Ada Sisa-Sisa Rezim Militer di Thailand

2 hari lalu

Partai Move Forward: Masih Ada Sisa-Sisa Rezim Militer di Thailand

Juru bicara Partai Gerakan Maju (MFP) berkomentar tentang kondisi demokrasi di Thailand. Ia berpendapat masih ada sisa-sisa rezim militer di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Thailand Menyelesaikan Pemilihan Senat Pertama dalam Satu Dekade

2 hari lalu

Thailand Menyelesaikan Pemilihan Senat Pertama dalam Satu Dekade

Ini menjadi pemilu pertama Senat sejak kudeta militer thailand satu dekade lalu.

Baca Selengkapnya