Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalili dan Ghalibaf Disebut sebagai Kandidat Kuat di Pemilihan Presiden Iran 2024, Apa Alasannya?

image-gnews
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberikan suaranya saat pemilihan presiden di Teheran, Iran 28 Juni 2024. Rakyat Iran mulai memberikan suaranya untuk memilih presiden baru setelah kematian Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter. Office of the Iranian Supreme Leader/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberikan suaranya saat pemilihan presiden di Teheran, Iran 28 Juni 2024. Rakyat Iran mulai memberikan suaranya untuk memilih presiden baru setelah kematian Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter. Office of the Iranian Supreme Leader/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Wali Iran telah menyetujui enam kandidat untuk berlaga dalam pemilihan Presiden Iran ini. Mereka semua dikenal sebagai pendukung setia pemimpin tertinggi dan sistem politik Iran. Keenam nama tersebut ialah, Mohammad Bagher Ghalibaf, Saeed Jalili, Alireza Zakani, Masoud Pezeshkian, Mostafa Pourmohammadi, dan Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi.

Menjelan beberapa pemilihan Presiden Iran resmi diadakan dua dari keenam nama calon tersebut mundur. Mereka adalah Seyyed Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi dan Ali Reza Zakani.

Heshemi mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu 26 Juni 2024 sedang Zakani berselang satu hari setelahnya, yakni pada Kamis 27 Juni 2024.

Kepergian mereka menyisakan empat calon presidenya itu Masoud Pezeshkian, Mostafa Pourmohammadi, Saeed Jalili, dan Mohammad Bagher Ghalibaf. Zakani mendesak dua kandidat garis keras paling terkemuka untuk bergabung guna mencegah menangnya Masoud Pezeshkian yang moderat.

“Saya menyerukan kepada Saeed Jalili dan Mohammad Baqer Qalibaf untuk bersatu dan tidak membiarkan tuntutan kekuatan revolusioner tidak terjawab,” tulis Zakani di X.

Mengapa Jaliili dan Qalibaf Dianggap sebagai Kandidat Terkuat di Pemilu Iran?

Dikutip dari The National News banyak analis Iran yang mengatakan bahwa tokoh-tokoh penting Iran seperti dari kalangan ulama dan pemimpin tertinggi Ayatollah Khamenei mungkin menginginkan sosok presiden baru seperti Raisi, sebagai seorang garis keras yang sangat tidak percaya pada Amerika Serikat dan Israel.

Dalam pemilu baru-baru ini, Dewan Penjaga telah mempersulit kaum reformis untuk mencalonkan diri dalam pemilu.

Dikutip dari Britanica pemilihan Presiden Iran diharapkan dapat menempatkan loyalis konservatif Khamenei lainnya ke tampuk kekuasaan. Mohammad Bagher Ghalibaf , yang tahun ini terpilih kembali sebagai ketua parlemen setelah pemilihan parlemen, dan Saeed Jalili dijagokan sebagai calon utama yang diharapkan menang pada pemilihan.

Ghalibaf dan Jalili mewakili dua faksi dalam kelompok konservatif Iran. Ghalibaf, merupakan tokoh mapan yang memiliki hubungan dengan Khamenei selaku pemimpin tertinggi. Ia dianggap pragmatis dan merupakan garda revolusi, yang kehadirannya di masyarakat dan pemerintahan membuat preferensi mereka tidak mungkin diabaikan.

Jalili dikenal sebagai perunding nuklir yang keras kepala adalah seorang populis yang sangat loyal kepada pemimpin. Dia mewakili Front Paydari fundamentalis, oposisi terhadap para ulama dalam pembuatan kebijakan Iran dan yang telah memperoleh mayoritas kursi di parlemen pada pemilihan legislatif 2024.

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji bahwa "kandidat yang paling memenuhi syarat" haruslah "orang yang benar-benar percaya pada prinsip-prinsip Revolusi Islam" pada tahun 1979 yang mencerminkan monarki yang didukung oleh Amerika Serikat.

Khamenei menambahkan, presiden selanjutnya harus memungkinkan Iran "untuk bergerak maju tanpa bergantung pada negara-negara asing,” meskipun ia menambahkan bahwa Iran tidak dapat "memutuskan hubungan dengan dunia.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemungkinan Tergesernya Kekuatan Kelompok Konservatif oleh Kelompok Moderat dalam Pemilu Iran 2024

Jajak pendapat menunjukkan bahwa meskipun Jalili awalnya unggul atas para pesaingnya, kandidat yang relatif moderat, Masoud Pezeshkian justru kini memimpin dalam pemilihan. Sebuah jajak pendapat baru-baru ini memproyeksikan bahwa Pezeshkian akan menerima 24,4 persen suara.

Pencalonan Pezeshkian, yang sampai saat ini relatif tidak dikenal, telah menghidupkan kembali harapan-harapan bagi sayap reformis Iran setelah bertahun-tahun didominasi oleh kelompok konservatif dan ultrakonservatif.

Pezeshkian adalah bekas menteri kesehatan dan mantan anggota parlemen yang mewakili Tabriz di Parlemen Iran. Ia mendapat dukungan dari kubu reformis Iran yang terpinggirkan secara politik dan menganjurkan perdamaian dengan Barat.

Pezeshkian telah mendesak upaya-upaya untuk menyelamatkan perjanjian tersebut dan mencabut sanksi-sanksi yang melumpuhkan.

"Apakah kita harus selamanya memusuhi Amerika, atau apakah kita bercita-cita untuk menyelesaikan masalah kita dengan negara ini?" tanyanya.

Isu kontroversial perlakuan brutal aparat terhadap para pengunjuk rasa setelah refleksi besar-besaran menyusul kematian Jina Mahsa Amini, wanita 22 tahun, pada September 2022 dalam tahanan polisi, setelah dia ditangkap karena tuduhan tidak menutup rambutnya dengan hijab.

Tindakan keras terhadap protes-protes ini meninggalkan keretakan yang mendalam di dalam masyarakat Iran dan semakin memperparah kelelahan pemilih secara umum di negara tersebut.

Sementara, Pourmohammadi merupakan mantan menteri kehakiman dan menteri dalam negeri. Pourmohammadi, satu-satunya kandidat dari kalangan ulama, mengatakan bahwa "dalam situasi apa pun kita tidak boleh memperlakukan perempuan Iran dengan kejam." 

Pemilihan Presiden Iran telah dilangsungkan pada Jumat 28 Juni 2024 lalu. Sebanyak 61 ribu warga Iran memiliki hak pilih dalam pemilihan tersebut. Pemilihan Presiden Iran juga telah diselenggarakan termasuk bagi warga negara Iran yang sedang berada di luar negeri seperti di Indonesia.

TIARA JUWITA | NABIILA AZZAHRA

Pilihan Editor: Tak Ada Pemenang Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

1 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bertemu dengan pemimpin tertinggi kelompok Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran 21 Juni 2023. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/ File Foto
Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel


Saeed Jalili, Eks Negoisator Nuklir yang Melaju ke Pemilihan Presiden Iran Putaran 2

1 hari lalu

Kandidat presiden Iran Saeed Jalili.  Morteza Fakhri Nezhad/IRIB/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Saeed Jalili, Eks Negoisator Nuklir yang Melaju ke Pemilihan Presiden Iran Putaran 2

Saeed Jalili memperoleh 9,4 juta suara dalam pemilihan presiden iran pada 28 Juni, dan membuntuti anggota parlemen senior Masoud Pezeshkian di nomor 1


Masoud Pezeshkian, Anggota Parlemen Kawakan yang Lolos Pemilu Presiden Iran Putaran 2

1 hari lalu

Masoud Pezeshkian, Anggota Parlemen Kawakan yang Lolos Pemilu Presiden Iran Putaran 2

Masoud Pezeshkian berhasil mengalahkan lawan-lawannya dalam pemilihan Presiden Iran pada Jumat, 28 Juni 2024 dengan memperoleh suara terbanyak.


Tak Ada yang Tembus 50 Persen Suara, Pemilihan Presiden Iran Dilanjut Putaran Kedua

1 hari lalu

Kandidat presisen Iran Masoud Pezeshkian. REUTERS
Tak Ada yang Tembus 50 Persen Suara, Pemilihan Presiden Iran Dilanjut Putaran Kedua

Jika tidak ada capres yang memperoleh lebih dari 50 persen suara dalam pemilu presiden Iran, maka 2 calon raihan suara terbesar maju ke putaran kedua.


Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

1 hari lalu

Pria memegang bendera Hizbullah dan Palestina saat pendukung Hizbullah melakukan protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Beirut, Lebanon, 27 Oktober 2023. REUTERS/Amr Alfiky/File Foto
Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

Pada 11 Maret 2016, Liga Arab mengklasifikasikan Hizbullah sebagai "organisasi teroris," meski menuai keberatan dari Lebanon dan Irak


Said Jalili, Negosiator Nuklir Iran yang Mengincar Posisi Presiden

2 hari lalu

Kandidat presiden Iran Saeed Jalili.  Morteza Fakhri Nezhad/IRIB/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Said Jalili, Negosiator Nuklir Iran yang Mengincar Posisi Presiden

Said Jalili, seorang diplomat dan politikus konservatif Iran yang terkenal, berada di posisi kedua dalam pemilihan presiden


Tak Ada Pemenang, Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

2 hari lalu

Kandidat presisen Iran Masoud Pezeshkian. REUTERS
Tak Ada Pemenang, Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

Iran akan mengadakan pemilihan presiden putaran kedua pada 5 Juli 2024, setelah tidak ada satu pun kandidat yang memperoleh lebih dari 50% suara


Kendaraan Pilpres Iran Diserang, Dua Aparat Tewas

2 hari lalu

Wanita Iran mengantri saat mereka menunggu untuk memberikan suara di tempat pemungutan suara dalam pemilihan presiden cepat setelah Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter, di Teheran, Iran 28 Juni 2024. Pemilu tersebut bertepatan dengan meningkatnya ketegangan regional akibat perang antara Israel dan sekutu Iran Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Kendaraan Pilpres Iran Diserang, Dua Aparat Tewas

Orang-orang bersenjata tak dikenal menyerang sebuah kendaraan yang membawa kotak-kotak pemilihan presiden di Provinsi Sistan-Baluchestan, Iran.


Top 3 Dunia: Kontraktor Apple hingga Tentara Israel Injak Bendera Saudi

2 hari lalu

Sekelompok tentara Israel berdiri di atas bendera Arab Saudi menjadi viral di media sosial (@Tamerqdh/X)
Top 3 Dunia: Kontraktor Apple hingga Tentara Israel Injak Bendera Saudi

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 28 Juni 2024 diawlai oleh kabar Foxconn, kontraktor Apple yang memproduksi iPhone di India berstatus dalam pengawasan


Penghitungan Cepat, Hasil Pilpres Iran Diperkirakan Keluar Pekan Depan

3 hari lalu

Warga Iran memasukan surat suara saat Pemilu Presiden di Gedung Diplomatik Iran, Jakarta, Jumat 28 Juni 2024. Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengelar pemilihan umum (Pemilu) 2024 untuk memilih presiden baru bagi warga negara mereka yang tinggal di Indonesia, adapun Pemilu Iran diselenggarakan tepat pada 50 hari setelah Presiden Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Mei lalu. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Penghitungan Cepat, Hasil Pilpres Iran Diperkirakan Keluar Pekan Depan

Duta Besar Iran untuk Indonesia memperkirakan hasil pilpres akan keluar dalam waktu kurang dari sepekan, sebab proses penghitungan cepat.