Armenia Resmi Akui Negara Palestina, Israel Marah Besar

Sabtu, 22 Juni 2024 12:19 WIB

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan berpidato di depan parlemen di Yerevan, Armenia, 13 September 2022. Tigran Mehrabyan/PAN Foto via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Armenia resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat berdasarkan pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Armenia pada Jumat, 21 Juni 2024. Langkah tersebut menyebabkan Israel memanggil dan memberi teguran kepada duta besar Armenia di Tel Aviv.

Dalam pernyataannya, pemerintah Armenia mengatakan pertempuran yang sedang berlangsung dan situasi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza merupakan salah satu isu utama dalam agenda politik internasional yang memerlukan penyelesaian.

Negara tersebut menyatakan penolakan terhadap penargetan infrastruktur sipil, kekerasan terhadap warga sipil dan penyanderaan warga sipil dalam konflik bersenjata.

Armenia juga mengatakan mereka telah mendukung resolusi-resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, serta berkomitmen membangun perdamaian di Timur Tengah serta “rekonsiliasi antara masyarakat Yahudi dan Palestina”.

Negara itu telah konsisten mendukung penyelesaian masalah Palestina dan solusi dua negara, kata kementerian luar negeri.

“Berdasarkan hal tersebut di atas dan menegaskan kembali komitmen kami terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip kesetaraan, kedaulatan, dan hidup berdampingan secara damai, Republik Armenia mengakui Negara Palestina,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Langkah Armenia menyusul tiga negara Eropa yakni Spanyol, Irlandia dan Norwegia yang secara resmi mengakui negara Palestina pada 28 Mei 2024, sehingga mendorong Israel menarik duta besarnya dari Madrid, Dublin dan Oslo bulan lalu.

Tak berbeda perlakuan Israel terhadap Armenia. Setelah pengumuman kemarin, Kementerian Luar Negeri Israel memanggil Arman Akopian, duta besar Armenia di Tel Aviv, “untuk mendapat teguran serius”, kata juru bicara kementerian dalam sebuah pernyataan yang dilansir media Israel.

Sementara itu, Otoritas Palestina (PA) menyambut baik pengakuan dari Armenia. “Pengakuan ini memberikan kontribusi positif dalam melestarikan solusi dua negara, yang menghadapi tantangan sistematis, dan mendorong keamanan, perdamaian, dan stabilitas bagi semua pihak yang terlibat,” kata PA dalam sebuah pernyataan.

Israel dan Armenia memiliki hubungan diplomatik penuh yang dimulai pada 1991, meskipun hubungan tersebut diperumit oleh aliansi Israel dengan Azerbaijan, yang terlibat dalam konflik militer yang sedang berlangsung dengan Armenia mengenai wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.

Pilihan Editor: Ragam Alasan 10 Negara Uni Eropa Mendukung Negara Palestina

TIMES OF ISRAEL

Advertising
Advertising

Berita terkait

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

1 jam lalu

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

Polisi Serbia sedang menyelidiki kemungkinan jaringan dengan 'kelompok teroris asing' setelah serangan panah terhadap penjaga kedutaan Israel

Baca Selengkapnya

Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

1 jam lalu

Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

Para petinggi Israel bergabung menyerukan Kongres AS membatalkan undangannya kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bulan depan.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

2 jam lalu

Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

Pihak berwenang Maroko mengizinkan kapal perang Israel berlabuh di pelabuhan Tangier., setelah sebelumnya ditolak berlabuh di Spanyol

Baca Selengkapnya

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

4 jam lalu

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa negara mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya untuk meninggalkan atau menghindari perjalanan ke Lebanon

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 jam lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

7 jam lalu

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

Pada 11 Maret 2016, Liga Arab mengklasifikasikan Hizbullah sebagai "organisasi teroris," meski menuai keberatan dari Lebanon dan Irak

Baca Selengkapnya

4 Poin Menarik Debat Joe Biden Vs Donald Trump di Pemilihan Presiden AS, Siapa Disebut Seperti Seorang Palestina?

19 jam lalu

4 Poin Menarik Debat Joe Biden Vs Donald Trump di Pemilihan Presiden AS, Siapa Disebut Seperti Seorang Palestina?

Berikut beberapa poin menarik dalam debat Joe Biden Vs Donald Trump pada pemilihan Presiden AS, mulai soal stamina hingga seperti orang Palestina.

Baca Selengkapnya

Survei: 66% Warga Israel Berharap Netanyahu Pensiun

21 jam lalu

Survei: 66% Warga Israel Berharap Netanyahu Pensiun

Survei lain menunjukkan ketua Partai Persatuan Nasional Israel, Benny Gantz, mengalahkan Netanyahu untuk jabatan perdana menteri

Baca Selengkapnya

Hakim di ICC Tunda Putusan soal Penerbitan Surat Penahanan Benjamin Netanyahu

23 jam lalu

Hakim di ICC Tunda Putusan soal Penerbitan Surat Penahanan Benjamin Netanyahu

Hakim di ICC menunda putusan perihal penerbitan surat penahanan pada Benjamin Netanyahu karena ada argumen dari Inggris

Baca Selengkapnya

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

1 hari lalu

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

Amerika Serikat telah mengirimkan puluhan ribu amunisi berat ke Israel- termasuk lebih dari 10.000 bom seberat hampir 1 ton untuk digunakan ke Gaza

Baca Selengkapnya