Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

Reporter

image-gnews
Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar pasca serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024. Israel dilaporkan membombardir Rafah, yang menyebabkan 45 orang tewas. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar pasca serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024. Israel dilaporkan membombardir Rafah, yang menyebabkan 45 orang tewas. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dilaporkan telah mengirimkan puluhan ribu amunisi berat ke Israel— termasuk lebih dari 10.000 bom seberat 2.000 pon atau hampir 1 ton dan ribuan rudal Hellfire— sejak dimulainya serangan ke Gaza. Hal ini diungkapkan dua pejabat AS yang diberi pengarahan tentang daftar terbaru pengiriman senjata kepada Reuters pada Sabtu 29 Juni 2024.

Setelah dimulainya serangan balasan Israel ke Gaza pada 7 Oktober lalu, AS telah mengirimkan setidaknya 14.000 bom MK-84 seberat 2.000 pon, 6.500 bom seberat 500 pon atau 226 kilogram, 3.000 rudal udara-ke-darat berpemandu presisi Hellfire, 1.000 bom penghancur bunker, 2.600 bom berdiameter kecil yang dijatuhkan dari udara, dan amunisi lainnya, menurut para pejabat, yang tidak berwenang untuk berbicara di depan umum.

Meskipun para pejabat tidak memberikan batas waktu pengiriman tersebut, namun jumlah totalnya menunjukkan bahwa tidak ada penurunan yang signifikan dalam dukungan militer AS kepada sekutunya. Meskipun ada seruan internasional untuk membatasi pasokan senjata ke Israel dan keputusan pemerintah Biden baru-baru ini untuk menghentikan pengiriman senjata.

Para ahli mengatakan isi kiriman tersebut tampaknya konsisten dengan apa yang dibutuhkan Israel untuk mengisi kembali pasokan yang digunakan dalam serangan brutal selama delapan bulan di Gaza. Ini sebagai balasan setelah serangan pada 7 Oktober oleh pejuang Hamas Palestina yang menewaskan 1.139 orang dan menyandera 250 lainnya., menurut penghitungan Israel.

Serangan balasan Israel—yang disebut genosida oleh para pakar genosida termasuk dari Israel—telah menewaskan lebih dari 37.700 warga Palestina di Gaza, 70 persennya adalah perempuan dan anak-anak. Lebih dari 80.000 warga Palestina terluka hingga kritis akibat serangan udara Israel, dan ribuan jasad warga lainnya masih tertimbun di bawah reruntuhan.

Pengawasan internasional terhadap operasi militer Israel di Gaza semakin intensif karena jumlah korban tewas terus bertambah, dan menjadikan daerah kantong pesisir itu hancur berantakan.

“Meskipun angka-angka ini dapat dikeluarkan dengan relatif cepat dalam sebuah konflik besar, daftar ini jelas mencerminkan tingkat dukungan yang besar dari AS untuk sekutu Israel,” kata Tom Karako, pakar senjata di Pusat Studi Strategis dan Internasional

Ia menambahkan bahwa amunisi yang terdaftar adalah jenis amunisi yang akan digunakan Israel dalam serangan melawan Hamas atau dalam potensi konflik dengan Hizbullah di Lebanon.

Jumlah pengiriman tersebut, yang belum pernah dilaporkan sebelumnya, memberikan penghitungan amunisi terbaru dan ekstensif yang dikirim ke Israel sejak perang Gaza dimulai.

Israel dan Hizbullah yang didukung Iran telah saling baku tembak sejak dimulainya perang Gaza, dan kekhawatiran meningkat bahwa perang habis-habisan bisa terjadi antara kedua belah pihak.

Gedung Putih menolak berkomentar. Kedutaan Besar Israel di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pengiriman tersebut merupakan bagian dari daftar senjata yang lebih besar yang dikirim ke Israel sejak konflik Gaza dimulai, kata salah satu pejabat AS. Seorang pejabat senior pemerintahan Biden pada Rabu mengatakan kepada wartawan bahwa Washington sejak 7 Oktober telah mengirimkan bantuan keamanan senilai US$6,5 miliar ke Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam beberapa pekan terakhir mengklaim bahwa Washington menahan senjata, sebuah pernyataan yang berulang kali dibantah oleh para pejabat AS meskipun mereka mengakui adanya “kemacetan”.

Pemerintahan Biden telah menghentikan satu pengiriman bom seberat 2.000 pon tersebut, dengan alasan kekhawatiran atas dampaknya terhadap daerah padat penduduk di Gaza. Namun, para pejabat AS bersikeras bahwa semua pengiriman senjata lainnya tetap berjalan seperti biasa. Satu bom seberat 2.000 pon atau hampir 1 ton dapat menembus beton dan logam tebal, sehingga menciptakan radius ledakan yang luas.

Reuters melaporkan pada amis bahwa Amerika Serikat sedang berdiskusi dengan Israel mengenai pelepasan pengiriman bom besar yang ditangguhkan pada Mei karena kekhawatiran mengenai operasi militer di Rafah.

Washington memberikan bantuan militer tahunan sebesar US$3,8 miliar kepada sekutu lamanya. Meskipun Biden telah memperingatkan bahwa ia akan memberikan persyaratan pada bantuan militer jika Israel gagal melindungi warga sipil dan mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, namun ia belum melakukannya selain menunda pengiriman pada Mei.

Dukungan Biden terhadap Israel dalam genosida di Gaza telah menjadi beban politik, terutama di kalangan pemuda Demokrat, ketika ia mencalonkan diri kembali pada pemilu tahun ini. Hal ini memicu gelombang protes pada pemilihan pendahuluan dan telah mendorong protes pro-Palestina di universitas-universitas AS.

Meskipun Amerika Serikat memberikan gambaran rinci dan jumlah bantuan militer yang dikirim ke Ukraina saat negara tersebut memerangi invasi besar-besaran ke Rusia, pemerintah AS hanya mengungkapkan sedikit rincian mengenai jumlah keseluruhan senjata dan amunisi Amerika yang dikirim ke Israel.

Pengiriman tersebut juga sulit dilacak karena beberapa senjata dikirimkan sebagai bagian dari penjualan senjata yang disetujui oleh Kongres beberapa tahun lalu, namun baru sekarang dipenuhi.

Salah satu pejabat AS mengatakan Pentagon memiliki persediaan senjata dalam jumlah yang cukup dan telah bekerja sama dengan mitra industri AS yang membuat senjata, seperti Boeing Co dan General Dynamics, ketika perusahaan tersebut berupaya memproduksi lebih banyak senjata.

Pilihan Editor: Pengadilan Belanda Diminta Larang Ekspor Suku Cadang F-35 dengan Tujuan Akhir Israel

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas: Dermaga AS di Gaza Hanya Pertunjukan Politik

1 jam lalu

Gambar satelit menunjukkan gambaran lebih dekat dermaga bantuan kemanusiaan yang dikelola militer AS di Gaza sebelum dipindahkan, 12 Juni 2024. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Hamas: Dermaga AS di Gaza Hanya Pertunjukan Politik

Dermaga buatan Amerika Serikat di kawasan lepas pantai Gaza tidak lebih dari sekadar sebuah pertunjukan politik.


Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

7 jam lalu

Kapal induk bertenaga nuklir AS Theodore Roosevelt (CVN 71), berlabuh di Busan, Korea Selatan, 22 Juni 2024.  Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, Theodore Roosevelt tiba di Busan untuk latihan militer gabungan bulan ini dengan negara tuan rumah dan Jepang. Song Kyung-Seok/Pool via REUTERS
Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) menuduh Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan menciptakan "NATO versi Asia"


Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

8 jam lalu

Rudal Zolfaghar diperkenalkan pada tahun 2016 sebagai rudal operasional (taktis) berbahan bakar padat, jarak pendek hingga menengah, yang kemudian ternyata meskipun dirancang pada level operasional, namun memiliki efek strategis. Foto : @RYBAR
Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

Kementerian Pertahanan Denmark pada akhir pekan menolak tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kepemilikan rudal jarak menengah.


Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

9 jam lalu

Seseorang tergeletak di tanah, saat petugas polisi menjaga area tersebut setelah serangan, dekat kedutaan Israel di Beograd, Serbia, 29 Juni 2024. REUTERS/Zorana Jevtic
Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 30 Juni 2024 diawali oleh kabar Liga Arab mengeluarkan kelompok Hizbullah Lebanon dari daftar organisasi teroris.


Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

19 jam lalu

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bertemu dengan pemimpin tertinggi kelompok Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran 21 Juni 2023. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/ File Foto
Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel


Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

19 jam lalu

Intersepsi roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, menutup perbatasan Israel dengan Lebanon, di sisi Israel, 27 Juni 2024. Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan ada 35 peluncuran roket yang telah diidentifikasi berasal dari Lebanon. REUTERS/Ayal Margolin
Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

Otoritas Bahrain pada Sabtu mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi gencatan senjata di Lebanon


Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

21 jam lalu

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

Lebih dari 40 negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat pada akhir pekan mengecam transfer senjata "melanggar hukum" yang dilakukan Rusia ke Korea


Uniknya Pengiriman Surat di Kampung Terpencil di Grand Canyon, Pakai Keledai seperti Era Wild West

22 jam lalu

Bagal, keturunan keledai (Pixabay)
Uniknya Pengiriman Surat di Kampung Terpencil di Grand Canyon, Pakai Keledai seperti Era Wild West

Terselip di hutan belantara terjal di Grand Canyon, layanan pos AS pengiriman surat ala zaman Wild West itu masih bisa ditemukan.


AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

23 jam lalu

Pentagon telah menghabiskan hampir 400 miliar dolar Amerika Serikat untuk memproduksi 2.443 unit pesawat F-35 Lightning II. Jika dibagi, maka satu unit (hanya unit, bukan sistem pendukung lain) F-35 Lightning II berharga hampir 164 juta dolar Amerika Serikat. Kelly M. Agee/U.S. Navy via Getty Images
AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

Unjuk rasa terjadi di Zambia buntut waswas Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, yang menduga Amerika Serikat sedang memiliterisasi Zambia


Irak Temukan 5 Bom Besar ISIS Tersembunyi di Masjid Bersejarah Mosul

1 hari lalu

Warga sipil melarikan diri melewati masjid al-Nuri yang rusak berat saat pasukan Irak meneruskan gempurannya terhadap ISIS di kota tua Mosul, Irak, 4 Juli 2017. Berikut sejumlah kejadian tragedi dan teror di dunia sepanjang 2017.  AP/Felipe Dana
Irak Temukan 5 Bom Besar ISIS Tersembunyi di Masjid Bersejarah Mosul

Aparat Irak meminta UNESCO menghentikan semua operasi rekonstruksi di Masjid al-Nuri dan mengevakuasi seluruh kompleks sampai bom tersebut dievakuasi