Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ragam Alasan 10 Negara Uni Eropa Mendukung Negara Palestina

image-gnews
Aktivis dari Solidaritas Seni Untuk Palestina melakukan aksi teatrikal dengan tema All Eyes On Rafah di atas monumen bola dunia di Palestine Walk, Bandung, Jawa Barat, 8 Mei 2024. Palestine Walk diremikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Dan Ekspatriat Negara Palestina Riad Malki pada 13 Oktober 2018. TEMPO/Prima Mulia
Aktivis dari Solidaritas Seni Untuk Palestina melakukan aksi teatrikal dengan tema All Eyes On Rafah di atas monumen bola dunia di Palestine Walk, Bandung, Jawa Barat, 8 Mei 2024. Palestine Walk diremikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Dan Ekspatriat Negara Palestina Riad Malki pada 13 Oktober 2018. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSlovenia menjadi negara anggota Uni Eropa (UE) yang baru-baru ini mengakui kedaulatan Negara Palestina sebagai negeri berdaulat. Pengakuan tersebut setelah tercapainya suara mayoritas di parlemen untuk menyetujui langkah tersebut.

Langkah pengakuan ini diambil Slovenia berdekatan dengan tiga negara UE lainnya yang baru saja mengakui kedaulatan Negara Palestina tepatnya pada 28 Mei 2024 lalu yakni Spanyol, Irlandia, Norwegia. Pengakuan Slovenia menambah daftar negara-negara anggota Uni Eropa yang telah mengakui negara Palestina yaitu Swedia, Siprus, Hongaria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Rumania dan Bulgaria. Serta yang akan menyusul negara Malta.

Apa alasan yang melatarbelakangi mereka dalam pengambilan keputusan pengakuan kedaulatan Palestina?

1.       Memberi Tekanan pada Israel untuk Mengakhiri Agresi di Palestina

Serangan Israel di Jalur Gaza dan Rafah telah menewaskan sedikitnya 36.550 orang dan melukai 82.959 orang lainnya, berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Gaza. Lebih dari sebagian populasi Gaza telah menjadi pengungsi internal. Pengakuan yang dilakukan oleh negara-negara Eropa untuk memberi penekanan agar segera dilakukan gencatan senjata di Gaza.

2.       Solusi Politik bagi Israel dan Palestina

Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store menekankan untuk tetap terus menghidupkan nyala asa akan solusi bagi Israel dan Palestina untuk dapat hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan.

“Tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah tanpa solusi dua negara. Tidak ada solusi dua negara tanpa adanya negara Palestina. Dengan kata lain, negara Palestina merupakan prasyarat untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah,” ujar Store.

3.       Pesan yang Kuat kepada Negara-negara Lain

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengakuan negara-negara Uni Eropa untuk mengakui kedaulatan Palestina ditunjukkan sebagai pesan kuat bagi negara-negara lain terutama negara-negara anggota UE untuk segera mencontoh tindakan pengakuan tersebut.

4.       Ekspresi Terhadap Perdamaian dan Keadilan

Negara-negara UE yang telah mengakui kemerdekaan Palestina menganggap pengakuan tersebut sebagai langkah untuk terus mewujudkan keadilan dan perdamaian di berbagai negara.

“Dengan pengakuan Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka hari ini, kami mengirimkan harapan kepada rakyat Palestina di Tepi Barat dan Gaza,” ucap Perdana Menteri Slovenia Robert Golob.

Sementara tim ahli PBB meminta agar seluruh negara mengakui kemerdekaan Negara Palestina dan mendorong untuk terealisasinya gencatan senjata di Palestina baik di jalur diplomasi dan politik.

“Pengakuan kedaulatan tersebut merupakan pengakuan penting atas hak rakyat Palestina serta atas perjuangan dan penderitaan yang mereka lalui demi kebebasan dan kemerdekaan,” demikian pernyataan tim ahli tersebut pada Senin 3 Juni 2024.

Penegasan rakyat Palestina harus dijamin hak akan eksistensi, kemerdekaan menentukan nasib sendiri, dan memiliki rasa aman dalam bernegara. “Hal tersebut merupakan prasyarat untuk perdamaian berkelanjutan di Palestina dan seluruh Timur Tengah – yang dimulai dengan deklarasi gencatan senjata segera di Gaza dan penghentian agresi militer ke Rafah,” ucap kelompok ahli.

AULIA SABRINI SARAGIH | NABIILA AZZAHRA | ANTARA
Pilihan editor: Rakyat Prancis Desak Macron Akui Negara Palestina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setahun Konflik Israel-Palestina, PBNU Instruksikan Warganya Perbanyak Baca Qunut Nazilah

7 jam lalu

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, K.H. Miftachul Akhyar berbicara dalam acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Setahun Konflik Israel-Palestina, PBNU Instruksikan Warganya Perbanyak Baca Qunut Nazilah

PBNU juga mengajak seluruh warga NU untuk menggalang dana kemanusiaan yang bertujuan untuk membantu warga Palestina


Top 3 Dunia: 11.000 Tentara Israel Terluka hingga ICC Gunakan Istilah Negara Palestina

8 jam lalu

Tampak luar Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda, 31 Maret 2021. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Top 3 Dunia: 11.000 Tentara Israel Terluka hingga ICC Gunakan Istilah Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 10 Oktober 2024 diawali oleh pakar urusan militer Israel menyebut kemampuan pasukan menurun karena banyak yang terluka


RS Gaza Desak Israel Hentikan Perintah Evakuasi di Tengah Gempuran Militer

19 jam lalu

Petugas membawa korban tewas dari rumah sakit Kamal Adwan menyusul serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 21 Mei 2024. REUTERS/Rami Zohod
RS Gaza Desak Israel Hentikan Perintah Evakuasi di Tengah Gempuran Militer

Tentara Israel memerintahkan pasien dan staf medis di tiga rumah sakit di Gaza utara untuk untuk mengosongkan fasilitas tersebut dalam waktu 24 jam.


ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

23 jam lalu

Tampak luar Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda, 31 Maret 2021. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

ICC secara resmi meminta LSM dan institusi lain menggunakan istilah "Negara Palestina" menggantikan istilah "Palestina"


Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

1 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

Gedung Putih mengatakan Biden-Netanyahu membahas konfrontasi dengan Iran dalam percakapan 30 menit yang melibatkan Wapres AS Kamala Harris.


Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

1 hari lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

Hamas dan Fatah bertemu untuk kedua kalinya membicarakan rencana kerja sama pascaperang di Gaza dan menolak syarat-syarat dari Israel.


Tentara Israel Tolak Bertempur jika Kesepakatan Sandera Tidak Diselesaikan

1 hari lalu

Tentara Israel duduk di dalam kendaraan militer, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 9 Oktober 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tentara Israel Tolak Bertempur jika Kesepakatan Sandera Tidak Diselesaikan

Tentara Israel mengancam akan meninggalkan tugas cadangan jika pemerintah tidak menyelesaikan kesepakatan pertukaran tawanan dengan Hamas.


Fakta-fakta di Balik Kesetiaan Malawi Mendukung Israel dalam Forum PBB

1 hari lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Fakta-fakta di Balik Kesetiaan Malawi Mendukung Israel dalam Forum PBB

Malawi selalu memberi suara untuk Israel atau setidaknya abstain dalam setiap resolusi PBB tentang konflik Israel-Palestina, mengapa?


Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

2 hari lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.


Indonesia akan Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Vietnam hingga Palestina

2 hari lalu

Sebuah truk membawa bantuan kemanusiaan melintasi Dermaga Trident, dermaga sementara untuk mengirimkan bantuan, di lepas pantai Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, dekat pantai Gaza, 25 Juni 2024. REUTERS/Amir Cohen
Indonesia akan Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Vietnam hingga Palestina

Pemerintah Indonesia berencana mengirim bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Sudan, Yaman, Palestina, dan Vietnam.