Amerika Tuding Meretas, Rusia Sebut Itu Berbahaya

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 5 Oktober 2018 08:32 WIB

Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov. Reuters

TEMPO.CO, Moskow – Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, mengatakan pemerintah Amerika Serikat meracuni atmosfer hubungan kedua negara dengan tuduhan baru tidak berdasar.

Baca:

Amerika Umumkan Dakwaan Atas 7 Peretas Intelijen Militer Rusia

Advertising
Advertising

Ini membawa hubungan kedua negara ke jalur berbahaya dan menambah ketegangan diantara dua kekuatan nuklir ini.

Ryabkov mengatakan pemerintah AS mengalami kesulitan untuk membuat cerita fiksi tentang intervensi Rusia atas pemilu AS 2016 terus mendapat perhatian publik.

“Beberapa negara NATO terburu-buru mengulangi tuduhan itu atas perintah dari Washington. Publik Barat kembali diintimidasi dengan tuduhan ‘peretas Rusia’, yang kali ini dituding berusaha meretas jaringan komputer nyaris di seluruh dunia,” kata Ryabkov seperti dilansir Sputnik News pada Kamis, 4 Oktober 2018 waktu setempat.

Baca:

Belanda Beberkan 4 Intelijen Rusia Retas Kantor Peneliti Novichok

Ryabkov menuding balik Washington berusaha terus menyebarkan informasi keliru kepada publik domestik dan internasional untuk menjustifikasi sanksi yang dilakukannya dan berbagai tekanan terhadap Rusia.

Menteri Pertahanan Belanda, Ank Bijleveld (tengah), didampingi Kepala Intelijen Militer dan Keamanan Belanda, Onno Eichelsheim (berdiri) dan Duta Besar Inggris, Peter Wilson, menggelar jumpa pers soal adanya upaya peretasan ke kantor OPCW yang merupakan lembaga anti penggunaan senjata kimia di Hague, Belanda, pada Kamis, 4 Oktober 2018. Sputnik News

“Rusia sudah terbiasa dengan metode yang digunakan AS tapi sengaja meningkatkan ketegangan antara kekuatan nuklir di pentas internasional merupakan jalur berbahaya,” kata dia.

Baca:

Diincar Rusia, Ternyata Skripal Bekerja di 4 Intelijen Berbeda

Ryabkov mengatakan ini untuk menanggapi tuduhan dari kementerian Kehakiman AS bahwa ada 7 orang peretas dari unit intelijen militer GRU dari Rusia yang diketahui mencoba meretas jaringan komputer di kantor dua lembaga doping WADA atau World Anti-Doping Agency dan USADA atau US Anti-Doping Agency serta sebuah perusahaan pembuat bahan bakar nuklir Westinghouse, yang semuanya berbasis di AS.

Baca:

Bos Intelijen Inggris Galang Dukungan Lawan Rusia Soal Skripal

Beberapa jam sebelum AS mengumumkan dakwaan kepada para peretas itu, Menteri Pertahanan Belanda, Ank Bijleveld juga menggelar jumpa pers mengumumkan ada empat peretas asal dinas intelijen militer GRU dari Rusia, yang mencoba meretas jaringan komputer di kantor OPCW atau Organisation for Prohibition of Chemical Weapons, yang merupakan lembaga anti-penggunaan senjata kimia. Ini terjadi pada April 2018.

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

7 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya