TEMPO.CO, Jakarta - Seorang agen ganda Rusia, Sergei Skripal, yang diduga pensiun dan menjadi sasaran pembunuhan di Inggris ternyata masih aktif dan bekerja dengan MI6 dan badan intelijen lain.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, 30 September 2018, Sergei Skripal, 67 tahun, yang diracun bersama putrinya Yulia, 33 tahun, pada Maret tahun ini, ternyata masih bekerja untuk empat badan intelijen yang berbeda pada saat itu.
Baca: Takut Diracun Seperti Skripal, Perempuan Rusia Tinggalkan London
Seorang mantan kolonel di intelijen militer Rusia, Skripal dianggap oleh Kremlin menjadi salah satu mata-mata paling merusak di generasinya.
Dia bertanggung jawab untuk membuka informasi rahasia puluhan agen rahasia yang mengancam kepentingan Barat dengan beroperasi menyamar di Eropa.
Sergei Skripal, 66 tahun, dan putrinya Yulia, 33 tahun, dalam kondisi kritis di rumah sakit saat ini.l [Rex Features]
Kolonel Skripal, diduga menerima 78.000 Poundsterling atau rp 1,5 miliar sebagai imbalan membocorkan informasi rahasia Rusia ke MI6.
Pada 2006, ia dijatuhi hukuman 13 tahun di kamp kerja paksa Rusia setelah dinyatakan bersalah karena menyerahkan rahasia Rusia ke Inggris.
Pada Juli 2010, dia diampuni oleh Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan merupakan satu dari empat mata-mata yang ditukar dengan sepuluh agen Rusia yang dideportasi dari AS dalam pertukaran bersejarah yang melibatkan mata-mata Rusia cantik, Anna Chapman.
Baca: Sebelum Diracun, Yulia Minta Restu Sergei Skripal untuk Menikah
Setelah pertukaran di bandara Wina, Skripal adalah salah satu dari dua mata-mata yang datang ke Inggris dan dia telah menyamar selama delapan tahun terakhir.
Namun majalah German Focus mengklaim dia mungkin masih aktif terlibat dalam operasi rahasia ketika tinggal di Salisbury, Wiltshire.
Baca: Inggris Incar Seorang Dokter dalam Kasus Skripal, Siapa Dia?
Majalah mengutip karyawan senior NATO bidang kontra-spionase Allied Command Counterintelligence yang bekerja di kantor pusat NATO di Brussels, Belgia.
The Sun melaporkan bahwa majalah tersebut mengklaim Skripal masih aktif terlibat sebagai mata-mata dengan intelijen Inggris.