TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dengan berita Rusia yang menyatakan siap memasok pesawat tempur Sukhoi ke Indonesia. Penawaran ini diungkapkan langsung oleh atase pertahanan Kedubes Rusia di Jakarta.
Berita kedua top 3 dunia adalah Menlu AS Antony Blinken meminta kepada Cina agar memberi kesempatan yang sama kepada pengusaha Amerika. Terakhir dari top 3 dunia adalah Rusia menyatakan punya cukup senjata untuk melawan Ukraina. Berikut berita selengkapnya:
Rusia siap untuk kembali memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada keinginan dari Indonesia, kata atase pertahanan Kedutaan Besar Federasi Rusia Maxim Lukyanov di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. Maxim mengatakan pihak Rusia siap bernegosiasi untuk hal itu.
“Saya bisa katakan kalau Indonesia mau kembali lagi beli pesawat Sukhoi … kami siap untuk pasok ke Indonesia, tentunya kalau ada keinginan dari Jakarta. Kami siap bernegosiasi tentang hal itu,” katanya saat memberi pengarahan pers bersama chargé d’affaires atau kuasa usaha kedubes, Veronika Novoseltseva.
Ia sekilas membahas soal kontrak antara kedua negara yang diteken pada 2019. Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI saat itu berencana melakukan barter hasil perkebunan dengan 11 pesawat tempur Sukhoi Su-35.
Kontrak perdagangan tersebut senilai US$ 1,14 miliar atau setara dengan Rp15,16 triliun (kurs Rp 13.300), menurut Kementerian Pertahanan. Menteri Pertahanan RI saat itu, Ryamizard Ryacudu, mengatakan telah menyelesaikan proses pembahasan dan tanda tangan kontrak, namun proses mandek di pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Dua tahun kemudian pada 2021, Kemendag mengatakan belum kunjung ada realisasi barter tersebut.
Baca di sini selengkapnya.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa
-
Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya
-
Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia
-
Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah
-
Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa
28 menit lalu
Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.
Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya
3 jam lalu
Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.
Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia
4 jam lalu
Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.
Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah
13 jam lalu
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.
Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah
14 jam lalu
Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.
Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan
1 hari lalu
Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.
Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina
1 hari lalu
Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.
Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa
1 hari lalu
Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.
Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah
1 hari lalu
Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.
Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan
2 hari lalu
Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.