Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Reporter

image-gnews
Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMesir mengirim delegasi tingkat tinggi ke Israel yang dipimpin kepala intelijen pada Jumat. Kunjungan ini  dengan harapan menjadi perantara perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, dua pejabat mengatakan kepada The Associated Press seperti dilansir The Times of Israel.

Pada saat yang sama, mereka memperingatkan bahwa kemungkinan serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan konsekuensi bencana bagi stabilitas regional.

Pejabat tinggi intelijen Mesir, Abbas Kamel, memimpin delegasi tersebut, dan berencana untuk berdiskusi dengan Israel mengenai “visi baru” untuk gencatan senjata yang berkepanjangan di Gaza, kata seorang pejabat Mesir, yang berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas misi tersebut secara bebas.

Ketika genosida berlarut-larut dan jumlah korban warga sipil Palestina meningkat, tekanan internasional semakin besar terhadap Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata.

Pembicaraan pada Jumat awalnya akan fokus pada pertukaran sandera terbatas yang ditahan oleh Hamas dengan tahanan Palestina, dan pemulangan sejumlah besar pengungsi Palestina ke rumah mereka di Gaza utara “dengan pembatasan minimum,” kata pejabat Mesir tersebut.

Di masa lalu, Israel telah menunjukkan perlawanan terhadap pemulangan warga Palestina tanpa batas ke wilayah yang telah dibersihkan oleh Pasukan Pertahanan Israel di Gaza utara, karena kekhawatiran bahwa hal itu akan menyebabkan kebangkitan Hamas.

Harapannya adalah negosiasi akan dilanjutkan, dengan tujuan mencapai kesepakatan yang lebih besar untuk mengakhiri perang, katanya.

Pejabat tersebut, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, mengatakan Israel tidak memiliki usulan baru untuk diajukan, meskipun pihaknya bersedia mempertimbangkan gencatan senjata terbatas di mana 33 sandera akan dibebaskan, dibandingkan 40 sandera yang dibahas sebelumnya.

“Saat ini tidak ada pembicaraan penyanderaan antara Israel dan Hamas, juga tidak ada tawaran baru Israel terkait hal itu,” kata pejabat itu.

“Yang ada adalah upaya Mesir untuk memulai kembali perundingan dengan proposal Mesir yang akan mencakup pembebasan 33 sandera – perempuan, lanjut usia, dan orang lemah.”

Menurut laporan media Israel, pejabat intelijen Israel yakin masih ada 33 sandera perempuan, lanjut usia, dan sakit di Gaza, dari total 133 sandera yang masih ditahan oleh Hamas dan kelompok pejuang Palestina lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak ada keputusan mengenai berapa lama gencatan senjata akan berlangsung tetapi jika pertukaran tersebut disepakati, jeda dalam pertempuran akan “kurang dari enam minggu,” kata pejabat itu.

Kunjungan delegasi Mesir tersebut menyusul laporan media Israel tentang kunjungan ke Kairo pada hari Kamis oleh panglima militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, dan Ronen Bar, kepala Shin Bet, badan intelijen dalam negeri Israel.

Mesir, yang khawatir akan kemungkinan masuknya pengungsi Palestina dari Gaza jika perang berlanjut dengan serangan Israel yang telah lama dijanjikan ke kota Rafah di selatan, telah mengambil peran yang semakin aktif dalam perundingan tersebut.

“Mesir benar-benar mengambil peran dalam hal ini. Mesir ingin melihat kemajuan, salah satunya karena mereka khawatir dengan potensi operasi Rafah,” kata pejabat tersebut.

Qatar, yang sebelumnya menjadi perantara utama, semakin dikucilkan, menurut pejabat tersebut, setelah gagal menanggapi tuntutan Israel untuk mengusir para pemimpin Hamas dari wilayahnya atau membatasi keuangan mereka.

“Qatar masih terlibat tetapi dalam kapasitas yang lebih kecil,” kata pejabat itu. “Jelas bagi semua orang bahwa mereka gagal mewujudkannya, bahkan ketika mereka harus mengusir Hamas atau bahkan menutup rekening bank mereka.”

Kunjungan delegasi Mesir tersebut terjadi sehari setelah Amerika Serikat dan 17 negara lainnya meminta Hamas untuk membebaskan seluruh sanderanya sebagai jalan untuk mengakhiri genosida Israel di Gaza. Hamas berjanji tidak akan mengalah pada tekanan internasional.

Pilihan Editor: Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

REUTERS | THE TIMES OF ISRAEL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saat Netanyahu Bernafsu Serang Rafah, Media Israel Justru Bilang Ini

24 menit lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Saat Netanyahu Bernafsu Serang Rafah, Media Israel Justru Bilang Ini

Haaretz mengatakan invasi Rafah hanya membahayakan kemungkinan kembalinya para tawanan, dan menyatakan sudah waktunya untuk gencatan senjata.


Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.


Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

1 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.


Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

3 jam lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah


AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

4 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

5 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

7 jam lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

9 jam lalu

Truk bantuan mengantri dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang mendesak langkah-langkah untuk memungkinkan
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.


Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

12 jam lalu

Warga Palestina memeriksa sebuah rumah yang rusak akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.


Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

14 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan penghargaan kepada seorang tentara yang terluka saat ia mengunjungi Rumah Sakit Universitas Staten Island, tempat tentara Ukraina dirawat karena cedera perang, di New York, AS, 18 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.