Amerika Larang Filipina Beli Kapal Selam Rusia, Duterte Meradang

Editor

Budi Riza

Sabtu, 18 Agustus 2018 13:45 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte. REUTERS

TEMPO.CO, Manila – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengecam pemerintah Amerika Serikat karena memperingatkan negara itu soal rencana pembelian kapal selam dari Rusia.

Baca:

Duterte Kirim Menteri untuk Bebaskan Warga Filipina yang Diculik

Presiden Duterte Deportasi Biarawati Asal Australia

Advertising
Advertising

Duterte melihat peringatan itu sebagai bentuk intervensi terhadap kedaulatan Filipina dalam membeli peralatan tempur berat seperti kapal selam. Dia juga menuding AS sengaja menjual helikopter bekas berkualitas buruk yang membahayakan nyawa tentara Filipina.

“Anda temui saya di forum dan saya akan undang semua orang berminat. Anda nyatakan sikap Anda mengapa melarang negara saya membeli kapal selam. Beri saya alasan kenapa dan buat pernyataan ke publik,” kata Duterte dalam pidato di Kota Davao City, Filipina, pada Jumat, 17 Agustus 2018 seperti dilansir CNN Filipina.

Duterte melanjutkan pernyataan kerasnya soal ini. “Anda ingin kami tetap terbelakang?” kata dia sambil mengatakan semua negara Asia seperti Vietnam memiliki 7 kapal selam, Malaysia 2 kapal selam dan Indonesia 8 kapal selam. “Kami satu saja tidak punya. Anda belum beri kami satupun,” kata dia seperti dilansir Rappler.

Kapal selam Prancis kelas Scorpene yang dibeli Malaysia.[Bernama via Free Malaysia Today]

Duterte mengatakan ini menanggapi pernyataan dari Asisten Menteri Pertahanan AS untuk urusan keamanan Asia Pasifik, Randall Schriver pada Kamis, 16 Agustus 2018. Saat itu, Schriver memperingatkan Filipina untuk tidak berpikir membeli perlengkapan dari Rusia terkait hubungan aliansi kedua negara.

Baca:

Soal Sandera, Duterte Batal Kirim Kapal Perang ke Libya, Kenapa?

Besok, Presiden Filipina Duterte Bakal Teken UU Bangsamoro

Schriver juga mengatakan AS bisa saja menyuplai kapal selam untuk Filipina karena kedua negara telah bekerja sama bertahun-tahun.

Namun, Duterte meradang dan menyahut,”Seperti ini cara Anda memperlakukan sekutu?” Dia mengkritik penjualan enam helikopter bekas AS karena tiga diantaranya telah berkarat dan jatuh.

Duterte menduga ini merupakan itu merupakan helikopter sisa dari North Atlantic Treaty Organization. “Satu atau 2 atau tiga sudah karatan dan membunuh semua kru. Itu cara Anda memperlakukan sekutu dan Anda ingin kami untuk terus bersama? Anda pinta dan punya gelar Harvard,” kata Duterte sambil mengatakan kapal selam dari AS bisa saja meledak di dalam.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

3 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

6 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

11 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

11 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

21 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

21 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya