Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Sandera, Duterte Batal Kirim Kapal Perang ke Libya, Kenapa?

Editor

Budi Riza

image-gnews
Anggota tentara nasional Libya memegang senjata mesin saat bertempur dengan militas ISIS di Benghazi, Libya, 9 November 2017. REUTERS/Esam Omran Al-Fetori
Anggota tentara nasional Libya memegang senjata mesin saat bertempur dengan militas ISIS di Benghazi, Libya, 9 November 2017. REUTERS/Esam Omran Al-Fetori
Iklan

TEMPO.COManila – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, batal mengirimkan kapal perang ke Libya terkait penculikan tiga orang warga negara itu di sana.

Baca: 

Duterte Minta Pemangku Kepentingan Dukung UU Bangsamoro

3 Warga Filipina Diculik, Duterte Siap Kerahkan Kapal Perang

 

Sebaliknya, Duterte akan mengirimkan beberapa orang menteri untuk menangani urusan ini.

Ini karena para penyandera merupakan milisi yang sedang bertempur melawan pemerintahan Libya.

“Itu sebabnya dianggap lebih berhati-hati untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah Libya untuk melihat apa yang menjadi tuntutan para penyandera,” kata Harry Roque, juru bicara kepresidenan Filipina, kepada media pada 7 Agustus 2018 seperti dilansir media ABS CBN.

Tiga orang warga Filipina ini bekerja untuk sebuah perusahaan air. Mereka ditahan kelompok milisi bersama seorang warga negara Korea Selatan. Pemerintah Korea mengatakan akan mengirim kapal perang ke kawasan Libya untuk menangani penyanderaan ini.

Presiden Rodrigo Duterte sedang berbincang dengan anggota kabinetnya. Rabu, 4 April 2018. Rchard Madelo/Presidential Photo

Namun, Duterte mengubah rencananya setelah mendapat masukan dari para menteri terkait penyanderaan ini. Duterte lalu membentuk gugus tugas yang terdiri dari kementerian Luar Negeri, menteri Buruh, penasehat Presiden mengenai Muslim, dan Sekretaris Pembangunan Mindanao.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada pekan lalu, sebuah video diunggah di jejaring sosial menunjukkan keempat tawanan sedang duduk di atas pasir dengan seorang penjaga bersenjata berjongkok di belakang mereka. Tidak jelas kapan video ini diunggah.

Baca: 

Dituding Menyembunyikan Uang, Duterte Menantang Balik

Duterte Hancurkan Puluhan Mobil Mewah Selundupan ke Filipina

Seoul dan Manila telah membenarkan keempat orang sandera adalah warga negaranya. Ini juga dibenarkan oleh kelompok intelijen SITE yang memantau peristiwa terorisme.

Sejak bekas diktaror Libya, Muammar Qaddafi dijatuhkan dan tewas pada 2011, kelompok teror ISIS kerap menculik sejumlah pekerja dan perwakilan diplomat di Libya untuk dimintai tebusan.

Seperti diberitakan Reuters, Korea Selatan telah mengerahkan sebuah kapal untuk melakukan operasi anti-pembajakan di Teluk Aden untuk membebaskan empat sandera itu, yang sekarang sudah satu bulan ditahan sebuah kelompok bersenjata di Libya.

Sedangkan Duterte mengatakan ada kemungkinan akan melakukan hal sama dan bakal membahas masalah penculikan ini dalam pertemuan dengan pejabat bidang keamanan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

7 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

3 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

4 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.


Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

10 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

18 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

18 hari lalu

Para pengunjuk rasa menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Yerusalem, 14 Januari 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.


Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

19 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.


Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

29 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

Pihak yang bersengketa dalam perang Israel -Hamas telah meningkatkan upaya negosiasi dengan di mediasi Qatar dan Mesir.


Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

29 hari lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.


Reaksi Keras Israel Atas Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, AS Diam

30 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan. REUTERS/Mike Segar
Reaksi Keras Israel Atas Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, AS Diam

Israel menolak keras kesepakatan gencatan senjata di Gaza oleh 14 anggota DK PBB. Amerika Serikat, sekutu Israel di DK PBB memilih abstain